Categories
Hiburan

Tanda-tanda Penuaan di Wajah yang Bisa Dikenali, Bisa Dicegah Sejak Dini

bachkim24h.com, Malang Di usia 30-an, tanda-tanda penuaan biasanya muncul seperti garis-garis halus dan komedo. Selain itu, kulit cenderung menjadi kering dan tidak rata. Seiring berjalannya waktu, produksi kolagen pun menurun sehingga menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan menjadi kendur.

Kondisi ini bisa membuat garis-garis wajah semakin terlihat dan kerutan berkurang. Untuk mencegah tanda-tanda penuaan tersebut, disarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit anti penuaan sejak usia 20 tahun. Serangkaian perawatan anti penuaan bisa dimulai saat kulit mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan.

Salah satu cara mengatasi dan mencegah tanda-tanda penuaan adalah dengan menggunakan krim anti penuaan untuk meremajakan kulit. Untuk menemukan krim anti penuaan yang tepat, penting untuk memperhatikan tips berikut yang dirangkum dari berbagai sumber Senin (24/6/2024).

Sebelum menggunakan tabir surya, pastikan untuk mengecek bahan-bahannya, karena setiap produk memiliki formula yang berbeda-beda.

Krim siang dengan kandungan pelembab

Kulit kering kekurangan kelembapan dan minyak sehingga lebih mudah mengalami penuaan dini. Untuk melindungi kulit Anda, pilihlah tabir surya yang mengandung tiga jenis pelembab: pelembab, emolien, dan oklusif.

Berikut manfaat pelembab tersebut: Pelembab: Pelembab jenis ini menarik air dari udara ke dalam sel kulit untuk mempertahankan kelembapan. Misalnya saja gliserin, asam hialuronat, niacinamide, lidah buaya dan lain-lain. Emolien: Pelembab ini mengisi celah antar sel kulit, membuat kulit lebih halus dan kenyal. Misalnya keramik, asam lemak, mentega, dll. Oklusif: Pelembab ini membentuk lapisan pelindung untuk mencegah air menguap dari kulit. Contohnya adalah minyak mineral, lilin, dimetil dan berbagai jenis minyak.

Hindari Krim Siang Oklusif untuk Kulit Berminyak

Bagi Anda yang memiliki kulit berminyak, sebaiknya hindari tabir surya yang mengandung oklusif karena dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat serta berjerawat. Alternatifnya, gunakan tabir surya yang mengandung pelembap dan emolien.

Pastikan tabir surya Anda memiliki SPF

Sinar UVA dan UVB matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang menyebabkan penuaan dini seperti hiperpigmentasi dan kulit kusam. Oleh karena itu, pastikan tabir surya yang Anda gunakan juga mengandung SPF.

Pemakaian krim malam secara teratur dapat membuat kulit lebih cerah dan sehat. Berikut beberapa kandungan yang biasa terdapat pada krim malam yang bisa Anda pilih untuk permasalahan kulit Anda:

Krim malam dengan Retinol dan Peptida

Krim malam yang mengandung retinol dan peptida dapat membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Selain itu, bahan-bahan tersebut juga dapat merangsang produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit.

Pilihlah krim malam yang mengandung bahan pencerah

Jika kulit Anda rentan terhadap kerutan, pilihlah krim malam yang mengandung bahan pencerah seperti vitamin C, niacinamide atau alpha arbutin untuk mengurangi produksi melanin dan mencerahkan kulit.

Seiring bertambahnya usia, kulit kita cenderung mengalami kesulitan dalam proses regenerasi. Untuk mengatasi masalah seperti flek hitam dan noda, disarankan menggunakan krim yang mengandung AHA dan BHA untuk mendukung regenerasi kulit.

Krim yang mengandung zat menenangkan seperti lidah buaya, allantoin, dan centella asiatica dapat membantu mengurangi iritasi kulit. Selain itu, kandungan ini juga memiliki fungsi anti inflamasi.

Penuaan dini biasanya dimulai pada usia 25 tahun, namun kini banyak orang di usia 20-an yang mengalami penuaan dini sehingga terlihat seperti berusia 30-an.

 

Penuaan dapat ditekan dan diperlambat melalui metode ilmiah. Memulihkan dan memperbaiki fungsi organ tubuh yang mengalami penurunan merupakan upaya efektif untuk mencegah penuaan. Ini juga membantu menjaga kualitas hidup yang optimal.

Vitamin B Kompleks mempunyai fungsi meremajakan kulit dan memperlambat proses penuaan.

Flek hitam akibat penuaan dini dapat dikurangi melalui perawatan medis atau perubahan gaya hidup.

Vitamin E mampu mengembalikan kelembapan kulit dan mencegahnya mengering. Mengonsumsi vitamin E 30 IU setiap hari terbukti efektif mengurangi kerutan dan memperbaiki warna kulit.

Categories
Kesehatan

Prof Deby Vinski Bicara AI Dalam Terapi Stem Cell dan Regenerative Medicine di Kongres Dunia

bachkim24h.com, Jakarta – Prof Dr Deby Susanti Pada Vinski, Magister, Doktor, juga dikenal sebagai ahli anti penuaan. Berbicara pada KTT Kesehatan Mendalam 2024 pada 25-26 Mei di Inggris, Deby Vinski menjadi tamu kehormatan dari Indonesia dengan presentasi tentang kecerdasan buatan (AI) dalam pengobatan regeneratif dan sel induk.

Profesor Deby Vinski menjelaskan tujuan konferensi itu ada beberapa hal. Termasuk anti penuaan dan terapi gen yang mengarah pada kesehatan yang lebih baik.

“Tujuan dari konferensi ini adalah untuk menampilkan metode anti-penuaan, sel induk, hormon, perawatan preventif dan regeneratif, terapi gen, perawatan kesehatan dan gaya hidup terbaik untuk kesehatan jangka panjang,” kata Debi Winski.

Konferensi ini diadakan di Hotel Luten Hoo di Bedfordshire, Inggris, dan mempertemukan para ahli dan pionir anti-penuaan dari seluruh dunia.

“Tujuan dari konferensi ini adalah untuk memperluas komunitas pakar medis anti-penuaan untuk berbagi pengetahuan dan berdiskusi dengan para ahli terkemuka dari seluruh dunia,” tambahnya.

Pada acara tersebut, Deby Vinski, selaku Ketua Badan Akreditasi Anti Penuaan Dunia (WOCPM), menyerahkan penghargaan sebagai apresiasi kepada Philip Micans, MS, PharmB, Presiden Kongres. Dalam persiapan konferensi kesehatan regional di Parlemen Inggris, menurutnya, konferensi tersebut menandakan adanya perubahan besar yang menunjukkan kekuatan reformasi kesehatan Inggris. dan menggerakkan dunia ke arah yang lebih baik

 

Selain berbicara tentang AI di Deep Health Summit UK, para dokter juga mendapat kesempatan untuk mendengar dari Dr. Thierry Hertoghe, bapak anti-penuaan asal Belgia. dan ilmuwan internasional asal Rusia Prof. Vladimir Khavinson, MS, PhD juga memimpin konferensi WOCS di Jenewa. Swiss

Para ahli seperti Dr. Stevan Jovanovic, Profesor Eric Fabiano, MD, PhD; Profesor Jaime Rodriguez, MD, PhD dan Profesor Carlos Galante, MD, PhD, antara lain menghadiri pertemuan tersebut.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas persiapan pertemuan kedua Badan Akreditasi Anti Penuaan Dunia (WOCPM) yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 8-10 November 2024, dan Kongres Sel Punca Dunia di Monaco pada tahun 2025.