Categories
Bisnis

Bansos Ini Masih Cair hingga Sekarang, Sudah Kebagian?

bachkim24h.com, Pemprov DKI Jakarta masih terus menyalurkan bantuan sosial atau bonus kepada masyarakat. Penyaluran bantuan sosial yang berlanjut hingga saat ini adalah Bansos Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Untuk menyukseskan penyaluran bansos hingga target tercapai 100 persen, POS Indonesia berkoordinasi dengan aparat pemerintah daerah, aparat keamanan, dan yang tak kalah penting berkoordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pembantu (TKSK).

TKSK dibentuk oleh Kementerian Sosial dan diserahi tanggung jawab membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan. Mereka diserahi tugas untuk mensosialisasikan segala sesuatu terkait penyaluran bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM). TKSK membantu KPM untuk mengundang pencairan bansos dan membantu memastikan dana bansos sampai ke tangan yang tepat.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, TKSK kerap berkoordinasi dengan Kantor Pos sebagai perpanjangan tangan penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Pendamping TKSK menilai kehadiran POS Indonesia semakin memudahkan penyaluran bansos.

“Manfaat layanan POS Indonesia bagi masyarakat sangat besar. Proses pengumpulannya tidak memakan banyak waktu. Kalau antriannya biasa saja, karena yang ambil banyak. Ketika proses pengiriman cepat. “Juga dilindungi, artinya tidak di tempat terbuka sehingga masyarakat merasa nyaman,” kata Kelly DiFiento, partner di TKSK.

Kelly menuturkan, selama ini kerja sama TKSK dengan pihak kantor pos sudah baik. Data KPM yang disediakan kantor pos juga sesuai.

“Sebelum bansos disalurkan, biasanya kami mendapat pemberitahuan akan ada pendistribusian. Data dan waktu pengiriman bansos disediakan, ”ujarnya

Kemudian di hari pendistribusian bansos, Kelly melaporkan prosesnya efisien dan efektif.

“Kecepatan pengiriman surat sangat baik. Masyarakat tidak perlu terlalu banyak birokrasi. KPM cukup datang ke kantor pos, mendaftar, mengambil foto, dan jumlah bansos akan segera cair. “Dan yang terpenting jumlah bansos diterima tanpa ada potongan apapun,” ujarnya.

Selain penyaluran melalui kantor pos, POS Indonesia memiliki cara penyaluran bantuan sosial melalui masyarakat dan diantar langsung ke rumah KPM (door to door).

“Pendistribusian ke masyarakat biasanya dilakukan di kantor kecamatan. “Layanan pengirimannya sama seperti di kantor pos, hanya rayonnya yang dialihkan ke kecamatan,” ujarnya.

 

Kelly mengaku mengapresiasi metode pengiriman door-to-door yang dilakukan Pos Indonesia. Layanan pencairan Dana Bansos ke Rumah KPM ini hanya diberikan kepada KPM yang sakit, lanjut usia, dan cacat. 

“Layanan door to door ini luar biasa. Banyak KPM yang mungkin tidak bisa datang ke kantor pos karena sakit atau ada keperluan lain. Ya, itu adalah petugas kantor pos yang mengunjungi sebuah rumah. Saya sangat mengapresiasinya,” ujarnya.

Pendamping TKSK lainnya, Iti Kurniasih dari Kecamatan Andir Kota Bandung, menilai positif layanan kantor pos. Selanjutnya ET telah menjabat sebagai TKSK selama 15 tahun. Ia bisa membandingkan kinerja pengiriman Pos Indonesia dengan Bank Himbara.

“Saya sudah menjadi mitra TKSK selama 15 tahun sejak tahun 2009. Alhamdulillah dengan bantuan kantor pos saya bisa memantau bantuan ini. Sebelum mengetahui tentang Bank Kantor Pos saya merasa ada kekurangan informasi dalam datanya. Semakin baik koordinasi dan pendataan yang dilakukan POS Indonesia maka akan semakin efektif. Biasanya setelah konfirmasi melalui whatsapp dari kantor pos, saya koordinasi dengan pihak kecamatan, dari kecamatan diteruskan ke kecamatan. “Kantor kelurahan kemudian langsung menuju kawasan RT/RW,” kata ET.

