Categories
Kesehatan

Dokter Ungkap Cara Agar Produksi ASI Lancar

bachkim24h.com, JAKARTA – Cara mempercepat produksi ASI yang paling efektif adalah dengan ibu memberikan ASI pada bayinya dengan benar setiap saat dan selama dibutuhkan serta tidak sembarangan memberikan makanan atau makanan lain, Kementerian Kesehatan. yang mengatakan.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Dr. Lovely Daisy, Direktur Departemen Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, menjelaskan sulit atau tidaknya produksi ASI sering kali membuat para ibu khawatir.

“Beberapa hari setelah melahirkan, ASI dikeluarkan dalam bentuk kolostrum, dengan ukuran sekitar 5-7 ml. Kolostrum berwarna kuning pucat atau transparan, mengandung banyak protein dibandingkan ASI, dan ASI keluar. Nantinya punya sifat anti infeksi. Ini yang sering dikira ibu-ibu, ASInya tidak keluar, keluarnya keras, keluarnya sedikit, kata Lovely.

Ia menjelaskan, Pasal 24 hingga 48 Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 melaksanakan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 mengatur penyediaan air susu ibu (ASI) untuk menunjang kesehatan bayi dan anak.

Lovely mengatakan, pasal 24 menegaskan bahwa setiap bayi berhak mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan dan berlanjut hingga usia 2 tahun, dengan pemberian makanan pendamping ASI. Undang-undang ini kerap menimbulkan pertanyaan dari masyarakat, terutama mengenai solusi bagi ibu yang kesulitan menyusui atau tidak memproduksi ASI.

Ia menjelaskan, seiring berjalannya waktu, kolostrum menjadi ASI sementara, kemudian ASI matang. Perubahan tersebut juga akan dibarengi dengan peningkatan produksi ASI.

Selain itu, kata dia, produksi ASI juga dipengaruhi oleh seberapa banyak bayi menyusu selama menyusui. Ia menilai jika bayi sering disusui dengan cara yang benar, maka ASI yang dihasilkan akan meningkat.

Menurutnya, ibu dapat menggunakan teknik menyusui yang benar dengan mengatur posisi ibu dan bayi dengan baik. Indikator keberhasilan menyusui antara lain posisi ibu dan bayi yang tepat, keterikatan yang baik pada bayi, dan keberhasilan menyusui.

Ia mengatakan, praktik menyusui yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti luka yang menyakitkan dan aliran ASI yang buruk. Akibatnya, produksi ASI terganggu dan bayi mungkin enggan menyusu. Hal ini dapat menyebabkan kebutuhan nutrisi bayi Anda tidak tercukupi.

Daisy mengatakan, “Untuk memberikan ASI yang baik, jika ibu ragu atau mempunyai kendala dalam menyusui, ibu dapat menghubungi konsultan laktasi di layanan kesehatan terdekat atau menerima konsultasi menyusui melalui telepon.”

Pemberian makanan selain ASI dapat menekan produksi ASI karena bayi akan kenyang dan tidak menyusu, ujarnya. Oleh karena itu, Lovely mengatakan, pengganti ASI atau susu formula hanya akan diberikan jika atas indikasi dokter dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang kompeten.

“Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah peningkatan risiko penyakit pada bayi karena kurangnya komponen kekebalan yang terdapat pada ASI saja. Berkurangnya efektivitas menyusui secara langsung juga dapat mempengaruhi tingkat keintiman antara ibu dan bayi selama menyusui ( link ),” katanya.

Categories
Kesehatan

Ibu Hamil Rajin Minum Air Kelapa Bikin Bayi Lahir Bersih, Mitos atau Fakta?

bachkim24h.com, Jakarta Kabarnya, minum air kelapa secara turun-temurun dipercaya bisa membuat anak terlahir bersih. Tak heran jika banyak ibu yang rajin meminum air kelapa menjelang melahirkan. Namun benarkah meminum air kelapa bisa menyebabkan kelahiran bersih?

Better Versi Paniroi, dokter spesialis obstetri dan ginekologi bidang kedokteran janin-ibu, mengatakan hal tersebut hanyalah mitos.

Namun jika dirasa tidak ada masalah, maka tidak ada ruginya karena banyak sekali manfaat dari penggunaan air kelapa.

“Jika dirasa tidak ada masalah, tidak ada salahnya meminum air kelapa,” kata Better.

Dokter yang berpraktek sehari-hari di RS Pondok Inda Puri Inda Jakarta mengatakan, setidaknya ada tiga manfaat minum air kelapa untuk ibu hamil.

1. Cairan

“Yang penting hidrasi, cairan ketuban itu berasal dari cairan ibu, betul,” kata Better.

2. Mineral

“Meski tidak sebanding dengan makanan lain, namun mengandung mineral,” ujarnya.

3. Elektrolit

“Kandungan elektrolit pada air kelapa juga baik,” kata Better.

