Categories
Bisnis

ASDP Jual Tiket Penyeberangan Online di Seluruh Pelabuhan pada 2024

bachkim24h.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan penerapan layanan penjualan tiket kapal feri online di seluruh pelabuhan pada tahun 2024.

Total ada 26 pelabuhan yang menerapkan pemesanan online melalui aplikasi atau website Ferizy yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Anchor, Sape, Labuan Bajo, Lembar, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal , Kayangan , Pototano, Tanjung Kalian, Pajimana, Gorontalo, Galala, Huunimua, Waipiret, Nanlea, Padulising dan Tanjung Shah Deng.

Tiket online rencananya akan live pada awal Juni 2024 di Pelabuhan Bajo dan Koraka di Sulawesi Selatan.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan jumlah pengguna Ferizy meningkat dalam beberapa bulan terakhir. ASDP mencatat, jumlah pengguna platform pemesanan tiket angkutan umum online tersebut mencapai 2,32 juta pengguna sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020.

“Peningkatan jumlah pengguna Ferizy menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi pemesanan tiket online ASDP sebagai platform pemesanan tiket transit yang sederhana dan andal,” kata Shelvey, Rabu (29 Mei 2024).

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang pesat. Ini meluncurkan 438.105 pengguna dan akan meningkat menjadi 354.700 pengguna pada tahun 2021.

Pada tahun 2022, jumlah pengguna akan melonjak menjadi 527.730. Pada tahun 2023, jumlah pengguna Ferizy mencapai 655.951. Shelvy menilai hal ini juga menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk memesan tiket kapal feri secara online semakin meningkat.

“Salah satu hasil positifnya adalah perjalanan mudik Idul Fitri kemarin lancar dan terkendali. Berdasarkan data kumulatif, 98,2% penumpang yang tertiket tiba di pelabuhan Bakauheni, hal ini berkat dukungan dari pihak pengguna jasa yang patuh terhadap ketentuan tersebut. peraturan.

Shelvy menambahkan, dengan penerapan digitalisasi, maka trafik kedatangan atau traffic pengguna jasa akan merata sesuai konsep perataan kurva. Hal ini akan membantu mempercepat proses pemrosesan pelanggan, mengurangi potensi antrean port, dan mencatat tayangan dengan lebih akurat.

“Kami akan terus berinovasi dan memperkenalkan fitur-fitur baru untuk memudahkan mobilitas masyarakat,” tutup Shelvy.

Itu

Pada long weekend Waisak, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melihat adanya peningkatan signifikan arus penumpang dan kendaraan rute Ajibata-Ambarita di kawasan Danau Toba. Tiket kapal feri rute Ajibata-Ambarita sudah habis terjual pada Kamis (23/5) ini.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan, guna memudahkan mobilisasi masyarakat di kawasan wisata Danau Toba, khususnya di titik penyeberangan Ajibata-Ambarrita yang cukup ramai, ASDP meningkatkan aktivitasnya selama long weekend Waisak yang berlangsung hingga tengah malam.

Pada Kamis (23/5), jumlah penumpang di Pelabuhan Ajibata meningkat 97% atau 2.028 orang dari hari sebelumnya (22/5) sebanyak 1.029 orang.

“Data menunjukkan tiket terjual dalam 1 hari kemarin. Kami melihat tingginya antusiasme masyarakat untuk melintasi perbatasan pada long weekend ini. Jumlah penumpang hampir dua kali lipat dari biasanya, dan semuanya melintasi dari Menara Ajiba dan Ambarita. , jelasnya, ASDP menambahkan, untuk mengatasi lonjakan penumpang, jadwal penyeberangan yang biasanya berakhir pada pukul 18.00 WIB diperpanjang hingga tengah malam, dengan penerbangan terakhir berangkat pada pukul 23.15 WIB. Jadwal tambahan ini akan tetap dilayani oleh KMP. Bora Bora dan KMP Ihan Patak.

“ASDP akan terus bekerja keras untuk mengoptimalkan pelayanan bagi pengguna jasa yang hendak melakukan perjalanan. Sementara untuk pelayanan pada Jumat ini (24/5) kami masih memantau kebutuhan perjalanan tambahan. Kami akan mengalokasikannya berdasarkan jadwal. itu tersedia dulu,” kata Shelvey.