Dalam penyaluran bansos, saat ini ET mendampingi sekitar seribu KPM. “Untuk Dana Bansos Sembako melalui kantor pos saya sudah memfasilitasi 1.080 KPM,” ujarnya. “Bantuan Sembako Iris dan PKH kemarin sebanyak 102 KPM,” ujarnya. 

ET menyebutkan, penyaluran dana bansos di kantor pos lebih aman dan tepat sasaran dibandingkan penyaluran dana bansos melalui kartu ATM.  

“Dibandingkan kartu, barcode lebih efektif karena diterima langsung oleh KPM atau anggota keluarga yang memiliki Kartu Keluarga (KK) yang sama. Lalu langsung sinkron dengan KPM untuk belanja sembako itu? Dan saya tidak bisa melacak siapa yang mendapatkannya, jika dikirim ke kantor pos.

Eti pun menegaskan, dirinya sangat puas dengan penyaluran dana bansos yang disalurkan melalui POS Indonesia.

“Setelah dilihat sendiri atau diwakili oleh anggota keluarga di KK yang sama, dana tersebut diterima tanpa ada potongan. Biasanya KPM langsung belanja sembako bahkan ada yang mengirimi saya foto pembeliannya kantor pos, penyaluran bansos lancar dan efisien,” ujarnya.

 

 

Sementara itu, Plt General Manager Kantor Pos KCU Bandung, Arif Yudha, menjelaskan alur kerja dan persiapan yang dilakukan petugas kantor pos dalam penyaluran dana bansos. 

“Kami akan berkoordinasi dulu dengan pemerintah daerah, kelurahan, dan dinas sosial baik desa/kota. Setelah itu kami sudah menyebarkan surat pemberitahuan ke KPMK,” kata Arif.

Arif mengatakan, koordinasi dengan Asisten TKSK berjalan lancar. TKSK sebenarnya membantu mengedukasi dan mensosialisasikan KPM dalam penyaluran bansos. TKSK juga melaporkan adanya KPM yang tidak menerima bantuan sosial.

“TKSK selalu memberikan informasi. Misalnya kalau ada yang tidak terkirim, mereka langsung lapor. “Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memverifikasi apakah penerima sudah merantau, meninggal, keluar kota, dan sebagainya, sehingga datanya bisa kami update,” kata Arif. 

Seperti yang telah disebutkan di atas, POS Indonesia menyalurkan bansos melalui tiga cara yaitu melalui kantor pos, pengantaran ke masyarakat, dan pengantaran ke rumah KPM (door to door). 

Terkait pelayanan door to door, Arif mengatakan hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh KPM menerima bantuan sosial.

“Kami ingin proses pembayarannya 100 persen, makanya kami upayakan lebih dekat dengan masyarakat. Prioritas diberikan terutama kepada masyarakat yang sakit, cacat, dan lanjut usia .Hai kota bandung, akan kami layani,” ujarnya

 

Tak hanya itu, untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, tepat waktu dan akuntabel, POS Indonesia menyediakan aplikasi PGC. Aplikasi ini digunakan oleh otoritas pos pada saat penyaluran bantuan sosial. Melalui aplikasi PGC, Anda dapat melihat koordinat titik distribusi, foto penerima bansos, dan foto rumahnya jika pendistribusiannya dilakukan secara door to door.

“Secara teori, aplikasi PGC ini bersifat digital karena menggunakan sistem terpusat. Ketika kita melakukan pembayaran melalui smartphone, maka penerimanya akan difoto secara real time, sehingga bansos ini bisa dimanfaatkan oleh pemberi kerja,” kata Arif untuk memantaunya distribusi

Melihat kinerja Indonesia secara keseluruhan, Arif berharap pemerintah daerah/kota terus memberikan dukungan agar penyaluran bansos dapat terus lancar.

“Kami berharap dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah/kota dapat terus membantu kami dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. “Cabang kami ada di beberapa lokasi sehingga mudah menjangkau masyarakat sehingga dapat tepat waktu dan tanggap. ” ” Katanya.