Namun, Better mengingatkan kita bahwa yang diminum sebaiknya benar-benar air kelapa. Bukan air kelapa yang kemudian ditambah gula atau susu kental manis.

“Air kelapa jangan dimasukkan ke dalam cangkir, jangan ditambah gula atau SKM, tidak boleh,” ujarnya.

Sedangkan untuk bayi yang lahir dengan sebum di kulitnya, menurut Better, ini membantu. Bagaimana cara melindungi tubuh agar anak tidak kedinginan saat keluar rumah.

“Sebum adalah penghalang yang membatasi penguapan dari kulit. Dan bayi yang lahir terlambat biasanya lebih gemuk,” kata Better saat ditemui di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.

Lebih baik dikatakan bahwa air kelapa tidak mempengaruhi warna kulit bayi. Kalau soal kulit, itu adalah faktor genetik, baik dari ayah atau ibu.

“Kalau warna kulit itu genetik,” kata Better.

 

 

Categories
Kesehatan

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Diduga Ngangkat Bayi Lily, Ini 6 Manfaat Adopsi Anak

bachkim24h.com, Batavia – Baru-baru ini kabar bahagia datang dari pasangan kondang Rafi Ahmad dan Nagita Slavina yang dikabarkan telah mengadopsi seorang bayi perempuan bernama Lily.

Pergerakan ini bermula setelah Rafi dan Nagita Slavina membagikan foto di Instagram pribadinya pada Sabtu, 13 April 2024 yang menampilkan Nagita sedang menggendong bayi.

Sederet foto dan video yang kemudian juga memperlihatkan kedekatan dan kegembiraan keluarga Raffi menyambut kedatangan baby Lily.

Proyek unggulan ini memiliki fokus berbeda dan menjadi perbincangan hangat di berbagai jejaring sosial. Salah satunya adalah manfaat adopsi anak yang patut diteliti dan dipertimbangkan.

Menurut Minella Law Society, berikut beberapa manfaat pengangkatan anak: 1. Memberikan kasih sayang dan kehidupan yang layak.

Setiap anak berhak mendapatkan keluarga yang penuh kasih dan perhatian sepanjang hidupnya. Pengangkatan anak merupakan pilihan paling mulia untuk memberikan kasih sayang dan kesempatan bagi anak untuk tumbuh dengan baik.

Ketika Anda memilih, Anda memilih untuk menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan anak.

Hubungan ini didasari oleh cinta dan kasih sayang yang tulus, yang akan berdampak positif bagi perkembangan anak baik secara emosional maupun sosial. 2. masa depan yang lebih baik

Banyak anak yang membutuhkan keluarga berasal dari lingkungan yang kurang mendukung, dimana mereka sering kekurangan akses terhadap sumber daya yang penting untuk perkembangan yang sehat.

Pengangkatan anak oleh orang tua angkat membuka peluang bagi mereka untuk menjadi lebih menonjol.

Dengan mengadopsi seorang anak, Anda tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga dukungan emosional yang luar biasa, serta lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.

Ini adalah sesuatu yang belum pernah mereka alami sebelumnya, memberikan peluang baru dan lebih baik untuk tumbuh dan berkembang. Pengalaman positif dalam tumbuh kembang orang tua dan anak

Adopsi adalah pengalaman yang berkelanjutan dan positif bagi kedua belah pihak—orang tua dan anak-anak. Anak-anak diberi kesempatan untuk tumbuh dalam lingkungan yang stabil, penuh kasih sayang, dan mendukung, yang penting bagi perkembangan mereka secara keseluruhan.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjalani kehidupan yang bahagia. 4. Menimbulkan rasa syukur dan kepuasan

Adopsi membangkitkan perasaan syukur dan kepuasan yang mendalam baik pada orang tua maupun anak.

Orang tua merasa terhormat bisa membesarkan dan menyayangi anak-anak yang membutuhkan, namun anak angkat sangat bersyukur atas kesempatan memiliki keluarga dan lingkungan yang penuh kasih sayang yang kondusif bagi tumbuh kembangnya.

Perasaan bersyukur ini seringkali menjadi pendorong untuk berusaha dan sukses di masa depan5 . Mengembangkan rasa empati

Keluarga pendidik berperan penting tidak hanya dalam membuka hati dan rumahnya kepada anak-anak yang membutuhkan, namun juga menanamkan empati yang baik.

Menghadapi tantangan yang muncul dalam proses adopsi, mereka menciptakan budaya keluarga yang penuh pengertian dan dukungan.

Pengalaman ini juga membuka mata terhadap realitas yang dibutuhkan anak-anak, mendorong perkembangan yang mendalam dan sejati.

Hal ini sering kali menghasilkan tindakan nyata untuk mendukung anak-anak lain yang membutuhkan atau untuk mengadvokasi hak-hak anak angkat. 6. Menyelesaikan tinjauan hukum dan keselamatan anak

Adopsi bukan sekedar memberikan kasih sayang dan rumah kepada anak yang membutuhkan. Selain itu, pengangkatan anak secara sah juga memberikan pengakuan terhadap kekerabatan orang tua.

