Categories
Otomotif

BYD Pakai Baterai LFP karena Utamakan Faktor Keamanan

bachkim24h.com, Jakarta – PT BYD Motor Indonesia memastikan tiga produk mobil listriknya yakni Baterai Dolphin, Atto 3 dan Seal, Blade menggunakan baterai lithium ferrophosphate (LFP). Baterai ini tidak menggunakan material nikel.

Baterai LFP dipilih sebagai sumber tenaga mobil listrik BYD karena lebih aman dan umurnya sangat panjang.

Luther T Pandjaitan, Marketing Manager PT BYD Motor Indonesia, mengatakan di sisi BYD: “Sejauh ini, menurut penelitian kami, baterai LFP masih merupakan baterai yang paling aman. Jadi ini bukan soal bahan mentah, tapi sudut pandang kami. Ini soal keamanan. ” Test drive media Dolphin di kawasan BSD, Tangerang, Banten pada Selasa (23/1/2024).

Menurut penelitian independen BYD, baterai Blade memiliki kemampuan yang lebih canggih dibandingkan baterai lainnya untuk aplikasi pada kendaraan listrik. Baterai jenis ini mampu digunakan hingga jarak 600 km dan mampu meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen.

Tingkat keamanan baterai Blade ini juga sudah teruji dengan peningkatan yang signifikan. Baterai Blade adalah satu-satunya baterai yang lulus serangkaian pengujian; salah satunya adalah Nail Penetration Test yang menguji kemampuan baterai dalam menghilangkan kemungkinan terbakar jika terjadi kecelakaan.

Dari segi daya tahan, sel Baterai Blade memiliki umur 1.200.000 km, yaitu sekitar 3.000 kali pengisian daya, dan sangat cocok untuk penggunaan jangka panjang.

Banyak hal yang ditekankan Luther ketika pihaknya mulai menginternalisasikan proses majelis. Penyerapan komponen lokal dan isu lainnya akan menjadi isu yang akan menjadi fokus pabrikan China tersebut.

“Menurut saya, mekanisme yang diciptakan negara sudah cukup kuat dalam hal produksi kandungan dalam negeri sehingga menuntutnya mencapai tingkat yang sesuai harapannya, baik dari segi perakitan, bahan baku, komponen utama, lapangan kerja, litbang dan banyak lagi. hal-hal lain,” jelasnya.

Menurutnya, hal itu sudah menjadi standar bagi semua pabrikan, baik pemain lama maupun baru.

“Ketika kami memutuskan Indonesia sebagai tempat ekspansi bisnis dan produksi jangka panjang, kami pasti sejalan dengan apa yang diinginkan pemerintah,” kata Luther.

“Saya kira BYD sudah berada di jalur yang tepat dengan ekspektasi tersebut, termasuk konten lokal. Nanti komponennya akan kita garap secara detail saat memasuki area proses produksi,” imbuhnya.

Build Your Dreams (BYD) adalah salah satu produsen mobil listrik terkemuka dalam pengembangan baterai. Pabrikan asal China ini sudah memiliki baterai sendiri bernama baterai blade yang menggunakan bahan LFP (lithium ferrophosphate) sebagai pengganti nikel.

Karena BYD tidak menggunakan nikel dan BYD memutuskan masuk ke Indonesia dengan tujuan membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri, akankah BYD memanfaatkan nikel Indonesia yang melimpah?

Menurut CEO BYD Asia-Pasifik Liu Xueliang, batch-nya saat ini menggunakan baterai tipe LFP dan tidak menggunakan kandungan nikel. Namun merek asal China ini mengaku, melihat potensi nikel Indonesia, pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengembangkan dan memanfaatkan bahan baku yang tersedia di Indonesia.

Saat peluncuran merek BYD di Indonesia beberapa waktu lalu, Liu mengatakan: “Kita tahu nikel di Indonesia banyak sekali. Oleh karena itu, BYD akan melakukan kajian lebih lanjut mengenai penggunaan bahan baku nikel di Indonesia.”

Saat ditemui sebelumnya di China, Liu juga menjelaskan bahwa pemilihan material LFP sebagian besar berkaitan dengan pertimbangan keselamatan. Hal ini karena BYD bermula sebagai produsen baterai dan percaya bahwa baterai LFP lebih aman.