 

Categories
Bisnis

Korban Judi Online Tak Layak Dapat Bansos, Pengamat: Bisa Judi Berarti Bukan Orang Miskin

bachkim24h.com, Batavia – Analis ekonomi Center for Economic Research and Rights (CELIOS), Nailul Huda menilai korban perjudian online tidak pantas dimasukkan dalam kategori penerima kesejahteraan.

Pada Selasa (18/6/2024), Nailul Huda mengatakan kepada bachkim24h.com, “Jangan menjadikan penjudi online sebagai korban dan tidak perlu memberikan dukungan sosial khusus untuk game online.”

Menurutnya, bantuan sosial sebaiknya diberikan kepada korban perjudian online jika termasuk dalam kategori bawah. Di sisi lain, jika Anda tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan Jaminan Sosial, Anda tidak perlu bersedih.

“Jika mereka punya uang untuk berjudi online, mereka tahu bahwa sebagian besar keluarga bukan berasal dari keluarga miskin atau kemiskinan ekstrem,” katanya.

Menurutnya ada situasi yang luar biasa dalam perjudian online di Indonesia saat ini. Perjudian online telah diciptakan dan bahkan para penjudi online ingin menghancurkan keluarganya dan kehilangan nyawa. Pemerintah juga telah membuat rencana untuk membentuk gugus tugas perjudian online.

Alasan meningkatnya perjudian online di Indonesia adalah kurangnya permainan tingkat tinggi dalam perjudian online dimana pemain dan pedagang memiliki kemampuan untuk menang dan kalah. Jika pemain menang maka dealer kalah dan sebaliknya.

Namun bedanya sistem perjudian online dibuat oleh satu bandar saja dan tidak mungkin bisa mengalahkan total atau seluruh pemain, sehingga pemain pasti akan kalah suatu saat nanti.

 

Selain karena keseruan permainannya, Nailul menilai maraknya perjudian online disebabkan banyaknya informasi mengenai perjudian online. Ini banyak dipromosikan oleh influencer dan pembuat konten dengan banyak pengikut.

“Informasi ini hanya disebarluaskan kepada masyarakat, termasuk keuntungan dan manfaat perjudian ilegal yang tidak diketahui. Dampaknya masyarakat mengetahui situs perjudian tersebut dan memainkan permainan ilegal,” ujarnya.

Padahal, menghilangkan perjudian online bisa dilakukan melalui sarana finansial. Banyak situs judi online yang menggunakan sistem keuangan resmi di negara tersebut. Merchant menggunakan mata uang resmi Indonesia dan mata uang non kredit.

“Sangat mudah untuk melacak aliran uang, jadi kita harus mengintegrasikan rekening keuangan dengan data masyarakat.”

Di sisi lain, menurutnya penciptaan tenaga kerja sudah baik, namun tidak bisa menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tepat. Dia berharap peran kekuasaan bukanlah satu-satunya peran yang dimiliki oleh pengasuh tanpa solusi jangka pendek.

Intinya adalah data perjudian online harus dihentikan. Bagian lainnya adalah arus kas yang diblokir.

Sebelumnya, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengomentari usulannya untuk menerima bantuan sosial atau dukungan sosial bagi korban perjudian (judo). 

Diakui Muhadjir, ucapan tersebut sempat menjadi kontroversi publik. Hal ini diduga akibat salah tafsir yang dilakukan masyarakat.

Oleh karena itu saya memperhatikan sikap masyarakat terhadap usulan saya, agar mereka yang mengikuti game online dapat memperoleh dukungan sosial dengan informasi tertentu. Menurut opini masyarakat, ada yang menganggap korban perjudian sebagai penjahat,” kata Muhadjir kepada media di Batavia, Senin (17/6/2024).

Muhadjir menjelaskan perlunya membedakan antara pelaku dan korban. Faktor yang dimaksud adalah perjudian online dan buku. 

“Iya, menurut Pasal 303 KUHP dan Pasal 11 Pasal 27 Tahun 2008, gaming itu kejahatan, lalu apakah pelakunya, pemain atau pengusahanya melanggar hukum atau harus dihukum dan ditegakkan oleh pihak cyber office? perjudian daring. 