Anak angkat memperoleh hak dan kewajiban yang sama dengan anak kandung dalam keluarga.

Manfaat tersebut memberikan rasa aman dan stabilitas baik bagi anak maupun orang tua angkatnya.

Orang tua angkat mempunyai hak asuh penuh atas anak tersebut dan bertanggung jawab membesarkannya dengan kasih sayang.

Sedangkan anak yang diangkat menjadi bagian dari keluarga mendapat jaminan dan perlindungan hukum.

Seorang anak sedang membuat keputusan penting yang patut dipertimbangkan dengan cermat. Setelah kebahagiaan dan cinta yang ditawarkan, proses adopsi membutuhkan persiapan yang matang, baik mental, finansial, dan emosional.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dan diperhatikan sebelum mengadopsi anak, lapor Ergo Baby: Ketahuilah bahwa akan ada tantangan dan kesulitan

Proses adopsi tidak selalu mulus. Saat-saat sulit, berita tak terduga, pertemuan tepat waktu, dan tumpukan dokumen.

Di antara hambatan-hambatan tersebut, penting bagi pasien untuk tetap teguh dalam pengharapan dan belajar melepaskan hal-hal yang tidak terkendali.

Ingatlah bahwa di balik setiap kesulitan selalu ada suka dan duka yang menanti di akhir perjalanan. Persiapkan diri Anda secara finansial

Biaya adopsi dapat bervariasi tergantung pada jalur adopsi yang dipilih, biaya yang diwajibkan oleh lembaga dan pengadilan, biaya konselor, dan kunjungan rumah.

Penting untuk membuat anggaran yang realistis untuk mengantisipasi segala biaya yang akan timbul, termasuk biaya di muka dan biaya tak terduga.

Persiapan finansial adalah cara yang terbukti memperlancar proses adopsi dan mengurangi tekanan finansial. Mereka harus siap secara fisik dan mental

Meski proses adopsi diwarnai dengan kegembiraan menyambut anggota keluarga baru, namun tidak dapat dipungkiri hal tersebut juga dapat menimbulkan stres baik bagi anak maupun orang tua. Beradaptasi dengan tugas-tugas baru dan inovatif bisa menjadi proses yang sulit.

Categories
Kesehatan

Paparan Fentanil Saat Kehamilan Berisiko Bayi Lahir dengan Cacat Fisik

bachkim24h.com, Jakarta – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyalahgunaan fentanil kemungkinan besar menjadi penyebab meningkatnya kejadian cacat lahir.

Baru-baru ini, seperti diberitakan NBC News, setidaknya 30 bayi telah lahir di AS dengan “sindrom fentanil janin”. Sindrom ini merupakan kondisi langka yang disebabkan oleh ibu yang menggunakan narkoba selama kehamilan.

Ahli genetika medis dan spesialis kecanduan anak di Rumah Sakit Anak Rady di Sandiego, Dr. Miguel Del Campo mengatakan dia telah mengidentifikasi 20 pasien.

“Saya mengidentifikasi 20 pasien,” kata Del Campo.

“Saya khawatir ini bukan hal yang aneh, dan saya khawatir anak-anak tidak akan dikenali.”

Sindrom fentanil janin awalnya didefinisikan oleh ahli genetika di Nemours Children’s Health di Wilmington Delaware. Ia mempelajari sepuluh bayi dengan cacat lahir fisik yang sama, termasuk langit-langit mulut sumbing, kepala yang sangat kecil, kelopak mata yang turun, jari kaki yang dipukul, dan persendian yang kurang berkembang. Beberapa juga mengalami kesulitan makan.

Del Campo, yang membaca laporannya tentang sindrom fentanil janin, telah melihat gejala serupa pada banyak persalinan yang ia tangani pada ibu yang menolak minum selama kehamilan. Sindrom alkohol janin diketahui menyebabkan gejala serupa pada bayi.

Anak-anak tersebut juga tidak memenuhi kriteria kelainan genetik langka yang disebut Smith-Lemli-Opitz, yang menghambat perkembangan otak janin dengan mengganggu produksi kolesterol pada janin.

“Setelah membaca makalah dan memikirkan berbagai hal, saya menyadari potensi paparan fentanil,” katanya. 

 

Del Campo bersikeras bahwa penelitian lebih lanjut akan segera dilakukan. “Kita perlu tahu bagaimana keadaan anak-anak ini. Saya punya beberapa anak berusia dua tahun yang sangat khawatir,” katanya.

“Mereka tidak tumbuh atau berkembang.”

Ahli genetika Nemours, Karen Gripp dan timnya di Pusat Medis Universitas Nebraska menemukan hubungan antara penggunaan fentanil dan produksi kolesterol pada bayi baru lahir dan mempublikasikan temuan mereka bulan lalu di jurnal Molecular Psychiatry.