Itu

Total penumpang yang berangkat dari Ajibata dalam waktu 24 jam (22 Mei 2024 s/d 23.59) mencapai 1.029 orang dan 201 kendaraan, meliputi 32 kendaraan roda dua dan 169 atau lebih kendaraan roda empat.

Sementara itu, jumlah penumpang transit dalam 24 jam (23-23 Mei 2024) mencapai 2.028 dan 374 kendaraan, terdiri dari 63 kendaraan roda dua dan 311 kendaraan roda empat atau lebih.

Sebagai perbandingan, total penumpang yang berangkat dari Ambarita dalam 24 jam (22 Mei 2024 hingga pukul 23.59) mencapai 656 dan 135 kendaraan, terdiri dari 29 kendaraan roda dua dan 106 kendaraan roda empat atau lebih.

Sementara itu, jumlah penumpang transit selama 24 jam (23-23 Mei 2024) mencapai 1.084 dan 202 kendaraan, meliputi 41 kendaraan roda dua dan 202 kendaraan roda empat atau lebih.

Itu

Sementara itu, ASDP mencatat lalu lintas transit Jawa-Sumatera melalui pelabuhan Merak dan Bakauheni pada long weekend Waisak tercatat 34.375 penumpang dan 9.010 kendaraan meninggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera pada Kamis (23/5).

Jumlah ini meningkat sekitar 50% dibandingkan dengan rata-rata keluaran harian sekitar 6.000 mobil per 24 jam dari Merak hingga Bakauheni. Namun pihak ASDP Cabang Merak melaporkan, kondisi aliran air terpantau normal dan lancar dari simpang tersebut.

“Kemarin produksi mobil diprediksi meningkat hingga 8.000 unit saat Waisak pada Kamis (23/5), namun tidak melebihi 10.000 unit seperti saat Idul Fitri Minggu (5) Lalu lintas akan pulih karena tingginya libur pada 26 Maret,” kata Shelvey. .

Cabang ASDP juga memastikan fasilitas dan pelayanan publik yang memadai di pelabuhan-pelabuhan besar seperti Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk. Sudah membaik sejak April lalu menjelang layanan angkutan lebaran.

Pelabuhan Merak selalu sibuk melayani masyarakat dari Pulau Jawa hingga Sumatera, dengan 50 pintu tol dan vending machine, 140 unit CCTV, 3 layanan pos kesehatan, serta lebih dari 120 fasilitas toilet dan kapasitas kapal harian yang mampu mengangkut lebih dari 39.000 orang. kendaraan kecil per hari.”

Itu

Categories
Bisnis

Jelang Libur Panjang, ASDP Imbau Penumpang ke Pelabuhan Sesuai Jadwal

bachkim24h.com, JAKARTA – Pekan ini merupakan libur panjang sehubungan dengan hari raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus yang dimulai Kamis, 5 September 2024 hingga Minggu, 5 Desember 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mengimbau pengguna jasa penyeberangan, khususnya rute Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, untuk melakukan pembelian tiket terlebih dahulu melalui aplikasi Ferizy atau mitra resmi.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvi Arifin mengatakan, jumlah penumpang dan kendaraan diperkirakan meningkat akibat libur panjang hingga akhir pekan. “Kami mengimbau masyarakat mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, membeli tiket sebelum keberangkatan, dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera pada tiket,” kata Shelvey dalam keterangannya, Selasa, 5 Juli 2024. 

Berdasarkan data Cabang Merak pada bulan Maret, periode sebelum hari raya, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas pada hari biasa sebanyak 6.066 unit per hari. Angka tersebut turun menjadi 6.164 per hari dibandingkan Maret 2023. 

Sedangkan selama akhir pekan tercatat 7.257 unit per hari. “Ini merupakan peningkatan lima persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 6.932 unit per hari,” kata Shelvey. 

Sementara pada musim libur 2024 rata-rata 11.992 kendaraan melintas di hari biasa, namun di akhir pekan sebanyak 14.511 per hari.

Secara keseluruhan, ASDP mencatat layanan angkutan liburan kemarin mengalami peningkatan hingga lima persen dari total layanan angkutan di delapan rute yang dipantau secara nasional, dengan jalur utama Merak-Bakauheni menjadi yang tersibuk. Belajar dari layanan pada musim liburan lalu, ASDP terus berupaya menjaga kapasitas terpasang untuk melayani seluruh pengguna layanan dengan mengoptimalkan akses dan infrastruktur, kata Shelvey. 