“Secara historis, keselamatan menjadi isu pertama dan keselamatan menjadi isu kedua, jadi kami yakin baterai LFP adalah pilihan berkelanjutan untuk produksi massal dan penggunaan massal,” tegasnya.

Sementara itu, BYD berencana berinvestasi pada pendirian pabrik dan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Menurut Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, investasi BYD mencapai 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 20 miliar.

Saat peluncuran BYD di Indonesia, Kamis (18/1/2024), Airlanggak mengatakan, “Sesuai informasi yang saya terima, investasi BYD sebesar 1,3 miliar dollar AS dan kapasitas produksi 150 ribu unit.”

Sementara itu, Airlangga juga mengatakan, untuk model pertama yang diluncurkan di Indonesia, pabrikan asal Tiongkok ini langsung memboyong 3 mobil listrik yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal.

Categories
Otomotif

Pengisian Cuma 10 Menit, Baterai Baru CATL Bisa Tempuh 600 Kilometer

bachkim24h.com, Jakarta – Baterai merupakan bagian terpenting dalam industri kendaraan listrik, terutama di China, di mana kendaraan listrik murni dan PHEV menyumbang lebih dari separuh penjualan.

Melihat hal tersebut, CATL sebagai salah satu raksasa di industri baterai resmi meluncurkan produk barunya di Beijing Auto Show 2024.

Menurut Carnewschina, baterai CATL terbaru yang diberi nama Shenxing Plus ini menggunakan lithium iron phosphate (LFP) yang murah dan stabil serta dapat diisi menggunakan sistem 4C. Baterainya mampu menambah jangkauan hingga 600 km hanya dalam 10 menit pengisian daya.

Keunggulan utama baterai CATL Shenxing Plus adalah kepadatan energinya sebesar 205 W/kg.

Pada saat yang sama, perusahaan mobil cenderung menggunakan baterai LFP pada model yang lebih murah, pertama, baterainya lebih murah, dan kedua, lebih aman.

Sementara itu, faktor yang membuat baterai berbahan LFP kalah bersaing dengan jenis NCM adalah kepadatan energinya.

Sedangkan baterai NCM lebih mahal, namun dinilai tidak lebih aman dibandingkan LFP. Dalam hal kepadatan yang disebutkan sebelumnya, baterai CATL Shenxing Plus dianggap sebanding dengan banyak baterai NCM.

 

Sementara itu, CATL menggunakan bahan berbentuk sarang lebah tiga dimensi yang dikembangkan sendiri untuk meningkatkan kepadatan energi anoda dan meningkatkan laju pengisian dan pengosongan.

Baterai ini dapat memaksimalkan masa pakai baterai berkat teknologi CTB 3.0 (cell-to-cell), yang menciptakan struktur cangkang baterai terpadu dan meningkatkan efisiensi volume sebesar 7 persen.

Categories
Otomotif

BYD Buka Pembicaraan dengan Brasil soal Pasokan Baterai Lithium Kendaraan Listrik

bachkim24h.com, Jakarta – Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, telah mengadakan pembicaraan dengan Sigma Lithium ( SGML.V ) asal Brasil mengenai perjanjian pasokan, usaha patungan, atau akuisisi. Demikian dilansir Financial Times pada Senin (15/1/2024).

BYD bertemu dengan CEO Sigma Ana Cabral Gardner di Sao Paulo bulan lalu, kata Ketua BYD Brasil Alexandre Baldy, menurut Reuters. Namun rincian pertemuan tersebut tidak diungkapkan karena isi perjanjian bersifat rahasia.

Sementara itu, BYD dan Sigma tidak menanggapi permintaan komentar Reuters mengenai rencana mereka bekerja sama dalam pasokan litium.

Sebagai referensi, BYD mengumumkan pada Juli 2023 bahwa mereka akan menginvestasikan $600 juta di kawasan industri baru di timur laut Brasil, dengan operasi diperkirakan akan dimulai pada pertengahan tahun 2024.

BYD benar-benar mengembangkan bisnisnya secara besar-besaran di industri otomotif. Pabrikan asal China ini hendak memasuki pasar mobil Indonesia dan meluncurkan kendaraan listrik pertama di Indonesia.

BYD melakukan penelitian selama dua tahun sebelum memasuki pasar domestik. Yang dilakukan pabrikan asal Tiongkok ini adalah melakukan riset dan penelitian untuk membantu memutuskan segala hal, termasuk model apa yang akan dibawanya, sebelum benar-benar bergelut di industri otomotif Tanah Air.

“Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, dan pasar ini, khususnya pasar otomotif, sedang berkembang pesat untuk memasuki pasar Indonesia,” jelas BYD Asia Pacific, General Manager Penjualan Otomotif. Saat saya bertemu Xueliang di kantor pusat BYD di Shenzhen, Tiongkok.

Namun hingga saat ini, belum ada keputusan spesifik mengenai model kendaraan listrik BYD yang akan diperkenalkan di Indonesia. Tentu saja keputusan penting ini harus melihat tren model yang sedang berkembang di Indonesia, termasuk SUV dan MPV yang merupakan pasar terbesar di Indonesia.

Ia menekankan, “Kami akan menginformasikan kepada rekan media kami tentang berbagai informasi penting seperti waktu, produk, dan jaringan pada waktu yang tepat.”

 

Categories
Otomotif

Buat yang Mau Beralih ke Motor Listrik, Penting untuk Perhatikan Hal Ini

bachkim24h.com, Jakarta – Bagi pemilik sepeda motor listrik, perawatan dan perawatan kendaraan ramah lingkungan ini merupakan langkah penting untuk memastikan performa optimal dan umur panjang.

Sepeda motor listrik memiliki baterai sebagai jantung mesinnya. Inilah sebabnya mengapa pemeriksaan rutin sangat penting.

Periksa tingkat pengisian baterai secara teratur. Pastikan juga klem aki bebas dari kotoran atau karat dan periksa tanda-tanda kebocoran.

Selain itu, periksa secara rutin tingkat dan kondisi pengisian daya baterai. Menggunakan pengisi daya yang tepat dan menghindari pengisian daya yang berlebihan akan membantu memperpanjang masa pakai baterai.

Pengisian daya yang berlebihan dapat merusak sel baterai. Gunakan pengatur atau alarm otomatis untuk mencegah pengisian berlebih yang dapat merusak aki sepeda motor listrik.

Sistem pengisian daya yang baik sangat penting untuk menjaga masa pakai baterai. Oleh karena itu, periksalah pengatur tegangan, stator, rotor dan kabel charger secara berkala.

Polytron, produsen sepeda motor listrik, menyarankan untuk tidak mengisi baterai dalam kondisi sangat rendah, dengan rating di bawah 20 persen.

Mengapa? Hal ini dapat merusak komponen dan menurunkan kinerja baterai. Disarankan untuk mengisi daya baterai antara 25 dan 80 persen, yang dapat menjaga kinerja baterai dengan lebih baik.

Kebanyakan sepeda motor listrik dilengkapi dengan mode irit (eco) yang membantu mengoptimalkan konsumsi energi. Gunakan mode ini saat berkendara dalam situasi lalu lintas sepi atau di jalan datar untuk memaksimalkan efisiensi baterai.

Mengutip Polytron.co.id, Kamis (28/12/2023), beberapa sepeda motor listrik dilengkapi dengan mode berkendara seperti Eco, Regular, dan Sport. Mode Eco dapat melaju hingga 30 km/jam, cocok untuk penggunaan santai.

Mode sport mampu melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Sedangkan Regular mampu menempuh jarak 50 km. Gunakan mode ini jika perlu.

Saat mengisi daya baterai, ikuti instruksi dari pabriknya dan gunakan peralatan pengisi daya yang sesuai. Pengisian daya yang berlebihan dapat merusak baterai dan memperpendek umurnya.

Hindari suhu panas saat menghentikan atau mengisi daya sepeda motor. Karena baterai sensitif terhadap suhu tinggi. Usahakan diletakkan di tempat yang tidak panas.

Jika baterai terasa hangat atau panas saat mengisi daya, tunggu beberapa menit hingga baterai agak dingin saat menyambungkannya.

Jika Anda sering menggunakan sepeda motor listrik dalam kondisi cuaca ekstrem, pertimbangkan untuk melindungi bagian sensitif seperti motor dan aki dengan penutup kedap air.

Komponen elektronik sangat sensitif terhadap kondisi cuaca ekstrim. Jika tidak terlindung dari hujan atau sinar matahari, gunakan penutup khusus. Hal ini mencegah kerusakan yang berkepanjangan.

Hujan bisa menjadi masalah besar bagi motor listrik karena komponen elektroniknya sensitif terhadap air. Namun belakangan, produsen sepeda motor listrik telah mengatasi masalah tersebut dengan teknologi tahan air yang canggih.