“Ini bukanlah sesuatu yang diketahui orang sebelumnya, bahwa fentanil secara signifikan mengganggu metabolisme kolesterol,” kata Gripp kepada NBC News.

“Ini sangat penting karena kolesterol harus disintesis saat embrio berkembang.”

 

 

Penyalahgunaan fentanil diketahui merupakan faktor risiko terjadinya persalinan prematur dan lahir mati, dan juga dapat menyebabkan kejang, muntah, diare, dan rewel pada bayi baru lahir jika mereka menjalani detoksifikasi di usia muda. Sementara itu, tanda-tanda sindrom fentanil janin biasanya tidak berhubungan dengan ibu yang kecanduan.

Namun, penelitian baru menunjukkan adanya hubungan antara narkotika yang kuat dan cacat lahir yang terkait dengan Smith-Lemli-Opitz.

Penyakit bawaan ini dapat berkembang ketika terdapat dua salinan gen Smith-Lemli-Opitz, namun paparan fentanil dalam sel yang hanya memiliki satu salinan gen tersebut sudah cukup untuk menyebabkan cacat lahir yang terkait dengan penyakit tersebut.

“Tidak semua orang memiliki kerentanan yang sama,” kata penulis studi Dr. Karoly Mirnics, direktur Institut Munroe-Meyer di Pusat Medis Universitas Nebraska, mengatakan dalam rilis berita. “Kemungkinan dampak buruk dari obat atau senyawa kimia apa pun dapat bergantung pada gen, gaya hidup, dan faktor lingkungan. Satu obat tidak menimbulkan masalah bagi saya dan dapat menjadi bencana besar bagi Anda.

Temuan ini diharapkan dapat membantu mendeteksi lebih banyak kasus sindrom fentanil janin.

“Kelompok ini berkembang,” kata Gripp. “Kami berharap akan ada lebih banyak pasien.”

Categories
Lifestyle

Bayi di Gaza Terpaksa Minum Air Tepung karena Stok Susu Habis

bachkim24h.com, Jakarta – Situasi di Gaza tidak kunjung membaik; nyatanya, hal ini menjadi semakin mengkhawatirkan. Kali ini datang dari anak-anak di Gaza. Banyak anak-anak kelaparan dalam kondisi genting setelah pemboman militer Israel.

Informasi tersebut diketahui dari postingan akun Twitter atau

Alih-alih meminum air bersih, susu murni, atau sejenisnya, ibu berusia 33 tahun di Gaza ini memberikan putranya air yang terbuat dari tepung karena kekurangan susu pasca invasi dan blokade wilayah Israel.

Berawal dari kisah Amira yang kesulitan mencarikan susu untuk putranya, Youssef, di beberapa apotek di Gaza. Ibu berusia 33 tahun itu melakukan perjalanan jauh dan mengunjungi beberapa apotek di Gaza utara untuk mencari susu guna memberikan makanan atau minuman bagi putranya.

Namun sayang hasilnya nihil karena susunya tidak cukup untuk memberi makan anaknya. “Saya memberinya makanan, tapi bukan susu karena tidak tersedia. Saya memberinya makan gandum (tepung terigu), yang membuatnya kembung,” kata Al-Taweel belum lama ini, seperti dikutip Arab News, Rabu 5 Juni 2024.

Putra Al-Amira, Youssef, saat ini dirawat di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza tengah. Hal ini tidak lepas dari dampak malnutrisi sejak invasi Israel. Youssef terbaring di tempat tidur sempit, tubuhnya yang lemah menerima obat yang sangat dibutuhkan melalui infus di kakinya.

 

Saat ini kondisi Youssef sangat memprihatinkan karena pola makannya tidak baik dan pola makannya tidak teratur. Setidaknya 32 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, telah meninggal karena kekurangan gizi di Gaza sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, kantor media pemerintah Hamas melaporkan. Badan-badan kemanusiaan memperingatkan bahwa situasi yang lebih buruk akan terjadi jika menyangkut anak-anak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 4 dari 5 anak tidak makan minimal satu kali sehari selama 72 jam. “Anak-anak sekarat karena kelaparan,” kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam sebuah pernyataan pekan lalu.

Meningkatnya angka kekurangan gizi di kalangan anak-anak Gaza sebagian besar disebabkan oleh blokade Israel, yang berarti bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah Palestina tidak mencapai tujuan yang diharapkan.

Sejak pertengahan Januari, badan kemanusiaan PBB OCHA telah melakukan skrining terhadap lebih dari 93.400 anak di bawah usia 5 tahun di Gaza untuk mengetahui adanya kekurangan gizi, dan 7.280 di antaranya mengalami kekurangan gizi parah.