Muhadjir mengatakan, korban perjudian online tidak boleh menjadi pelaku kejahatan. Korbannya adalah orang-orang yang dekat dengan penjudi yang menderita kerugian materi, finansial, atau psikologis. 

“Penerima manfaatnya adalah keluarga yang kehilangan harta benda, kehilangan mata pencaharian, atau mengalami trauma psikologis,” kata Muhadjir. Jadi keluarga dan keluarga kembali jatuh miskin, jadi masyarakatlah yang akan menerima bansos,” ujarnya.

Muhajjr berpendapat, berdasarkan Pasal 1 Pasal 34 UUD, keluarga miskin menjadi tanggung jawab negara karena anak-anak miskin dan terlantar diurus oleh negara. Oleh karena itu, masyarakat miskin bukanlah satu-satunya korban perjudian online.

“Seharusnya negara memberikan kompensasi kepada semua masyarakat miskin dan ini akan dilakukan nanti, standarnya juga harus dicek, akan dicek apakah kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sama atau tidak. Sudah dipastikan mereka benar-benar jatuh miskin. karena judi online makanya kami akan memberikan bansos,” kata Muhadjir.

“Jangan dikira gamers akan miskin dan langsung berbagi kesejahteraan, itu tidak benar,” ujarnya. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespons rencana pemerintah yang menjadikan korban perjudian online menjadi penerima kesejahteraan sosial.

Ketua Fatwa MUI Profesor Asrorun Niam Sholeh tidak setuju dengan keputusan tersebut. Bahkan, ia menilai seharusnya korban perjudian masuk dalam kategori penerima kesejahteraan.

MUI: “Juga di satu sisi kita akan menghilangkan perjudian, di sisi lain kita akan melakukan tindakan preventif, dan di sisi lain harus ada tindakan yang tidak merugikan agar para penjudi tidak diberikan dukungan sosial,” demikian Fatwa MUI. Kursi. Prof. Asrorun Niam Sholeh.

Niamh mengatakan bantuan sosial yang diberikan kepada para penjudi bisa digunakan kembali untuk perilaku ilegal.

Ia mengatakan, tidak ada yang namanya korban perjudian atau kemiskinan struktural karena perjudian adalah jalan hidup pelakunya.

Di sisi lain, kata dia, banyak penyedia layanan pinjaman online (pinjol) yang melakukan penipuan dan menipu penggunanya.

Tentu ini logika yang perlu dibicarakan. Kalau tahu uang hanya sebatas untuk keperluan kesejahteraan sosial, maka utamakan orang yang mau belajar, yang mau pengalaman, yang mau bersedia melindungi, tapi tidak cukup karena masalah struktural.” Kami segera melakukan intervensi.

 

Menurut Niamh, pemerintah seharusnya tidak mengulangi tindakan kerasnya terhadap pelanggaran perjudian yang serius. Karena para penjudi melakukannya dengan sengaja.

Secara khusus, ia memuji upaya pemerintah dalam memberantas perjudian online dengan membentuk gugus tugas pemberantasan tindak pidana tersebut.

Tidak selektif dalam memberikan tindakan preventif dan tindakan nasional, karena ada juga platform digital yang bergerak di bidang perjudian, namun juga diusut dalam bentuk perjudian dan sejenisnya. MUI mengevaluasi dan mendukung penuh upaya pemerintah dengan bantuan Kelompok Judi Online, ujarnya.

Categories
Bisnis

Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Makan Siang Gratis Siap Dijalankan?

bachkim24h.com, Jakarta Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sukses memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran. Sejumlah janji dari pasangan calon nomor urut 2 kemudian dinantikan publik, salah satunya program makan siang gratis.

Namun penerapan program tersebut dinilai perlu mengingat kondisi perekonomian nasional. Pasalnya, Direktur Ekonomi Digital Center for Economic and Legal Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan efek makan siang gratis pemerintahan baru akan mengurangi kesenjangan fiskal.

