bachkim24h.com, Jakarta – Hujan terus-menerus di Kalimantan Timur mengganggu kelancaran pembangunan Bandara VVIP di ibu kota negara (IKN) nusantara. Alhasil, Menteri Perhubungan (Manhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, empat pesawat dikerahkan untuk mengatur cuaca.
Budi Karya Sumadi dikutip Antara, mengatakan, Senin (22 Juli 2024): “Saat ini kami telah mengerahkan 4 pesawat (teknologi modifikasi cuaca) untuk mengatur udara, namun cuaca masih hujan.”
Tantangan terbesar dalam pembangunan Bandara VVIP IKN bernama Bandara Nosentra adalah hujan yang terus menerus. Ia mencontohkan, pada Juni tahun lalu, dari 30 hari, waktu pembangunan Bandara IKN untuk Orang Penting (VVIP) hanya 8 hari, karena hanya pada hari-hari tersebut ada matahari.
Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan upaya modifikasi cuaca guna mendukung pembangunan bandara.
“Tapi harus kita akui hari-hari di sana (Kalimantan Timur) hujan terus, bulan lalu (Juni) hanya satu bulan, hanya 8 hari yang bisa beroperasi (pekerjaan pembangunan bandara VVIP IKN),” jelas Bodi. .
Meski demikian, ia menegaskan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pembangunan Bandara VVIP IKN.
Lebih lanjut, Bodi mengaku pihaknya juga diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rencananya akan diterima pada Kamis, 25 Juli 2024 dengan rencana menyampaikan laporan progres pembangunan Bandara VVIP IKN.
“Kamis nanti kami akan diundang oleh Presiden (Joko Widodo) untuk menghadiri pertemuan tersebut,” kata Bodi. Tentu saja, kami berusaha untuk tetap berpegang pada rencana pada 17 Agustus.”
Bandara VVIP IKN diharapkan mulai beroperasi pada 1 Agustus 2024 guna mendukung peringatan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke 25 meliputi beberapa aspek antara lain pekerjaan baja, pemasangan pipa air, atap, dinding dan sistem kelistrikan di terminal VVIP, pekerjaan kolom, pemasangan pipa air dan rangka baja di Bandara IKN . Terminal VIP.
Nantinya pekerjaan struktur lantai 1-4 gedung ATC, pekerjaan tiang pancang dan pemasangan plumbing di gedung operasi dan operasional, pekerjaan mini tiang pancang dan plumbing di gedung PK-PPK serta pekerjaan struktur di gedung gardu induk.
Aspek lainnya meliputi pekerjaan struktur bangunan ibadah, pekerjaan struktur laboratorium untuk karantina, pekerjaan tiang pancang kecil pada bangunan kelistrikan, pekerjaan pemotongan dan penimbunan, penggalian parit berbentuk U, geotekstil, agregat pada jalan akses utama (Odich), tanggul dan bagian barat. jalan lingkar. , pekerjaan pondasi tiang pancang ruang pompa dan gedung GWT, serta STP, serta pekerjaan pondasi blok perumahan induk Ar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut progres pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) tertinggal dari target semula akibat hujan lebat.
Tertundanya proses pembangunan di IKN juga menyebabkan tertundanya rencana presiden untuk menempatkan kantor di IKN yang rencananya akan dimulai pada Juli ini.
“Kemarin targetnya Juli (ada kantor di IKN), tapi lihat di IKN tiap hari masih hujan, hujannya deras sekali, jadi banyak pekerjaan yang ditunda,” kata Jokowi saat ditemui sebelum pulang kerja. . Kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16 Juli).
Menurut Kepala Negara, lambatnya pembangunan infrastruktur di IKN karena faktor cuaca merupakan fenomena yang biasa terjadi ketika melaksanakan proyek besar.
Namun, Jokowi mengatakan infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik akan segera siap.