Malnutrisi sangat umum terjadi di Gaza utara, yang hanya menerima sedikit bantuan pada bulan-bulan awal perang. Hanya dalam beberapa minggu terakhir sebagian besar bantuan pangan dialihkan melalui titik persimpangan baru setelah lembaga bantuan memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

Di sisi lain, penampakan beberapa anak di Gaza yang penuh impian dan cita-cita belakangan ini viral di media sosial. Meskipun mereka tidak tahu kapan mereka bisa kembali bersekolah dan menikmati pendidikan yang layak, mereka tetap menunjukkan semangat yang besar dan berharap suatu saat impian mereka bisa menjadi kenyataan.

Hal itu setidaknya dibuktikan dengan beredarnya video yang dibagikan akun Instagram @filasteeni dan viral pada Rabu 5 Juni 2024. Dalam video tersebut, terlihat beberapa anak asal Gaza dalam kondisi memprihatinkan akibat perang dengan Israel. terlihat mewujudkan impian mereka ketika mereka dewasa.

Dalam video tersebut, anak-anak di Gaza ditanyai wartawan. Reporter itu terdengar menanyakan cita-cita mereka ketika besar nanti.

Ketika ditanya pertanyaan ini, anak-anak di Gaza dengan polos dan penuh harap menjawab sebagai berikut. “Namaku Najwa, cita-citaku menjadi jurnalis.” “Nama saya Abdulah, impian saya adalah menjadi pilot.” “Kami adalah sepupu, kami ingin menjadi petugas polisi.” “Nama saya Tala, cita-cita saya menjadi fisioterapis.”

“Namaku Siwar, cita-citaku menjadi guru.” “Nama saya Nora, cita-cita saya menjadi jurnalis agar bisa bercerita tentang penderitaan rakyat saya.”

Sontak, unggahan video anak-anak Gaza bercerita tentang mimpinya pun sukses mendapat reaksi beragam dari netizen, termasuk presenter Najwa Shihab.  Ia pun menanggapi cita-cita anak-anak di Gaza yang salah satunya memiliki nama dan cita-cita yang sama, yaitu menjadi jurnalis. Ia membalasnya dengan menuliskan nama Najwa dan memberikan emoji cinta berwarna merah.

Seorang netizen menulis: “Anak-anak Gaza selalu bermimpi untuk melayani rakyat dan kemanusiaannya. Kami melihatmu dan kami mencintaimu.”

Hingga saat ini, serangan militer Israel semakin meningkat di Rafah, kota yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza. Di tengah meningkatnya serangan, sebagian besar warga Gaza terpaksa meninggalkan Rafah untuk mencari keselamatan.

Melansir kanal Health bachkim24h.com, 9 Mei 2024, serangan di Rafah menarik perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut perkiraan WHO, sekitar 30 hingga 40 ribu orang meninggalkan Rafah menuju Khan Younis dan Deir al-Balah. Namun, lebih dari 1,4 juta orang masih berisiko tinggi menjadi korban serangan di Rafah, termasuk 600.000 anak-anak.

 

Categories
Kesehatan

Alasan Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Makan Pisang

bachkim24h.com, Jakarta – Sebagai orang tua tentunya kita ingin memberikan yang terbaik bagi anak kita, termasuk pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Pisang dengan rasa manis alaminya sering dianggap sebagai makanan penutup yang sehat dan mudah diberikan kepada anak-anak.

Namun, Titis Prawitasari, SpA(K), selaku Ketua Satker Koordinasi Gizi & Penyakit Metabolik IDAI, mencontohkan bahaya pemberian pisang pada anak di bawah 6 bulan.

Pisang yang diberikan pada anak di bawah usia 6 bulan dapat menyebabkan benzoar atau tumpukan makanan yang tidak tercerna di saluran pencernaan.

“Kemudian saluran cernanya tersumbat. Jadi ada penyumbatan seperti itu,” kata Titis pada Seminar Lay IDAI MPASI di Jakarta (22/6/2024).

Apalagi pemberian pisang dapat menyebabkan anak terserang stroke karena belum mampu mengolah permukaan yang kasar dan keras seperti pisang. 

Titis juga memperhatikan banyak ibu yang memberinya pisang untuk dikunyah. Kemudian ibu akan mengunyah pisang tersebut dengan tujuan untuk dicerna dan diberikan kepada bayi.

“Tidak menutup kemungkinan juga penularannya dari ibu ke anaknya,” jelasnya. Dan perlu diingat bahwa anak-anak belum memiliki daya tahan tubuh yang terbaik, sehingga kemungkinan tertular akan tinggi.

Oleh karena itu, Titis menganjurkan agar anak di bawah usia 6 bulan hanya diberikan cairan karena belum memiliki kemampuan mengolah makanan di mulutnya. “Dia tidak bisa menghisap dan menelan begitu saja. Dia tidak bisa mengunyah.”

Titis mengatakan, pemberian pisang pada bayi usia 6 bulan diperbolehkan karena dikatakan sudah siap. “Tetapi yang kurang dari itu, misalnya 2 atau 4 bulan, sebaiknya tidak dilakukan.”

Titis juga mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan pemberian pisang kepada anak berusia 6 bulan ke atas. “Yang merekomendasikan 6 bulan atau lebih. Kenapa? Karena bagus.”