“Jelas, kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga tiket tetap teratur dan mengoordinasikan jadwal keberangkatan dan kepulangan,” kata Shelvey. 

Jalur Merak-Bakauheni, Shelwi terus berlanjut dan Tol Trans Sumatera serta kawasan wisata bisa dipenuhi kendaraan mulai dari kawasan sekitar Lampung Selatan tempat kota pelabuhan Bakauheni berada. Menjamurnya destinasi wisata baru mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan darat ke Pulau Sumatera.

Untuk itu, ASDP terus meningkatkan kapasitas pelabuhan dan kapal di Pelabuhan Merak dengan memperluas Dermaga Pelabuhan Merak dan menambah kapasitas 36.825 kendaraan kecil. Berikutnya adalah Pelabuhan Bakauheni yang mampu menampung 38.218 kendaraan kecil.

“ASDP menyesuaikan ketersediaan tiket penyeberangan berdasarkan pelabuhan dan kapasitas kapal. Oleh karena itu, pembelian tiket penyeberangan terlebih dahulu membantu ASDP memantau jumlah pengguna jasa dan kendaraan yang masuk ke pelabuhan berdasarkan ketersediaan pelabuhan dan kapasitas kapal,” kata Shelvey.

Sejak diluncurkannya aplikasi e-ticketing Ferizy, ASDP terus mengembangkan penjualan tiket online dan menambah saluran penjualan pembayaran serta mitra penjualan resmi. Pembelian tiket Ferizy dapat dilakukan dimana saja, kapan saja melalui Ferizy Web Reservation, Ferizy Mobile Apps dan Ferizy Retail Store.

Categories
Bisnis

Kemacetan Panjang Terjadi saat Mudik Lebaran 2024, Bagaimana Langkah ASDP Indonesia Agar Tak Terulang?

bachkim24h.com, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry Management akan terus mengkaji pengelolaan pelabuhan dan operator bersama pemangku kepentingan untuk mengurangi kemacetan saat peak season.

Hal ini menyikapi kemacetan panjang di Pelabuhan Merrick, Benin saat musim mudik lebaran 2024. Penyebab utama kemacetan tersebut adalah banyaknya penumpang mudik yang datang sebelum keberangkatan sehingga berkumpul di pelabuhan.

“Kami sudah melakukan review dengan pemangku kepentingan lainnya, ASDP adalah pengelola dan operator pelabuhan. Ada sekitar 70 kapal di Merck, dimana ASDP memiliki 15 kapal,” kata CEO PT ASDP Indonesia Ferries, Ira Paspadevi kepada mingguan tersebut. Singkat bersama Sandy Uno, Selasa (16/4/2024).

Ira mengatakan, menjelang Lebaran 2024 lalu lintas yang keluar dari Pelabuhan Merik dipenuhi 42.000 kendaraan, sedangkan kapasitasnya bisa mencapai 26.000 kendaraan. Sehingga hal ini juga menyebabkan kemacetan panjang.

“Kemarin kawan, kalau baca di koran, hari puncak kemarin ada 42.000 mobil, mobil bukan orang, jadi jumlah mobil di Merck dan Bakuhini sekitar 8.000 hingga 9.000 mobil setiap hari.” , sebenarnya 42.000, itu kapasitas sebenarnya. Kapasitas maksimal 26.000, ujarnya.

Meski sempat macet saat arus melintas, Ira mengatakan saat arus balik dari Sumatera menuju Jawa, pengguna jasa menunjukkan kerja sama yang luar biasa. Sekitar 98% penumpang sudah memiliki tiket sebelum memasuki pelabuhan.

Alhamdulillah dalam arus balik ini, dari sisi pengguna jasa, kami telah menunjukkan kerja sama yang luar biasa dengan 98 persen yang memiliki tiket sebelum berangkat ke pelabuhan, kata Ira.

Reporter: Siti A

Sumber: Merdeka

Sebelumnya diberitakan, penyebab kemacetan panjang saat puncak arus balik Idul Fitri 2024 diungkap PT ASDP Indonesia Ferry. Jumlah penumpang terbesar sepanjang sejarah perusahaan menjadi salah satu penyebab kemacetan panjang di Pelabuhan Merrick.

