Categories
Bisnis

Harga Jual Batu Bara Loyo, Laba Indo Tambangraya Megah Turun 66,28% di Kuartal I 2024

bachkim24h.com, Jakarta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) merilis laporan keuangan konsolidasi kuartal pertama tahun ini yang berakhir 31 Maret 2024. Pada periode yang sama, perseroan melaporkan pendapatan sebesar USD 489 juta atau sekitar Rp 7,85 triliun (kurs Rp 16.055 per USD). Pendapatan ini turun 29% dibandingkan kuartal I-2023 sebesar $685,59 juta.

Meski volume penjualan meningkat 11% secara tahunan, manajemen PT Indo Tambangraya Megah Tbk menjelaskan penurunan pendapatan pada periode tersebut disebabkan dampak penurunan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 36%. Sejalan dengan tren penurunan harga batubara global, dari USD 151 per ton batubara pada kuartal I tahun 2023 menjadi USD 97 pada kuartal I tahun 2024.

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan turun menjadi $369,88 juta pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan $418,67 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Dengan demikian, perusahaan memperoleh total laba sebesar $119,36 juta, turun dari $266,92 juta pada kuartal pertama tahun 2023.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi bursa, perseroan membukukan beban lain-lain sebesar $40,37 juta pada kuartal I 2024. Pengeluaran ini meningkat dari $32,88 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Dampaknya, laba sebelum pajak perseroan turun menjadi $78,99 juta pada kuartal I-2024 dibandingkan $234,04 juta pada kuartal I-2023.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 61,6 juta atau sekitar Rp 989,04 miliar. Laba ini mengalami penurunan sebesar 66,28% dibandingkan laba yang dilaporkan sebesar $182,72 juta pada kuartal pertama tahun 2023.

Total aset pada akhir Maret 2024 meningkat 5% ytd menjadi $2,288 juta dibandingkan $2,19 miliar pada akhir tahun 2023. Saldo kas meningkat sebesar 7% menjadi $915 juta pada akhir Maret 2024 dari $851 juta. Pada akhir tahun 2023 per 31 Maret 2024, kas dan setara kas mewakili 40% dari total aset.

 

Total liabilitas meningkat dari USD 399 juta pada akhir tahun 2023 menjadi USD 572 juta pada akhir Maret 2024, utang usaha naik 49% ytd menjadi USD 164 juta dan utang dividen menjadi USD 126 juta yang dibayarkan kepada pemegang saham pada 25 April. 2024.

Sementara itu, ekuitas mencapai $1,72 miliar pada akhir Maret 2024, dibandingkan dengan $1,79 miliar pada 31 Desember 2023.

Produksi dan penjualan batubara pada triwulan I tahun 2024

ITMG melaporkan peningkatan produksi batu bara sebesar 31% dibandingkan tahun lalu menjadi 4,9 juta ton pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan dengan 3,8 juta ton pada kuartal pertama tahun 2023.

Pada periode yang sama, volume penjualan batu bara meningkat 7% menjadi 4,0 juta ton. Volume penjualan batubara pihak ketiga meningkat 25% menjadi 1,0 juta ton. Sementara itu, harga jual rata-rata turun 36% menjadi $97 juta per ton. dibandingkan dengan $151 juta per ton pada kuartal pertama tahun lalu.

 

Categories
Bisnis

Pembangkit Batu Bara di China Terus Bertambah, Sedangkan Penutupan di AS dan Inggris Melambat

bachkim24h.com, Jakarta – Negara-negara di dunia menambah lebih banyak kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sejak tahun 2016, dengan Tiongkok sebagai pendorong terbesar pertumbuhan masa depan dan kapasitas yang direncanakan.

Hal ini terungkap dalam laporan yang dikeluarkan Global Energy Monitor.