Namun, para orang tua disarankan menjadikan pisang sebagai satu-satunya makanan untuk anak. Namun harus dibarengi dengan makanan bergizi lainnya. 

“Jadi kalau hanya pisang saja, dari segi komposisinya saja belum cukup, dari segi makanannya juga belum cukup. Jadi tidak bisa hanya pisang saja.”

Memberikan pisang pada anak usia 3 bulan atau kurang dari 6 bulan tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan anak tersedak dan menyumbat saluran pencernaannya. 

Anak di bawah 6 bulan disarankan hanya mengonsumsi makanan cair agar mudah dicerna dan tanpa risiko kesehatan yang serius.

Pemberian pisang sebagai makanan pendamping ASI baru bisa diberikan saat anak berusia 6 bulan ke atas.

Categories
Lifestyle

Bayi Cegukan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Tepat

bachkim24h.com, Jakarta Sianosis bayi merupakan masalah umum pada bayi baru lahir. Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba otot diafragma pada saluran pernapasan, yang menghasilkan bunyi “cegukan” yang khas. Cegukan bayi terjadi ketika otot diafragma mengalami peradangan atau peradangan. Meskipun muntah pada bayi umumnya tidak berbahaya, namun dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu pada bayi.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi menyusu, seperti makan dan minum terlalu cepat, udara masuk ke perut, dan proses pencernaan tidak berkembang. Cupang pada anak disebabkan oleh kelelahan, stres, dan perubahan suhu yang tiba-tiba. Bagi para orang tua, melihat bayi menangis bisa jadi membingungkan dan mengkhawatirkan. Namun sebagian besar penyakit pada bayi dapat sembuh dengan sendirinya tanpa intervensi.

Terkadang, tindakan sederhana seperti memberi bayi air putih dan mengubah posisi dapat mencegah bayi bersendawa. Menyusui atau memberi susu botol dengan lebih tenang dan lebih lama juga dapat membantu. Jika demam berlangsung cukup lama hingga membuat bayi tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter atau dokter anak untuk mendapatkan saran lebih detail. Penting untuk tetap tenang dan tidak panik saat bayi Anda mendapat suntikan, karena baby blues umumnya normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Berikut bachkim24h.com rangkum bayi penderita sianosis Selasa (16/4/2024) dari berbagai sumber.

Kolik bayi adalah kejadian umum pada balita Anda dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, sebagai orang tua, Anda mungkin tertarik untuk mengetahui alasannya. Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan baby blues.

1. Mengisap terlalu banyak atau makan terlalu cepat: Saat bayi menyusu atau makan terlalu cepat, udara masuk ke perut sehingga menyebabkan kolik.

2. Makan dan minum terlalu banyak: Jika anak makan dan minum terlalu banyak dalam satu waktu, perutnya menjadi terlalu kenyang dan memicu refleks hiku.

3. Stres atau kelelahan: Anak yang lelah atau stres lebih besar kemungkinannya mengalami kesulitan. Oleh karena itu, anak Anda sebaiknya istirahat yang cukup dan tenang.

4. Refluks Asam: Bayi dengan refluks asam, atau GERD (gastroesophageal reflux disease), lebih mungkin mengalami kembung. Refluks asam terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan sehingga dapat memicu refleks cegukan.

5. Kontraksi otot: Refleks otot anak belum sepenuhnya matang, dan terkadang sianosis terjadi akibat kontraksi otot yang tidak terkoordinasi.

Penting untuk tidak panik jika anak mengalami masalah yang akan terjadi dengan sendirinya. Biasanya, cegukan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Jika cegukan terjadi terus-menerus atau sering terjadi, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

Cegukan sering terjadi pada bayi. Meski biasanya tidak berbahaya, namun bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada anak. Berikut beberapa cara mengatasi baby blues.

1. Anjurkan bayi untuk menyusui: Saat bayi menyusu atau minum dari botol, sebaiknya Anda memberinya kesempatan untuk menyusui. Ini akan membantu mencegah udara masuk ke perut dan mengurangi muntah.

2. Memijat perut bayi Memijat perut bayi dengan lembut dapat membantu meredakan ketegangan dan merangsang buang air besar, serta membantu mengatasi komplikasi.

3. Mengubah posisi bayi: Mengubah posisi bayi dari tidur telentang menjadi tengkurap atau miring sangat membantu dalam pemberian ASI.

4. Berikan air minum: Jika anak mulai makan makanan padat, pemberian air dengan sendok akan mencegah muntah.

5. Mengendus cuka: Bau cuka merangsang saraf kranial bayi, mempengaruhi diafragma, sehingga memperlambat cegukan.

Memar pada anak merupakan hal yang umum dan biasanya bukan merupakan masalah yang serius. Namun, jika anak terus melakukan pelekatan atau menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan seperti penurunan berat badan atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.

