bachkim24h.com, Jakarta Putra mendiang Polo Schrimault, Sebastian membeberkan kronologi meninggalnya Polo Schrimault. Katanya, Polo Rimulat bangun hari itu, pukul setengah enam pagi, karena batuk darah.
Saat dia batuk darah, dia panik. Napasnya pendek. Komedian itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan pengalaman, di RS Polo kerap diberikan nebulizer, obat pengencer lendir, dan infus. Setelah itu, kondisi membaik.
Kali ini berbeda. Mengutip video wawancara di kanal YouTube Intense Investigasi, Kamis (7/3/2024), Sebastian menjelaskan, kondisi Polo tidak kunjung membaik setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit dan mendapat pengobatan.
“Biasanya kalau ke RS kalau kambuh, di bawa ke RS, dikasih nebulizer dan pengencer lendir, diinfus, dikasih obat. Biasanya balik lagi. Hari ini karena kamu Jadi panik, ada darahnya,” ujarnya.
Berbagai tindakan medis dilakukan untuk menyelamatkan Polo. Namun takdir berkata lain. Sebastian terlihat kaget dan tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Pasalnya, kesehatan Polo dalam beberapa hari terakhir baik-baik saja.
“Kalau saya kasih obat apa-apa, nggak mempan, malah jadi makin padat, padat, padat. Ya, akhirnya saya kasih ke dokter. Saya bilang, Dokter, saya mau yang terbaik,” jelas Sebastian.
“Pengobatan apa yang terbaik untuk ayah saya. Dokter juga bertindak yang terbaik. Kamu sebenarnya sehat, tiga hari terakhir ini kamu sehat sekali. Tiba-tiba tadi pagi dia batuk darah,” imbuhnya.
Yang dilakukan anak-anak Polo kini adalah menerima kepergian ayahnya. Mereka percaya bahwa Tuhan mencintai Polo hingga menghilangkan semua penyakitnya minggu ini.
Lahir di Malang, Jawa Timur, 20 Maret 1962, Christian Barta Nugraha atau akrab disapa Polo Srimulat meninggal dunia di rumah sakit. Ana Medika Bekasi sekitar pukul 12.10 WIB.
Keluarga Lagava menerima kepergian bintang sinetron Gara-Gara dan Judo Wasyat Bapak. “Dan sepertinya Tuhan lebih menyayangi ayahku,” pungkas Sebastian. Selamat tinggal Mas Polo…