bachkim24h.com, JAKARTA – Ada cara yang memungkinkan orang tua mengubah screen time gadget anaknya menjadi kesempatan membaca. Hal ini tidak hanya berlaku pada anak sekolah yang sudah bisa membaca, namun juga pada anak prasekolah yang sudah mengenal huruf dan kata.
Dikutip dari laman Slate, Minggu (26/5/2024), cara ini adalah dengan mengaktifkan fitur teks alias subtitle dalam siaran baik itu yang terletak di televisi, ponsel, tablet, atau laptop. Menurut penelitian, metode ini akan membantu anak belajar membaca.
Hal ini penting karena statistik global menunjukkan bahwa tingkat melek huruf anak-anak telah menurun di sebagian besar negara dibandingkan lima tahun lalu. Di zaman di mana waktu pemakaian perangkat memiliki reputasi buruk, teks pembuka untuk dibaca anak-anak adalah hal yang menyenangkan.
Penulis dan ilmuwan Tessa Fiorini Cohen mengatakan bahwa teks yang diaktifkan secara alami tidak dapat diabaikan karena dapat dilihat secara otomatis. Jika anak belum bisa membaca, matanya akan tetap fokus pada teks.
Subtitle juga tidak mengganggu pengalaman menonton. Kemudian, ketika anak mendengarkan isinya dan melihat subtitlenya, asalkan setidaknya mampu mencocokkan huruf dengan suaranya, maka manfaatnya akan dimulai.
“Subtitle memungkinkan koneksi langsung antara suara, makna, dan teks secara real time, memungkinkan pembacaan dan perkembangan bahasa,” kata Cohen, yang merupakan profesor di Universitas Edinburgh, Skotlandia.
India mendapat banyak manfaat sehingga pemerintahnya mengeluarkan undang-undang yang menyatakan bahwa pada tahun 2025, 50 persen TV yang digunakan harus memiliki subtitle secara default. Sebuah proyek literasi global yang disebut “Turn On The Subtitles” berupaya melakukan hal yang sama dengan program anak-anak di platform streaming dan penyiaran berbahasa Inggris.
Cohen mengatakan bukti pertama manfaat teks muncul dari hasil penelitian pada tahun 1980-an yang meneliti teks untuk anak-anak tuna rungu atau gangguan pendengaran.
Tim menemukan bahwa teks juga berguna bagi anak-anak yang dapat mendengarkan dan belajar. Lebih banyak penelitian telah dilakukan sejak itu, dan tahun lalu, hasil dari semua tes terpisah ini dikumpulkan dan dianalisis dalam satu studi komprehensif, membenarkan adanya hubungan bermakna dalam bahasa seperti Inggris, Jepang, Yunani, Arab, dan. Cina.
“Subtitle sangat berguna bagi anak-anak yang sedang belajar membaca dan mulai membaca. Dengan akses terhadap subtitle, hubungan antara suara dan teks diperkuat secara bertahap dan tanpa disadari,” kata Cohen. Meski demikian, ia menegaskan penggunaan subtitle bukanlah pengganti membaca buku yang tetap diperlukan.