Categories
Lifestyle

5 Desainer Indonesia Hiasi Red Carpet Gala dengan Gaun Batik yang Memukau

JAKARTA – Banyak perancang busana Tanah Air yang berkolaborasi dalam satu panggung menghadirkan kostum batik yang memukau. Para desainer ini menghadirkan koleksi dengan kepribadiannya masing-masing.

Para desainer ini menampilkan kreasi batiknya pada peragaan busana “Red Gala” atau “Sejarah Batik” yang digagas oleh Engelbertus Emil Eriyanto dan pendiri batik Tiga E Collection. Acara dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 7 Juni 2024 di Hotel InterContinental Jakarta, Pondok Indah.

Berikut daftar desainer Indonesia yang pernah tampil dalam sejarah Red Gala dan Batik Hair Show.

Desainer Tanah Air menghiasi karpet merah dalam balutan gaun batik cantik

1. Kapal Sunarto

Foto/Wiwie Heriyani

Kesuksesan Ferry Sunarto di dunia fashion Tanah Air memang tak perlu diragukan lagi. Ia juga mengenakan kebaya batik senada dari Tiga E Collection.

Salah satu yang menarik dari koleksinya adalah kebaya berwarna hijau tua berdesain ketat dengan pola korset di bagian luar dan kerah berwarna menghiasi kedua lengan. Ferry terlihat memadukan kebaya cantik tersebut dengan rok batik yang dipadukan dengan mobil berwarna hijau dan emas.

2.Evelyn Vitono Putri

Foto/Wiwie Heriyani

Desainer Evelyn Vitono Putri pun tak ketinggalan memamerkan desain gaun batiknya yang menakjubkan melalui Alathea Official. Salah satu koleksinya dibawakan oleh mantan artis cilik Tina Ton. Penyanyi Bolo Bolo berubah menjadi Tuhan.

Categories
Sains

Pilot Batik Air A320 Tertidur saat Terbang, KNKT Lakukan Investigasi

JAKARTA – Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) melaporkan pilot Batik Air tertidur dalam penerbangan Airbus A320 (PK-LUV) penerbangan ID6723 Kendari – Jakarta pada 25 Januari. Kelalaian ini terungkap setelah selesai dilakukan penyelidikan.

Melansir FlightGlobal, Jumat (8/3/2024), pernah terjadi kejadian mencurigakan pada penerbangan ID6723 dimana pesawat kehilangan kontak dan lepas landas. Saat itu, kedua pilot yang bekerja di pesawat tersebut mengaku mengalami masalah radio yang membuat mereka tidak bisa merespons pengatur lalu lintas udara.

Namun penyelidikan menemukan kedua pilot tersebut tidur selama 28 menit selama 2 jam 35 menit. Dalam keterangannya, KNKT menyebut kejadian tersebut terjadi tak lama setelah pertemuan pertama pilot dengan otoritas pengatur lalu lintas udara di Jakarta.

KNKT menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat pesawat mencapai ketinggian maksimal sekitar pukul 08.37 waktu setempat. Saat itu kedua pilot melepas headsetnya dan pilot pertama bertanya kepada pilot kedua apakah dia boleh tidur. Pilot kedua kemudian melanjutkan perjalanan dan pilot pertama tertidur.

Setelah 40 menit tidur, pilot pertama bangun dan menanyakan apakah pilot kedua ingin istirahat. Petugas lainnya menolak dan melanjutkan pekerjaannya. Ia kemudian melakukan upaya pertama dengan pengatur lalu lintas udara di Jakarta dengan arah 250° timur jalan.

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, pilot juga tertidur, tidak ada respon dari pusat kendali di Jakarta yang dihubungi. Kedua pilot tertidur selama penerbangan 28 menit tersebut dan pesawat lepas landas.

Pilot pertama kemudian terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada di landasan. Pilot pertama kemudian mengangkat pilot kedua dan menanggapi panggilan dari pusat kendali regional di Jakarta yang menyatakan mereka mengalami masalah komunikasi radio.

KNKT mengatakan, pilot kedua mengaku kurang istirahat karena harus bangun beberapa kali malam itu untuk membantu istrinya merawat anaknya yang baru lahir. Beruntung pesawat masih berhasil mendarat di Jakarta tanpa mengalami kerusakan apa pun.