Cegukan merupakan gerakan refleks normal pada bayi baru lahir. Namun, jika anak terus-menerus retak, ini mungkin merupakan tanda adanya kelainan yang memerlukan perhatian. Sejumlah situasi harus dipertimbangkan ketika seorang anak terus-menerus membiru.

Pertama, jika anak mengalami memar dalam waktu lama atau setiap kali makan, ini mungkin pertanda adanya gangguan pencernaan. Seorang anak mungkin mengalami refluks asam lambung, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan kerusakan pada kerongkongan.

Kedua, jika anak menendang dengan suara yang kasar atau serak, bisa jadi itu pertanda adanya gangguan pernafasan. Bisa disebabkan oleh batuk, pilek, atau bahkan kelainan seperti penyumbatan atau penyempitan saluran napas.

Ketiga, jika anak kesulitan bernapas atau wajah membiru saat batuk, segera temui dokter. Hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan sistem pernafasan pada bayi baru lahir dan harus segera ditangani.

Selain itu, bayi yang sulit rileks dan tertidur mungkin akan mengalami rasa tidak nyaman dan gangguan pada sistem saraf pusatnya. Ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai dan Anda harus menemui dokter.

Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan kondisi anak dan berkonsultasi ke dokter bila diperlukan. Memahami kondisi yang harus diwaspadai pada bayi yang mengalami mata biru terus-menerus dapat membantu mencegah dan mengatasi masalah yang mungkin timbul pada bayi.

Yang harus dihindari saat menyiapkan makanan dan minuman saat bayi masih mengetuk. Sebaiknya menunggu sampai payudara berhenti secara spontan sebelum memberikan makanan atau minuman. Jika anak terus melakukan pelekatan, mungkin ada masalah yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Selain itu, penting untuk menghindari menggendong anak saat ia kesakitan. Mengguncang dan menggerakkan anak secara tiba-tiba dapat menyebabkan kesulitan dan cedera pada anak. Untuk menstabilkan pernapasan anak, sebaiknya tetap tenang dan tepuk-tepuk punggung anak dengan lembut.

Posisi tidur anak juga perlu diperhatikan. Pastikan bayi tidur telentang dengan posisi tidak terlalu miring atau dalam keadaan berbaring. Tidur dengan posisi terlalu miring atau terlentang dapat menyebabkan kolik pada bayi.

Untuk menghindari hal-hal yang dapat memperburuk kondisi anak, maka perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin di bawah pengawasan dokter. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan yang diperlukan untuk mengatasi baby blues.

Categories
Kesehatan

Hindari Gendong Bayi Sembarangan, Wajib Tahu Metode TICKS

bachkim24h.com, Jakarta – Babywearing bisa memberikan sejumlah manfaat jika dilakukan dengan benar. Sebaliknya jika perilakunya salah maka dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Pastikan melakukan prosedur dengan benar, tepat dan sesuai usia si kecil saat menggunakan gendongan khusus, kata dokter spesialis anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Putu Indah Prathiwi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/ 2/2024).

Berdasarkan UK Sling Consortium, orang tua disarankan untuk menggendong bayi dengan metode T.I.C.K.S, sebagai berikut: T (Ketat)

Gendongannya harus kencang, gendongannya harus kencang untuk memeluk bayi. Jika longgar, posisi bayi bisa masuk ke bar, terutama pada bayi prematur. Posisi kepala menunduk juga dapat menghalangi jalan napas. Saya (di tempat kejadian setiap jam)

Perilakunya juga harus selalu terlihat atau selalu terlihat. Pengangkut harus dapat melihat wajah anak tersebut. Jangan biarkan serpihan atau apapun menutupi wajah anak. C (Cukup dekat untuk mencium)

Saat menggendong, anak harus berada cukup dekat untuk menciumnya. Pastikan posisi gendongan cukup tinggi dan aman agar gendongan mudah menjangkau kepala bayi. K (Jauhkan dagu dari dada)

Jauhkan dagu dari payudara atau jaga agar dagu bayi tidak menempel pada payudara. Ingat, posisi membungkuk dapat membatasi jalan napas anak.

Yang terakhir dari metode TICKS adalah back support atau penyangga punggung anak. Gendong bayi dalam posisi tegak, dengan dada dan perut bayi menempel pada dada gendong. Gendongan harus mampu menopang seluruh punggung anak.

Gendongan juga harus menopang seluruh pinggul dan paha bayi dengan lutut bayi terbuka seperti dalam posisi jongkok/bentuk M.

Posisi ini sebenarnya sangat mirip dengan prinsip perawatan Kangaroo Mother yang terbukti berdampak positif terhadap tumbuh kembang anak.

Demi keamanan dan kenyamanan bayinya, orang tua dapat mengikuti kelas parenting sebelum melahirkan. Hal ini bisa dijadikan kebiasaan untuk menggendong bayi ketika baru lahir.

