Categories
Hiburan

Manfaat Daun Sukun untuk Kesehatan, Ampuh Atasi Jantung hingga Kolesterol

bachkim24h.com, Jakarta Senin (11/11) dilansir dari berbagai sumber, daun sukun bukan sekadar daun biasa, namun memiliki khasiat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain dikenal sebagai tanaman tropis dengan buah tanpa biji dan mudah diproduksi, daun sukun mengandung senyawa penting yang berpotensi melawan berbagai penyakit.

Mulai dari penyakit jantung, peradangan, hingga diabetes, daun sukun kaya akan bahan aktif seperti flavonoid, potasium, dan asam hidrosonik yang menunjang kesehatan tubuh. Berikut manfaat utama tepung roti yang patut Anda ketahui.

Ekstrak daun sukun diketahui mengandung flavonoid dan sitosterol yang berperan melindungi jantung dan pembuluh darah. Hasil penelitian Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama para ahli menunjukkan bahwa mengonsumsi daun sukun dapat memberikan efek positif bagi kesehatan jantung. Tjandrawati M. Ozef dari LIPI menyatakan uji efektivitas ekstrak daun sukun menunjukkan hasil positif baik secara in vitro maupun in vivo.

Pembuatan daun sukun dianjurkan untuk pengobatan jantung dengan menggunakan daun yang sudah tua, karena mengandung zat yang lebih baik. Cukup rebus daun sukun yang sudah dicuci bersih dengan lima gelas air hingga tersisa setengahnya, lalu saring dan minum air rebusannya selagi panas.

Daun sukun juga diketahui ampuh mencegah peradangan dan peradangan. Daun sukun kaya akan senyawa aktif yang berperan sebagai anti inflamasi, sehingga dapat digunakan untuk meredakan gejala peradangan pada tubuh. Prosedurnya sederhana; Siapkan selembar roti tawar, cuci bersih, lalu rebus dengan lima gelas air.

Setelah mendidih, biarkan air rebusan berkurang setengahnya, tiriskan dan minum langsung air rebusannya. Konsumsi rutin ramuan ini dipercaya dapat membantu tubuh terhindar dari peradangan dan peradangan, sehingga menjaga tubuh tetap sehat.

Daun sukun diketahui memiliki efek mirip insulin yang berguna menurunkan kadar gula darah. Dalam penelitian Puspa DN Lotulung dan rekannya di Pusat Penelitian Kimia LIPI, ditemukan bahwa senyawa flavonoid pada daun buahnya, khususnya 8-geranyl-4,5,7-trihydroxyflavone, memiliki sifat antidiabetes. Artinya, daun sukun memiliki manfaat yang cukup besar dalam mengatur kadar gula darah agar tetap stabil.

Artikel di Jurnal Medula Fakultas Kedokteran Unila juga menyebutkan bahwa ekstrak daun sukun memiliki efek antihiperglikemik. Oleh karena itu, daun ini mempunyai potensi besar untuk dijadikan bahan alami dalam pengobatan penyakit diabetes.

Daun sukun mengandung flavonoid yang diketahui efektif menurunkan kadar asam urat. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase, enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat dari purin. Cara mengonsumsi daun sukun untuk menurunkan asam urat adalah dengan mengeringkan beberapa lembar daun sukun, lalu menggilingnya.

Minuman daun sukun ini bisa ditambah madu atau gula batu untuk mengurangi rasa pahitnya. Konsumsi secara rutin dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan membantu mencegah gejala nyeri sendi yang ditimbulkannya.

Menurut penelitian Pusat Penelitian Kimia LIPI, daun sukun juga bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol. Percobaan ekstrak daun sukun pada tikus menunjukkan bahwa senyawa flavonoid pada daun tersebut mampu menghambat penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah, terutama aorta, sehingga berpotensi menurunkan kolesterol.

Untuk memanfaatkan daun sukun untuk menurunkan kolesterol, siapkan saja daun sukun yang dikeringkan. Lalu rebus dengan air panas hingga menyusut setengahnya. Minuman ini dapat dikonsumsi sebagai teh setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik.

Daun sukun mengandung flavonoid, sitosterol, polifenol dan berbagai senyawa lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, anti inflamasi dan anti diabetes.

 

Rendam remah roti yang sudah tua dalam lima gelas air, lalu minum air rebusannya secara rutin untuk kesehatan jantung.

 

Ya, penelitian menunjukkan bahwa flavonoid pada daun sukun efektif menurunkan kadar gula darah, dan membantu penderita diabetes menjaga kadar gula.

 

Categories
Edukasi

Mahasiswa UMM Hasilkan Sirup Herbal Temulawak Bisa Cegah Asam Urat

bachkim24h.com, MALANG – Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan penelitian terhadap ekstrak tumbuhan jahe. Hasil penelitian terbukti dapat mencegah penyakit asam urat, terutama pada lansia.