Pada arus balik Idul Fitri 2023, jumlah kendaraan yang melintas dalam sehari hanya 39.000, pada tahun ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Kemacetan yang terjadi sejak Sabtu, 6 April 2024, baru teratasi pada Senin, 8 April 2024.

Sabtu malam dan Minggu tertinggi, jumlah kendaraan lebih banyak 42 ribu dibandingkan tahun lalu sekitar 39 ribu, sehingga merupakan waktu tertinggi atau hingga ditetapkannya ESDP, musim lebaran paling banyak dilewati satu hari . Tahun,” Ira Puspadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merik, Selasa (9/4/2024).

Dari 42.000 kendaraan pulang pergi, sekitar 20.000 tiba sekaligus, mengakibatkan ular panjang dari Pelabuhan Merrick.

Kemudian, pada puncak arus balik Lebaran 2024, terdapat sekitar 19.700 kendaraan mudik yang tidak memiliki tiket dan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang keluar dari Pelabuhan Merrick.

Catatan umum bagi ESDP dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam operasi penyeberangan lebaran ini adalah 32 persen dari 42.000 kendaraan atau total 19.700 kendaraan tiba di hari yang sama, hanya untuk menerima tiket di hari yang sama, ujarnya menjelaskan. .

Di tengah penutupan penyeberangan hingga Senin, 9 April 2024, terungkap bahwa PT ASDP Indonesia Cabang Ferry Merik menjual 42.000 tiket dari kuota hariannya pada puncak lalu lintas pulang pergi. Dimana menurut Ira Puspadewi, tersedia 25.000 tiket.

Ira Puspadevi beralasan, pihaknya tidak mungkin menolak penumpang yang tiba di Pelabuhan Merrick, sehingga pembelian tiket tetap dilakukan melalui Faroe.

“Memang kapasitasnya sekitar 25.000, tapi kalau peminatnya banyak, ibarat berada di jalan tol yang tidak ada uang elektronik, kalau tidak dilayani akibatnya berantai panjang. ” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulsabadi mengomentari kemacetan parah menuju Pelabuhan Merik, Bintan yang terulang kembali pada puncak mudik Idul Fitri 2024.

Menurut dia, kemacetan parah ini selalu berulang setiap musim lebaran. Sayangnya, dia menilai PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Kementerian Perhubungan tidak bisa lepas dari ancaman tersebut.

“Antrian sepuluh jam dan tiket terjual habis di Pelabuhan Merck seharusnya sudah diantisipasi sejak awal oleh operator PT ASDP Indonesia Ferries, dan/atau Kementerian Perhubungan. Apalagi itu terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Toles dalam salah satu wawancaranya. Status di aplikasi WhatsApp, dikutip Selasa (9/4/2024).

Menteri Perhubungan (Minhab) Budi Kirya Samadi pun membeberkan penyebab padatnya kemacetan di Pelabuhan Merik. Hal ini disebabkan banyaknya penumpang yang masih belum memiliki tiket angkutan, namun terpaksa masuk ke pelabuhan.

Menteri Perhubungan kemudian mengonfrontasi penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KA) yang memesan tiket terlebih dahulu sebelum berangkat pulang menggunakan moda transportasi tersebut.

“Seperti yang disampaikan Presiden, jumlah puncaknya melebihi, dan saya mohon maaf atas ketidaktaatan masyarakat pengguna,” kata Menhub pada Senin, 8 April 2024.

“Kereta ini punya tiket, tiba 2 jam lebih awal.” Kalau dia tidak punya tiket, maka besok pagi dia datang. Lalu ada antrean sepanjang 10 km,” jelasnya.

Belajar dari kasus tersebut, Menhub menyimpulkan bahwa pelabuhan Merck harus dilengkapi dengan kapasitas untuk mengangkut kapal penumpang lebih banyak, dengan kecepatan lebih cepat. Selain itu, diperlukan juga dermaga tambahan.

Usulannya itu ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). RI 1 sepakat untuk memasukkan kapal dermaga dan angkutan penumpang.

“Kalau misalnya kapal (kecepatan) bertambah 15 knot, tentu kurang maksimal, atau kurang dari 500 (kapasitas penumpang), jadi kapalnya lebih besar dari 1.000 (kapasitas penumpang). kapal dengan kecepatan lebih dari 15 knot, bahkan 20 knot sehingga bisa dioperasikan dengan kecepatan tersebut,” jelasnya.