CNBC International meluncurkan Global Energy Monitor pada Senin (15/4/2024), menemukan kapasitas batubara bersih tahunan meningkat sebesar 48,4 GW, mewakili peningkatan sebesar 2% year-on-year. Tiongkok menyediakan sekitar dua pertiga dari kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara barunya.

Negara lain yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara baru adalah Indonesia, India, Vietnam, Jepang, Bangladesh, Pakistan, Korea Selatan, Yunani, dan Zimbabwe.

Sementara itu, negara-negara lain seperti AS dan Inggris memperlambat laju penutupan pembangkit listrik mereka, dan hanya mematikan 22,1 GW pada tahun 2013, jumlah terkecil sejak tahun 2011.

Oleh karena itu, penulis laporan GEM merekomendasikan agar negara-negara menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara lebih cepat dan negara-negara seperti Tiongkok menerapkan kontrol yang lebih ketat terhadap pengembangan dan penggunaan pembangkit listrik baru.

“Jika tidak, kita bisa melupakan pencapaian tujuan kita dalam perjanjian iklim Paris dan memetik manfaat dari transisi cepat menuju energi ramah lingkungan,” kata Flora Champinos, analis di Global Energy Monitor.

Perjanjian Iklim Paris, yang ditandatangani oleh sebagian besar pemerintah dunia pada tahun 2015, menetapkan tujuan jangka panjang untuk secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca dari bahan bakar fosil seperti batu bara. Namun kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara semakin meningkat.

Tiongkok bertujuan untuk mencapai net zero pada tahun 2060. Presiden Xi Jinping mengatakan pada tahun 2021 bahwa negaranya akan mengontrol konsumsi batu bara secara ketat pada tahun 2025 dan secara bertahap mengurangi konsumsi batu bara setelahnya.

Namun, menurut data GEM, Tiongkok mulai membangun pembangkit listrik tenaga batu bara baru sebesar 70,2 GW pada tahun 2023, hampir 20 kali lebih besar dibandingkan negara-negara lain di dunia yang sebesar 3,7 GW.

Pada tahun itu, negara tersebut hanya memasang kapasitas batubara sebesar 3,7 GW.

Namun, GEM juga mencatat bahwa dengan tindakan cepat dan tegas, Tiongkok masih dapat mencapai tujuan iklimnya, termasuk tujuan Administrasi Energi Nasional untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 30 GW pada tahun 2025.

Meskipun tingkat pensiun yang lebih rendah berkontribusi terhadap peningkatan produksi batubara pada tahun 2023, produksi batubara diperkirakan masih akan meningkat di Amerika Serikat dan Eropa, menurut laporan Global Energy Monitor.

Hal ini dapat menghilangkan beberapa kemungkinan baru di Tiongkok.

“Peruntungan batubara tahun ini sungguh luar biasa, karena semua tanda menunjukkan pembalikan ekspansi yang pesat ini,” kata Champinos.

Meskipun Tiongkok merupakan pengguna utama batu bara, menyumbang lebih dari separuh konsumsi batu bara sejak tahun 2011, negara ini juga membantu memperluas kapasitas energi terbarukan global.

Menurut laporan IEA, pertumbuhan kapasitas energi terbarukan global akan meningkat hampir 50 persen menjadi sekitar 510 GW pada tahun 2023, yang merupakan tingkat pertumbuhan tercepat dalam dua dekade.

“Meski pertumbuhan kapasitas energi terbarukan di Eropa berada pada titik tertinggi sepanjang masa di Amerika Serikat dan Brazil, laju Tiongkok luar biasa,” kata laporan itu.

Tiongkok bertujuan untuk menggunakan kapasitas energi surya sebanyak negara-negara lain di dunia pada tahun 2022, dan kapasitas untuk menambah tenaga angin juga meningkat sebesar 66 persen per tahun, menurut IEA.

Namun, para ahli juga menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang pesat serta sifat sumber energi terbarukan yang tidak dapat diandalkan dan terbatas telah menjadikan batu bara sebagai cadangan penting bagi perekonomian yang berfokus pada manufaktur.