“Selain itu, dengan mengikuti kelas ini, Anda dan pasangan bisa belajar tentang perawatan tali pusat, cara memandikan bayi, cara menggendong dan menggendong bayi, serta beberapa hal tentang menyusui,” kata Putu.

Bagi para orang tua atau calon orang tua yang mempunyai kendala dan masih ragu untuk mengandung bayi, dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti dokter anak, bidan atau perawat.

Puthu menjelaskan, secara medis, menggendong bayi terbukti membawa banyak manfaat baik bagi bayi maupun orang tuanya. Bagi bayi, manfaatnya antara lain: Suhu tubuh lebih hangat dan stabil.

Selain itu, ikatan orang tua dan bayi semakin kuat dengan melakukan aktivitas. Orang tua merasa lebih dekat dengan anak, sehingga interaksi keduanya semakin intens sejak dini.

Hal ini terlihat ketika orang tua menggendong anak dan mengajaknya berbicara, sehingga secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap perkembangan bicara anak.

Untuk mendapatkan berbagai manfaat menggendong anak, ada beberapa cara dan cara yang harus diperhatikan orang tua. Hal mendasar dan terpenting yang harus diketahui orang tua adalah cara menggendong bayi yang benar harus disesuaikan dengan usianya.

Categories
Kesehatan

Pro dan Kontra Kerok Bayi dengan Bawang Merah, Begini Kata Pakar

bachkim24h.com, Batavia – Salah satu cara tradisional yang sering digunakan untuk menurunkan demam dan pilek pada anak adalah bawang panggang. Menggosok dengan bawang merah dipercaya dapat membantu menurunkan demam, melancarkan peredaran darah, dan meredakan masuk angin pada anak. Namun ada banyak perdebatan mengenai keamanan metode ini.

Dokter spesialis anak, konsultan tumbuh kembang sosial anak, Fitri Hartanto mengatakan, pasukan penjaga perdamaian meresahkan anak-anak karena tekanan yang diberikan dalam kegiatan tersebut.

Ia juga menjelaskan efek penggunaan ascolonia pada anak yang sedang demam atau pilek, karena vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah dapat menurunkan suhu tubuh anak yang demam.

“Kalau kita melakukan Kerokan pada anak tentu berat karena tekanannya tidak lembut,” kata Fitri dalam acara tersebut, Selasa, 5 Maret 2024.

Hal ini akan menyebabkan produksi hormon endorfin atau kebahagiaan pada anak akan meningkat. Faktanya, hormon pertumbuhan pada anak akan meningkat ketika anak merasa bahagia. Kegiatan ini tidak menyenangkan bagi anak dan hubungan antara orang tua dan anak tidak terlalu baik.

Selain itu, orang tua juga harus mewaspadai efek gesekan pada kulit bayi. Sebab bawang merah dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif. Ia juga menekankan pada kemampuan menggerakkan mata anak, ketika tangan tanpa sadar menggosok bawang atau memegang area atau bagian wajah lainnya.

“Jadi kami menyarankan untuk tidak memberikan sesuatu yang berbahaya kepada anak-anak,” imbuhnya.

Seperti disebutkan di atas, sampo bayi dapat menimbulkan risiko efek samping yang dapat membahayakan bayi Anda.

Nah, masih ada beberapa cara lain untuk mengobati demam dan pilek pada anak tanpa irisan bawang merah. Fitri menyarankan agar orang tua dapat mengubah tindakan mengupas bawang dengan memberikan rangsangan pada bayi. Suspensi ini dapat dilakukan dengan menggunakan minyak kayu putih atau minyak telon dan dapat dilakukan secara lembut melalui tangan ibu atau ayah.

Penting untuk melakukan penangguhan ini dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk pergerakan dari dokter anak atau ahli kesehatan yang berpengalaman. Melalui massa ini, interaksi orang tua dan anak bisa berjalan lebih baik sehingga meningkatkan bonding keduanya.

Meski ada pendapat yang menentang penggunaan bawang panggang untuk anak-anak, beberapa ahli berpendapat sebaliknya. Dokter spesialis anak dan pernapasan, Dr. Rina Triasihi berpendapat, scrapie bisa disebabkan oleh penggunaan bawang merah pada anak. Efek menghangatkan dari mengoleskan bawang merah pada punggung atau perut anak dapat membantu meredakan gejala pilek dan batuk.

Lebih lanjut, Rina mengibaratkan cara tradisional tersebut dengan penggunaan obat-obatan yang dapat menimbulkan efek samping pada anak. “Untuk obat batuk dan pilek, saya lebih memilih obat oles bawang merah karena efek sampingnya minimal. “Kalau obat batuk dan pilek, manfaatnya belum begitu terlihat, tapi mungkin efek sampingnya harus kita rasakan,” ujarnya.

Rina menekankan pentingnya untuk tidak memberikan obat pada anak tanpa perawatan dan berpesan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pengobatan. “Jika kita ingin memberikan sesuatu kepada anak, kita harus mempertimbangkan manfaat dan risikonya,” tambahnya.