Categories
Kesehatan

Vidi Aldiano Ungkap Alami Body Dysmorphia Usai Berat Badan Turun Banyak

bachkim24h.com, Jakarta Penyanyi Vidi Aldiano (33) mengungkapkan perasaannya saat melakukan detoksifikasi tubuhnya di Koh Samui, Thailand. Ia menghabiskan dua minggu di sana menjalani upaya detoksifikasi sebagai upaya pengobatan kanker.

Selama di sana, Vidi mengaku hanya boleh mengonsumsi cairan seperti minyak, jamu, dan jus selama 11 hari. Kondisi ini menyebabkan masalah GERD. Kemudian menimbulkan kesulitan tidur, mual dan kelemahan fisik.

Menurut Vidi, kondisi mentalnya lebih terpengaruh saat menjalani detoksifikasi di sana. Termasuk hari ia mengalami dismorfia tubuh.

“Ada suatu hari khususnya, rasanya seperti melihat tubuh saya dan bercermin dan saya tidak menyukai tubuh saya karena saya terlalu kurus dan saya menderita banyak dismorfia tubuh,” katanya.

“Sampai nangis, nggak aman lihat diri sendiri,” kata Vidi saat terekam hari terakhir detoksnya di Koh Samui yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, ditulis Senin (2/12/ 2024).

Vidi bercerita, sejak menjalani radiasi yang merupakan salah satu metode anti kanker, Desember lalu, berat badannya turun 6-7 kg. Hal ini membuat tubuhnya terlihat lebih langsing. 

Meskipun ada sisi menyedihkannya, ia juga melihat sisi positif dari pengalamannya dimana ia bertemu dengan banyak orang dengan masalah kesehatan seperti kanker, autoimun dan masalah kesehatan lainnya.

“Dua minggu ini banyak naik turunnya, tapi saya tetap bersyukur. Semoga usaha saya membuahkan hasil,” ujarnya.

 

Dismorfia tubuh, atau body dysmorphic disorder, demikian Vidi Aldiano menyebutnya, adalah suatu kondisi mental di mana Anda terus-menerus memikirkan kekurangan pada penampilan fisik yang bahkan mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Namun, hal itu menimbulkan perasaan malu dan cemas.

Saat mengalami keadaan ini, seseorang sangat fokus pada penampilan dan citra tubuhnya. Dia dapat berulang kali bercermin, berpakaian dan mencoba mengatasi kelemahan ini.

Kondisi ini bisa sangat menyedihkan dan mempengaruhi fungsi sehari-hari, menurut Mayo Clinic.

Tanda dan gejala dismorfia tubuh antara lain: Keasyikan atau fokus berlebihan pada kekurangan yang dirasakan. Menganggap Anda jelek itu seperti bercermin berulang kali. Berusaha menyembunyikan kelemahan Membandingkan penampilan dengan orang lain Menghindari situasi sosial

Terlalu memperhatikan penampilan bisa menjadi situasi yang sulit dikendalikan dan sangat menyita waktu. Hal ini dapat menyebabkan masalah besar dalam kehidupan sosial, pekerjaan, sekolah atau bidang fungsional lainnya.

Mungkin saja rasa malu atas penampilan Anda menghalangi Anda untuk mengunjungi psikolog atau psikiater dan mencari bantuan. Namun, jika gejala di atas yang menyebabkan dismorfia tubuh terjadi, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.

Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Dimulai dengan meningkatnya kecemasan dan depresi berat.