Categories
Bisnis

KPPU: Harga Bawang Putih Turun Bulan Juni 2024

bachkim24h.com, Dewan Pengawas Persaingan Usaha Komersial (KPPU) Jakarta memperkirakan harga bawang putih akan turun pada Juni.

Ketua KPPU Eugenia Mardanugraha mengatakan hal ini didukung oleh impor bawang putih segar yang berkualitas baik oleh perusahaan. “Bulan Juni (importir) mereka berharap harga bawang putih turun. Kalau tidak, kami dari KPPU akan mengkaji lagi, apakah harga bawang putih masih tinggi, dan dari harga di atas Rp 40.000 kg,” dia kata Egenia kepada media di gedung KPPU, ditulis Rabu (22/5/2024).

Belakangan ini, harga bawang putih terlihat di berbagai tempat. KPPU menemukan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh buruknya kualitas bawang putih yang diekspor. Verifikasi Impor Bawang Putih

Eugenia juga menjelaskan, penelusuran impor bawang putih terkesan belum tuntas karena penerbitan Surat Persetujuan Impor (SPI) baru dilakukan pada akhir tahun 2023.

Meski demikian, dia memastikan pedagang masih memiliki stok yang akan tiba pada November – Desember 2023.

Pemenuhan tahun 2024 belum naik karena masih ada stok dari bulan November – Desember tahun lalu. Bawang putih bisa disimpan enam bulan,” ujarnya.

Kantor Kecamatan Komisi Pemeriksa Persaingan Komersial (KPPU) Kami melakukan inspeksi mendadak (se) atau inspeksi lapangan dan analisis harga di dua pasar tradisional, Pasar Petisah dan Pasar Raya MMTC.

Kepala Kantor Wilayah I KPPU Ridho Pamungkas mengatakan, survei tersebut menindaklanjuti data tingginya harga bawang putih di beberapa kota di Indonesia.

“Juga mengkaji harga dan ketersediaan produk lainnya di Sumut,” kata Ridho, Senin (20/5/2024).

 

Selain KPPU, survei juga dihadiri Ketua Kelompok Pengambil Kebijakan Daerah Bank Indonesia, Perwakilan Sumut, Manajer Operasional Kanwil Bulog, Erlina Wita.

Kemudian, Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Sumut Disperindag Sujatmiko, Dinas Pertanian Sumut Muhammad Juwaini, Tenaga Pangan Polda Sumut, dan Inspektur Perekonomian Sumut Gunawan Benyamin.

 

Hasil analisis internal 2 pasar tradisional ditemukan adanya perbedaan harga bawang putih. Kemudian, KPPU membandingkan harga bawang putih MMTC per kilogram yang dijual Rp35.000 hingga Rp36.000.

Jika membeli satu karung goni seberat 20 Kilogram (Kg), harganya bervariasi mulai dari Rp 32.000 hingga Rp 34.000. Sedangkan di Pasar Petisah harga per kilogramnya Rp 38.000 hingga Rp 42.000.

“Harga tersebut lebih mahal dibandingkan harga bawang putih yang biasa dijual di MMTC Markets seharga Rp 25.000 per kilogram. Harga Eceran (HET) yang ditetapkan Bapanas untuk bawang putih adalah DR 32.000,” kata Ridho.

Dia mengatakan, para pedagang menjanjikan pasokan yang aman. Mereka mendapatkan barangnya dari distributor yang tinggal disekitarnya untuk diantarkan ke penjual dengan sistem titipan, setelah penjualan dibayar.

“Banyaknya bawang putih menyebabkan penurunan penjualan. Kalau normal sehari bisa terjual 10 karung, sekarang hanya 5 karung,” ujarnya.