bachkim24h.com, Jakarta – PT Banka Neo Commerce Tbk (BBIB) melakukan rekonstruksi susunan pengurus pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan susunan pengurus perseroan pada Rabu, 31 Januari 2024.
RUPSLB Bank Neo Commerce menerima dan menyetujui pengunduran diri Pamita Vineka dari jabatannya sebagai wali independen PT Bank Neo Commerce Tbk.
“Kami mewakili manajemen BNC mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pamitra Vineka yang telah berkontribusi terhadap perkembangan BNC selama menjabat sebagai komisaris independen,” kata Plt Pimpinan PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Vahiu Windarvo. dikutip dalam pengumuman resmi, Senin (2 Mei 2024).
Dikatakannya, pesatnya perkembangan BNC sebagai bank dengan layanan digital terdepan hingga dikenal luas sebagai bank inovatif hingga seperti sekarang ini tidak lepas dari peran Komisaris Independen Pamita Vineka yang memberikan arahan yang sangat bermanfaat bagi BNC.
Seperti diketahui, BNC saat ini telah menjangkau lebih dari 25 juta pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Pencapaian tersebut tidak lepas dari berbagai inovasi yang terus dilakukan BNC sejak bertransformasi menjadi bank layanan digital di Indonesia.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital di seluruh dunia yang mengubah berbagai aspek kehidupan masyarakat di dunia dan mengantarkan era baru kemudahan, juga membawa perubahan signifikan pada industri perbankan.
Aditya mengatakan BNC berkomitmen untuk terus berinovasi dengan meningkatkan infrastruktur perbankan yang kuat sebagai bagian dari upaya menyediakan layanan digital yang inklusif.
Dikatakannya, saat ini BNC telah memiliki fungsi dan produk perbankan yang lengkap, serta memiliki teknologi dan keamanan yang mumpuni. BNC telah mempersiapkan beberapa langkah strategis di tahun 2024, khususnya untuk meningkatkan layanan nasabah secara menyeluruh dan memberikan pengalaman perbankan baru bagi seluruh nasabah dengan memperkuat layanan digital yang ramah pengguna untuk lebih mendukung pertumbuhan bisnis.
“Sebagai bank layanan digital, BNC terus meningkatkan dan memperkuat kapabilitas dan layanan digitalnya, baik melalui aplikasi mobile banking maupun online banking. “Saat ini sebagian besar layanan BNC disampaikan secara digital, produk dan fitur yang tersedia semakin lengkap,” kata Aditya.
Sebelumnya diberitakan, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBIB) atau BNC optimistis mampu meraup untung di 2024. BNC diperkirakan terus merugi hingga kuartal III 2023.
Plt Direktur Neo Commerce Bank Aditya Windarvo mengatakan pihaknya juga menargetkan pertumbuhan spread kredit pada kisaran 20-25% pada tahun 2024. Penyebaran kredit ini nantinya akan didukung oleh berbagai segmen.
“Kami melihat tahun 2024 sebagai tahun dimana kami yakin Neo Commerce Bank akan mampu menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik setelah tiga tahun melakukan transformasi. Kami melihat potensi ekspansi kredit, secara konservatif bisa di angka 20-25%,” kata Aditya di depan publik. pemaparannya, Selasa (19/12/2023).
Lanjutnya, pihaknya yakin dapat tumbuh positif dari sisi kredit dan diversifikasi dari berbagai segmen kredit. Sejalan dengan pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga (DPK) dipastikan akan mengikuti.
“Jadi kalau bicara pertumbuhan kredit antara 20-25% pasti dana pihak ketiga menyusul,” ujarnya.
Selain optimisme tersebut, BNC juga melakukan efisiensi biaya operasional pada tahun ini dan tahun depan. Jadi tahun depan ada potensi untung.
“Saya tidak mau menyebutkan tujuannya, berapa banyak inisiatif yang kita lakukan, itu akan mempengaruhi tingkat keuntungan. Dua digit, kita akan mencatatkan laba bersih sepanjang tahun,” jelasnya.
Ia mengatakan, kuartal I 2024 akan menjadi titik balik bagi perseroan dan periode tersebut akan dinilai sebagai indikator pertumbuhan profitabilitas ke depan.
Di sisi lain, jelasnya, pihaknya memiliki nilai-nilai yang diyakininya dalam menjalankan usahanya. Pertama, BNC membangun integritas perusahaan berdasarkan kepercayaan terhadap karyawan dan pelanggan.
Kedua, eksploratif dalam menciptakan inovasi dan solusi terbaik layanan keuangan berbasis teknologi agar dapat tumbuh dan berkembang bersama nasabah.
Ketiga, memberikan layanan keuangan yang inklusif dan menguntungkan semua pihak. Memanfaatkan teknologi untuk membuat perbankan menjadi mudah, nyaman dan menyenangkan bagi nasabah.
Keempat, jujur dan tegas dalam memberikan solusi terhadap kebutuhan perbankan nasabah.
Selain itu, ia juga berharap di tengah ramainya kehadiran bank digital, setiap bank digital dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya.
“Saya berharap dengan semakin besar dan padatnya persaingan bank penyedia layanan digital, setiap bank semakin meningkatkan kemampuannya dalam memberikan layanan terbaik,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Bank Neo Commerce mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 566,05 miliar hingga kuartal III 2023. Pada periode tersebut, pendapatan bunga bersih sebesar Rp 2,03 triliun.