Sirup berbahan dasar ekstrak jahe yang mampu mencegah asam urat merupakan inovasi kelompok Pengabdian Masyarakat (PPM) UMM yang berjumlah 32 orang di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

– Asam urat adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri sendi akibat penumpukan kristal asam urat, dan kami mencoba memanfaatkan khasiat terapi jahe dengan mengembangkannya dalam bentuk sirup, kata Ketua Kelompok 32 Gelombang 3 PMM UMM Vienzy Justicia Desta. Prastya di Kabupaten Malang, Minggu (18.08.2024).

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan ramuan tradisional Indonesia yang memiliki sejuta manfaat. Sejak dahulu kala, tanaman ini dipercaya mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Salah satu manfaat utama tanaman yang mudah tumbuh ini hampir terdapat di seluruh wilayah Indonesia adalah bersifat anti inflamasi sehingga dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

Dengan khasiat jahe yang bersifat terapeutik, kata Vienzy, sirup ini menjadi solusi alternatif pencegahan dan pengobatan asam urat pada lansia. “Inovasi kami merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup lansia khususnya di wilayah program kami, Dusun Turi, Desa Kepuharjo, Kabupaten Malang,” kata Vienzy.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, banyak lansia di daerah ini yang menderita masalah asam urat. Desa Kepuharjo merupakan daerah dengan angka kejadian penyakit asam urat yang tinggi pada lansia.

“Kami mengawali proyek produksi sirup jahe lokal dari bahan-bahan alami yang berkualitas, karena dalam bentuk sirup mudah-mudahan mudah dikonsumsi,” kata Vienzy.

Menurutnya, sirup yang dikembangkan kelompoknya mengandung kurkumin, senyawa utama jahe, yang memiliki efek anti inflamasi dan antioksidan. Dengan mengonsumsi sirup secara rutin, kata Vienzy, lansia dapat memperoleh manfaat dalam mengurangi peradangan dan nyeri akibat asam urat.

Vienzy dan rekan-rekannya pun meminta masyarakat setempat untuk mendistribusikan sirup jahe yang mereka produksi. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi lebih mendalam kepada masyarakat tentang berbagai penyakit dan pencegahannya.

Alhamdulillah respon masyarakat sangat positif. Inovasi ini diharapkan dapat menurunkan angka kasus asam urat pada lansia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut dengan cara herbal. kata Vienzy.

Categories
Lifestyle

Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Mi Instan? Perhatikan 4 Hal Ini

JAKARTA – Penderita asam urat boleh makan mie instan? Untuk menjawabnya, pertama-tama kita perlu mengetahui apakah mie instan mengandung purin yang tinggi. Sebab, penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi.

Mie merupakan makanan yang biasa disantap orang. Namun banyak orang yang bertanya-tanya, jika Anda penderita asam urat, bolehkah makan mie instan?

Mi sendiri diketahui rendah purin. Namun, mie instan komersial sering kali menambahkan bahan lain yang mengandung purin tinggi, seperti makanan laut atau kaldu ayam. Meski kenyataannya hanya sedikit bahan ini yang ditambahkan ke dalam mie instan.

Mengutip Inf.news, kandungan purin pada mie instan hanya 19,8 mg/100 g atau masuk kategori rendah. Namun, kandungan purin pada mie instan sebenarnya bergantung pada cara memasaknya. Hindari menambahkan makanan yang mengandung purin ke dalam mie saat memasaknya.

Lantas jika penderita asam urat ingin makan mie instan, apa saja yang harus diperhatikan?

1. Jangan menambahkan makanan dengan kandungan purin saat membuat mie. Untuk rasa dan gizi yang lebih baik, kita sering menggunakan tulang ayam, tulang bebek, udang, kerang, jeroan, daging sapi, dll. Faktanya, semua bahan tersebut kaya akan purin. Hal ini harus dihindari.

2. Kurangi makan mie asin. Bumbu mie instan umumnya mengandung banyak garam. Konsumsi garam dalam jangka panjang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Penderita asam urat lebih besar kemungkinannya menderita hipertensi dibandingkan orang normal. Untuk mengurangi risiko penyakit asam urat yang dikombinasikan dengan hipertensi, penderita asam urat disarankan untuk makan mie sesedikit mungkin dengan kandungan natrium atau garam yang tinggi.

3. Kurangi makan mie instan goreng. Kebanyakan mie instan dibuat dalam wajan, yang kandungan lemaknya bisa mencapai lebih dari 20%. Hal ini meningkatkan risiko hiperlipidemia atau kolesterol tinggi pada penderita asam urat. Kolesterol tinggi diketahui menjadi salah satu penyebab kambuhnya asam urat.

4. Jangan Tambahkan Bumbu Pedas Banyak orang yang suka menambahkan bumbu pedas pada mienya agar lebih enak. Namun, bumbu pedas sangat mengiritasi sehingga dapat menyebabkan sistem saraf otonom menjadi “gugup” dan menyebabkan asam urat. Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya makan lebih sedikit atau tidak makan sama sekali bumbu yang menyebabkan iritasi.