Categories
Bisnis

Tak Mau Terseret Kisruh Ketum Kadin, Jokowi Minta Diselesaikan Secara Internal

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal kisruh kepengurusan di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Jokowi menegaskan, Kadin bukan partai politik sehingga persoalan ini harus diselesaikan terlebih dahulu.

“Ini bukan komunitas politik. Ini komunitas bisnis. Makanya saya minta diselesaikan secara kekeluargaan di dalam Kadin. Jangan sampai ada bola panas yang menimpa saya,” kata Jokowi kepada wartawan di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa. (17/9/2024).

Jokowi mengaku dekat dengan seluruh pimpinan Kadin selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.

“Selama 10 tahun mengabdi, saya dekat dengan Kadin. Saya belum pernah ke pesta Kadin, saya baik pada Pak Suryo Bambang, baik pada Pak Rosan Roeslani, baik pada Pak Arsjad, baik pada Pak Suryo. Pak Jindowi berkata: Anindya, semuanya baik-baik saja.

Seperti diberitakan sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi tidak berbohong soal skandal pemilihan Ketua Pelaksana Kadin.

Diketahui, pada tahun 2024 Dewan Khusus Kadin (Munaslub) Anindya Bakrie terpilih dan dipuji sebagai ketua pelaksana. Namun Arsjad Rasjid mengatakan Dewan Nasional menilai hal itu ilegal.

Pada Senin (16/9/2024), Ari mengatakan, “Tidak ada ‘cewek’ dari Presiden. Itu persoalan Kadin.”

Ari menjelaskan, Presiden Jokowi menghormati Kadin sebagai lembaga independen.

Ia menjelaskan: “Presiden sangat menghormati Kadin sebagai lembaga independen yang prosedur internalnya sesuai AD/ART KADIN.”

Categories
Bisnis

Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie Janji Rangkul Semua Kelompok Pengusaha

JAKARTA – Anindya Novyan Bakri dilantik sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2024-2029 pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (15/9/2024). Penunjukan Anindya pun menuai kontroversi.

Anindya dianggap memberhentikan paksa jabatan mantan Ketua Umum Arsyad Raschid dan membagi Kadin menjadi dua kelompok: kelompok pro-Anindya dan kelompok pro-Arsyad.

Meski demikian, Anindya menanggapi perpecahan kubu Kadin dan Arsyad, mengaku paham dan menegaskan akan terus terbuka terhadap kubu lain. Dia bersikeras menjadi Pemimpin Umum tidak hanya untuk kelompok yang mendukungnya, tapi juga untuk kelompok lain.

Karena bukan hanya sebagai General Manager saja, bagi yang hadir dalam Munas baik Kadin maupun asosiasi dan pengurus daerah, tapi juga bagi yang lain. Karena tujuan Kadin adalah menyatukan dunia usaha, bukan sebaliknya. Kita pasti akan masuk ke dalam, “Mari kita buka topiknya kawan-kawan yang belum sampai,” ujarnya dalam jumpa pers di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2024).

Anindya sendiri yakin di bawah kepemimpinannya, Kadin akan membuat perekonomian Indonesia semakin sukses dan masyarakat semakin sejahtera. Ia pun yakin dengan menjabat, ia bisa menstabilkan suasana politik dan mempermudah pencapaian Emas 2045.

“Kita lihat kemarin banyak harapan di sini, tidak hanya Kadin (kelompok pro Anindya). Kita perlu merangkul teman-teman dunia usaha sebanyak-banyaknya,” tutupnya.