Negara ini termasuk dalam lima negara teratas dalam hal cadangan batu bara global, namun belum termasuk negara-negara dengan tingkat polusi rendah seperti minyak dan gas alam, kata Rob Thamel, direktur pelaksana perusahaan investasi rantai nilai energi Tortoise.

“Di Tiongkok, batu bara merupakan sumber energi domestik terbesar, sehingga Tiongkok terus memanfaatkannya untuk menjaga keamanan energi,” tambah Thumel.

IEA memperkirakan bahwa seluruh produksi batu bara global perlu dihentikan secara bertahap untuk membatasi pemanasan pada kisaran kritis 1,5 derajat Celcius pada tahun 2040.

Categories
Bisnis

Wilmar Group Beri Peluang Karier bagi Warga Lokal Batu Bara

bachkim24h.com, Jakarta PT Multimas Nabati Asahan (MNA) Kuala Tanjung, Wilmar Group terus bekerja sama dengan masyarakat lokal dalam operasionalnya di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Selama ini, sebagian besar karyawan perusahaan adalah perwakilan masyarakat setempat.

PT MNA Kuala Tanjung Eddie Ho menjelaskan, menggaet warga lokal merupakan langkah perusahaan berbisnis di Batubara. Tujuannya adalah untuk memastikan dampak positif dari investasi yang dilakukan di kawasan, pengembangan bersama dunia usaha dan masyarakat.

Penyerapan penduduk lokal juga berdampak positif, dan partai akan terus fokus mengembangkan potensi personel lokal.

“Masyarakat lokal merupakan salah satu bagian utama dalam aktivitas perusahaan. Kita harus berkembang bersama untuk meningkatkan peringkat perusahaan,” kata Eddie Koh dalam keterangan resmi.

Menurut dia, warga sekitar dipekerjakan di semua tingkatan dan jabatan di perusahaan. Mereka telah memberikan banyak kontribusi bagi perusahaan. Selain pengembangan bersama, talenta-talenta Batu Bara telah menjadi pemimpin di berbagai unit bisnis Wilmar di Indonesia dan luar negeri.

Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa pekerja lokal memiliki akses terhadap pekerjaan berdasarkan keterampilan, kemampuan, minat dan bakat mereka. Selain itu, menarik tenaga kerja lokal bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung dengan menyelaraskan hubungan antara masyarakat lokal dan perusahaan serta mencerminkan iklim investasi yang menguntungkan untuk menarik lebih banyak investor.

PT MNA Kuala Tanjung Pengendali Biaya Jiki Supristyo adalah contoh warga lokal yang telah melayani Grup Wilmar selama hampir 25 tahun.

Pria asal Desa Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara ini bersyukur mendapat kesempatan bekerja untuk meningkatkan keterampilannya dan mendapatkan penghasilan lebih untuk keluarganya. Ia mengaku mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi profesional sambil bekerja.

“Saya berharap PT MNA menjadi perusahaan kelas dunia dan kita juga bisa berkembang,” kata Jiki.

Begitu pula Quality Control Officer PT MNA, Bapak Muhammad Noor, berasal dari Desa Kuala Inda, Kabupaten Batu Bara dan menjadi karyawan perusahaan tersebut sejak tahun 2020. Ia bersyukur atas kesempatan untuk berkembang bersama perusahaan. “Kami berharap dapat memberikan lebih banyak kesempatan kepada karyawan kami,” kata Mohammad Noor.

PT Wilmar Padi India (WPI) tetap berkomitmen untuk bermitra dengan petani padi melalui Farmer Engagement Program (FEP). Hingga Februari 2024, luas lahan koperasi petani mencapai 20.000 hektar (ha) yang meliputi 19 kabupaten di Jawa Timur, Banten, Lampung, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.