“Mereka butuh anggaran yang bisa mencapai ratusan triliun (Rp), baik di tahun pertama maupun tahun kelima. Dengan adanya program makan siang gratis dari pemerintah, saya kira keuangan kita tidak akan cukup kuat untuk membiayainya. menopang beban fiskal,” ujarnya kepada bachkim24h.com, Kamis (21 Maret 2024).

Oleh karena itu, Nailul mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran akan menghadapi beberapa opsi. Salah satu hal yang pasti dan mudah dilakukan adalah dengan mengurangi subsidi energi, khususnya BBM.

“Tetapi kita harus ingat bahwa kenaikan harga BBM dengan menghilangkan subsidi akan meningkatkan inflasi, menambah beban hidup masyarakat, termasuk masyarakat miskin. Kemiskinan juga akan meningkat,” ujarnya.

“Ini tidak sebanding dengan efek makan siang yang sebenarnya juga bisa salah sasaran,” kata Nailul.

Oleh karena itu, pihaknya memperkirakan penerapan program makan siang gratis bagi ibu hamil, siswi, dan pelajar Indonesia belum sepenuhnya terlaksana pada akhir semester pada tahun 2029.

“Biasanya kita terjebak menargetkan 51 persen dari target pada tahun 2029. Beban APBN kita terlalu besar jika kita memaksakan untuk menargetkan 100 persen dari target penerima manfaat,” imbuhnya.

Nailul kemudian mengklaim, makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran bisa sejalan dengan program bantuan yang dibiayai pemerintah sebelumnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

“Sebenarnya saya melihat bisa masuk program Keluarga Harapan dengan lebih banyak tujuan dan memberi melalui kontribusi di program bansos,” pungkas Nailul.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil resmi pemilu 2024 pada Rabu malam, 20 Maret 2024.

Hasil pemilu 2024 dirilis setelah KPU menggelar rapat paripurna terbuka untuk meninjau kembali hasil pemungutan suara tingkat nasional di 38 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan hitungan KPÚ, pasangan capres dan cawapres nomor urut dua yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara terbanyak dari total 164.227.475 suara yang terkumpul di seluruh Tanah Air.

Prabowo-Gibran mengumpulkan total 96.214.691 suara. Selain itu, pasangan calon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara dan pasangan calon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 27.040.878 suara.

Wakil Ketua Umum Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan, dunia usaha mengharapkan situasi yang aman, nyaman dan menguntungkan bagi para pengusaha pasca pengumuman hasil pemilu 2024.

“Bagi dunia usaha, kunci terpentingnya adalah stabilitas politik sebagai landasan pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha,” kata Sarman dalam keterangan tertulis yang dikutip, Kamis (21/3/2024).

Lanjutnya, dunia usaha sangat berharap pasca pengumuman dan penetapan hasil pemilu 2024, suasana akan aman, sejuk, dan kondusif sehingga tidak mengganggu aktivitas perekonomian dan investasi.

“Khusus pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445, transaksi perekonomian di berbagai sektor aktif dan produktif,” imbuhnya.

Selain itu, masyarakat juga akan menerima THR pada minggu depan yang diharapkan dapat mendongkrak konsumsi rumah tangga. “Dalam situasi seperti ini masyarakat membutuhkan kemudahan dalam berbelanja,” ujarnya.

Sarman mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab bersama masyarakat untuk menjaga kenyamanan dan kondisi pasca pengumuman hasil pemilu 2024.

“Jika terjadi perselisihan pemilu, sebaiknya diselesaikan melalui lembaga penegak hukum yang ada, yakni mahkamah konstitusi,” jelasnya.

“Kami berharap proses transisi kepemimpinan berjalan baik hingga Oktober, memberikan kepercayaan kepada dunia usaha dan industri sebagai investasi,” kata Sarman.

Sarman juga menyoroti upaya Kadin Indonesia dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu memposisikan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045 dan keluar dari jebakan pendapatan menengah.

“Hal ini tentunya memerlukan optimalisasi potensi yang dimiliki Indonesia, antara lain potensi angkatan kerja produktif hingga 187 juta pekerja, pasar yang besar dengan jumlah penduduk 275 juta jiwa, dan kekayaan sumber daya alam yang juga dapat mendorong pembangunan,” tutupnya. .