Categories
Edukasi

Mahasiswa UMM Hasilkan Sirup Herbal Temulawak Bisa Cegah Asam Urat

bachkim24h.com, MALANG – Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan penelitian terhadap ekstrak tumbuhan jahe. Hasil penelitian terbukti dapat mencegah penyakit asam urat, terutama pada lansia.

Sirup berbahan dasar ekstrak jahe yang mampu mencegah asam urat merupakan inovasi kelompok Pengabdian Masyarakat (PPM) UMM yang berjumlah 32 orang di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

– Asam urat adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri sendi akibat penumpukan kristal asam urat, dan kami mencoba memanfaatkan khasiat terapi jahe dengan mengembangkannya dalam bentuk sirup, kata Ketua Kelompok 32 Gelombang 3 PMM UMM Vienzy Justicia Desta. Prastya di Kabupaten Malang, Minggu (18.08.2024).

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan ramuan tradisional Indonesia yang memiliki sejuta manfaat. Sejak dahulu kala, tanaman ini dipercaya mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Salah satu manfaat utama tanaman yang mudah tumbuh ini hampir terdapat di seluruh wilayah Indonesia adalah bersifat anti inflamasi sehingga dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

Dengan khasiat jahe yang bersifat terapeutik, kata Vienzy, sirup ini menjadi solusi alternatif pencegahan dan pengobatan asam urat pada lansia. “Inovasi kami merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup lansia khususnya di wilayah program kami, Dusun Turi, Desa Kepuharjo, Kabupaten Malang,” kata Vienzy.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, banyak lansia di daerah ini yang menderita masalah asam urat. Desa Kepuharjo merupakan daerah dengan angka kejadian penyakit asam urat yang tinggi pada lansia.

“Kami mengawali proyek produksi sirup jahe lokal dari bahan-bahan alami yang berkualitas, karena dalam bentuk sirup mudah-mudahan mudah dikonsumsi,” kata Vienzy.

Menurutnya, sirup yang dikembangkan kelompoknya mengandung kurkumin, senyawa utama jahe, yang memiliki efek anti inflamasi dan antioksidan. Dengan mengonsumsi sirup secara rutin, kata Vienzy, lansia dapat memperoleh manfaat dalam mengurangi peradangan dan nyeri akibat asam urat.

Vienzy dan rekan-rekannya pun meminta masyarakat setempat untuk mendistribusikan sirup jahe yang mereka produksi. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi lebih mendalam kepada masyarakat tentang berbagai penyakit dan pencegahannya.

Alhamdulillah respon masyarakat sangat positif. Inovasi ini diharapkan dapat menurunkan angka kasus asam urat pada lansia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut dengan cara herbal. kata Vienzy.

Categories
Lifestyle

Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Mi Instan? Perhatikan 4 Hal Ini

JAKARTA – Penderita asam urat boleh makan mie instan? Untuk menjawabnya, pertama-tama kita perlu mengetahui apakah mie instan mengandung purin yang tinggi. Sebab, penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi.

Mie merupakan makanan yang biasa disantap orang. Namun banyak orang yang bertanya-tanya, jika Anda penderita asam urat, bolehkah makan mie instan?

Mi sendiri diketahui rendah purin. Namun, mie instan komersial sering kali menambahkan bahan lain yang mengandung purin tinggi, seperti makanan laut atau kaldu ayam. Meski kenyataannya hanya sedikit bahan ini yang ditambahkan ke dalam mie instan.

Mengutip Inf.news, kandungan purin pada mie instan hanya 19,8 mg/100 g atau masuk kategori rendah. Namun, kandungan purin pada mie instan sebenarnya bergantung pada cara memasaknya. Hindari menambahkan makanan yang mengandung purin ke dalam mie saat memasaknya.

Lantas jika penderita asam urat ingin makan mie instan, apa saja yang harus diperhatikan?

1. Jangan menambahkan makanan dengan kandungan purin saat membuat mie. Untuk rasa dan gizi yang lebih baik, kita sering menggunakan tulang ayam, tulang bebek, udang, kerang, jeroan, daging sapi, dll. Faktanya, semua bahan tersebut kaya akan purin. Hal ini harus dihindari.

2. Kurangi makan mie asin. Bumbu mie instan umumnya mengandung banyak garam. Konsumsi garam dalam jangka panjang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Penderita asam urat lebih besar kemungkinannya menderita hipertensi dibandingkan orang normal. Untuk mengurangi risiko penyakit asam urat yang dikombinasikan dengan hipertensi, penderita asam urat disarankan untuk makan mie sesedikit mungkin dengan kandungan natrium atau garam yang tinggi.

3. Kurangi makan mie instan goreng. Kebanyakan mie instan dibuat dalam wajan, yang kandungan lemaknya bisa mencapai lebih dari 20%. Hal ini meningkatkan risiko hiperlipidemia atau kolesterol tinggi pada penderita asam urat. Kolesterol tinggi diketahui menjadi salah satu penyebab kambuhnya asam urat.

4. Jangan Tambahkan Bumbu Pedas Banyak orang yang suka menambahkan bumbu pedas pada mienya agar lebih enak. Namun, bumbu pedas sangat mengiritasi sehingga dapat menyebabkan sistem saraf otonom menjadi “gugup” dan menyebabkan asam urat. Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya makan lebih sedikit atau tidak makan sama sekali bumbu yang menyebabkan iritasi.