Lapisan pelindung dan bahan kedap air memastikan komponen penting tetap aman dan bekerja optimal meski di tengah hujan. Kencangkan baterai dengan erat untuk menghindari retakan yang dapat masuk ke dalam air.

Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, baterai akan tetap berfungsi dengan baik dan berumur panjang.

Categories
Otomotif

BYD Langsung 3 Bawa Mobil Listrik untuk Bertarung di Pasar Indonesia

bachkim24h.com, Jakarta BYD akhirnya resmi memulai perjalanan barunya di pasar mobil Indonesia. Sebagai pemain baru di Indonesia, merek asal China ini bangkit pesat dengan memperkenalkan tiga model ramah lingkungan, Dolphin, Atto 3, dan Seal.

Dijelaskan Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, Indonesia merupakan pasar yang penting karena merupakan salah satu negara paling aktif mengadopsi tren mobil listrik. Selain itu, pemerintah Indonesia juga mendukung pengembangan kendaraan roda empat ramah lingkungan dengan berbagai insentif.

“Kami melihat hal ini sebagai hal yang baik, dan dengan inovasi teknologi yang kami miliki, BYD ingin berkontribusi dalam pengembangan perilaku masyarakat sebagai bagian dari ekosistem energi baru,” jelas Khozi, saat peluncuran BYD di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (18). /1/ 2024).

Sementara menurut Operation Director BYD Motor Indonesia, Nathan Sun, ketiga model BYD yang diluncurkan di Indonesia masing-masing sudah mengadopsi baterai daun lithium iron phosphate (LFP) dengan e-Platform dan CTB (cell-two-body). Teknologi.

“Dengan baterai blade ini, kami jamin mampu menempuh jarak 1,2 juta kilometer. Selain itu, kami mengutamakan keselamatan dan berniat memberikan daya tahan baterai yang lama,” tambah Nathan dalam kesempatan tersebut.

Berbicara detailnya, BYD Dolphin merupakan mobil listrik hatchback kompak. Mobil listrik ini memiliki dua tipe, pertama Dynamic Standard dengan jangkauan 410 km, dan Premium Extend dengan jangkauan 490 km.

“600 ribu unit Dolphin sudah terjual di seluruh dunia. Jadi di negara lain kualitasnya terkontrol,” lanjut Nathan.

Sedangkan Atto 3 merupakan SUV listrik ukuran menengah dengan dua varian yakni Extended dengan jangkauan 480 km dan Standard 410 km keduanya.

Sedangkan BYD Seal merupakan sedan listrik dengan wheelbase 2.920 mm dan berdesain modern serta sporty dengan fitur aerodinamis yang menawan.

Build Your Dream atau BYD telah resmi memasuki pasar mobil Indonesia. Merek asal China ini tidak hanya akan menjual mobil listriknya di Indonesia, tapi juga berinvestasi membangun ekosistem mobil listrik di Tanah Air.

Dalam sambutannya melalui tayangan video, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan investasi BYD di Indonesia sebesar USD 1,3 miliar atau setara Rp 20 triliun.

Investasi BYD sebesar 1,3 miliar USD dan kapasitas produksi 150 ribu unit,” kata Airlangga saat peluncuran BYD di Indonesia, Kamis (18/1/2024).

Sementara itu, Airlangga juga mengatakan, model pertama kali diluncurkan di Indonesia, pabrikan asal Tiongkok ini segera memperkenalkan 3 mobil listrik yakni Dolphin, Atto3, dan Seal.

“Kami juga mendorong BYD untuk mengembangkan konten lokal guna meningkatkan daya saing dunia usaha. Saya juga mengucapkan selamat atas resminya peluncuran brand BYD,” tegas Airlangga.

Sebelum BYD memasuki pasar mobil Indonesia, BYD melakukan kajian selama dua tahun.

Yang dilakukan pabrikan asal Tiongkok ini adalah dengan melakukan riset dan kajian agar bisa memutuskan segala sesuatunya sebelum melawan kesulitan industri mobil nasional, termasuk model mana yang akan dihadirkan.

“Kami memahami bahwa Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Dan pasar ini semakin berkembang, terutama untuk mobil. Kami merasa sangat serius untuk memasuki pasar Indonesia,” jelas General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu. Xueliang saat ditemui di kantor pusat BYD, Shenzhen, China, Rabu (20/12/2023).