Bekerja sama dengan petani, peningkatan luas lahan meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya 8.903 hektar. Hingga Februari tahun lalu, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan 16.928 petani. Program ini dimulai pada tahun 2021, ketika lahan yang didukung hanya 617 hektar.

“Program ini dapat berjalan sukses berkat dukungan pemerintah daerah, dinas pertanian, perusahaan produksi pertanian, dan Gabungan Organisasi Ketani (Gapoktan),” kata Kepala Bidang Operasional Persawahan PT WPI Salonto, Senin, 25 Maret 2019. . , 2024).

Dalam program ini, petani mendapatkan tiga fasilitas. Pertama, produk pertanian berupa asuransi pertanian serta sarana dan prasarana produksi pertanian. WPI bekerja sama dengan pemerintah daerah yang memberikan subsidi kepada petani. Selain itu, perusahaan bekerja sama dengan perusahaan asuransi pemerintah dan swasta. Kedua, penerapan Good Agricultural Practices (GAP). Berdasarkan pengalaman di lapangan, dapat dikatakan bahwa dengan adanya dukungan dari petani, produksi gabah akan meningkat rata-rata sebesar 15%.

Salonto mengatakan, pihaknya berharap bisa memperluas kerja sama di FEP hingga 30.000 hektare pada akhir tahun ini. Kami berharap hal ini sejalan dengan rencana negara untuk meningkatkan produksi gabah di negara kami.

“Kami berusaha mengikuti pedoman pemerintah untuk meningkatkan keamanan pangan,” kata Salonto.

Ia menambahkan, WPI juga memanfaatkan produk samping untuk produk hilir yang bernilai tambah seperti dedak padi, kulit, menir, dan sekam. Produk samping ini mempunyai nilai kalori yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tepung beras sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Wilmar telah membantu 1.500 petani kecil mandiri dari lima koperasi kelapa sawit di Siak, Riau untuk mendapatkan sertifikasi Minyak Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO). Langkah ini dilakukan melalui pendekatan yurisdiksi Siak Hijau. Kami berharap kemitraan ini dapat membantu petani meningkatkan kemampuan mereka untuk mencapai keberlanjutan.

Green Siak Landscape merupakan kemitraan multipihak yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Siak (Pemkabu) untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten Siak yang hijau dan berkelanjutan.

Salah satu prioritas kerja sama ini adalah pengembangan ekonomi masyarakat berbasis kelapa sawit melalui pengembangan perkebunan berkelanjutan bagi petani mandiri. Kemitraan ini dibentuk sebagai bentuk dukungan swasta dalam implementasi kebijakan lanskap Siak Hijau, khususnya dalam mengoordinasikan program dan memperkuat sinergi.

Head of Sustainability Wilmar Indonesia, Puju Kurniawan, mengatakan pihaknya mendukung 1.500 petani mandiri yang mengelola perkebunan seluas 2.500 hektar (ha). Mereka adalah anggota dari lima koperasi pertanian independen. Dua di antaranya telah bersertifikat ISPO sejak 2019. Hingga awal tahun ini, satu koperasi masih dalam tahap persiapan dan dua lagi dalam tahap sertifikasi.

“Program tersebut akan dilaksanakan bekerja sama dengan PT Permodalan Siak (PERSI), Dinas Perkebunan dan lembaga terkait lainnya,” kata Puju pekan lalu pada Workshop Sinergi Siak Hijau: Mendukung Perkebunan Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Lanskap Siak Hijau.

Selain di Siak, Wilmar berupaya memberdayakan petani mandiri di beberapa provinsi seperti Jambi, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat. Pihaknya menggandeng dan mendukung 14 kelompok petani mandiri, total 5.760 petani dan lahan pertanian seluas 12.584 hektar. Hingga saat ini, delapan kelompok tani mandiri telah berhasil memperoleh sertifikasi ISPO dengan luas lahan perkebunan mencapai 8.588 hektare yang dikelola oleh 3.525 petani mandiri.