Categories
Kesehatan

Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Malam Minggu, Ini 3 Amalan yang Dapat Dilakukan

bachkim24h.com, Jakarta Nisfu Syaban merupakan malam di tengah bulan Syaban yang dikenal memiliki berbagai keutamaan.

Sesuai dengan namanya, Nisfu (setengah/setengah) Syaban jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban.

Menurut kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama, Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu, 24 Februari atau Minggu malam.

Melansir NU Online, umat Islam menantikan acara spesial di malam Nisfu Syaban. Karena pada malam itu, Allah mengampuni dosa seluruh hambanya.

Oleh karena itu, tidak heran jika malam Nisfu Syaban disebut juga lailatul maghfirah atau malam ampunan.  Umat ​​Islam dianjurkan memperbanyak amalan sunnah untuk mendapatkan keindahan Nisfu Syaban.

Setidaknya ada tiga amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan pada malam Nisfu Syaban, yaitu: Perbanyak Sholat

Anjuran untuk memperbanyak shalat disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Abu Bakar yang berbunyi: “(Rahmat) Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan memaafkan segalanya kecuali penyembahan berhala dan orang-orang yang memendam kebencian (kemunafikan) di dalam hatinya.

Meski kedua kalimat syahadat itu bisa diterapkan kapan saja, namun kalimat mulia ini apalagi baik jika diterapkan pada malam Nisfu Syaban.

“Baik dibaca kapan pun dan di mana pun, apalagi di malam Nisfu Syaban,” kata NU Online, Jumat (23/2/2024).

Sayyid Muhammad bin Alawi berbicara tentang memperbanyak bacaan dua kalimat syahadat dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb yang berbunyi:

“Hendaknya umat Islam memanfaatkan waktu-waktu yang penuh berkah dan indah dengan memperbanyak bacaan dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya di bulan Syaban dan tengah malam.”

Manusia adalah tempat berbuat salah dan berbuat salah, sehingga perlu berbuat lebih banyak atau memohon ampun kepada Allah.

Dianjurkan untuk memohon ampun (dalam hati), terutama pada malam Nisfu Syaban. Usulan ini diungkapkan Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb.

“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan oleh umat Islam, terutama pada saat-saat penting seperti Syaban dan tengah malam. Istighfar dapat mempermudah makanan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits. Di bulan Syaban, dosa diampuni, kesulitan diringankan, dan kesedihan lenyap.”

Selain ketiga amalan di atas, ada pula doa khusus yang bisa dipanjatkan kepada Allah SWT di malam Nisfu Syaban.

Tidak ada seorang pun selain mendekatinya. Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitabnya, Maslakul Akhyar, mencatat doa berikut sebagai doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban:

Jika itu kehendak Tuhan bagi Anda, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian dan berkah. سَعِيَ ‎ ‎ نَبِيِّكَ المُْرَسِ “يَمْحو اللهُ مَا يَشَاءُ وْيُتُو وَعِنَدَّ المُْرَسَِ” ِلّهِ رَبِّ الَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikraâm, yâ dzat thawli wal in’âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran’ alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqitâra rizqî, timbnî ‘indaka sa’qîdan kîdhair mar. Berikut nama kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal’, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” a Shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâh mustâlih, waduhû ummul kitâb ‘alamîn.

“Ya Allah Yang Maha Pemberi Kelimpahan, tidaklah diberikan kepadamu. Ya Allah Tuhan Yang Maha Besar dan Mulia. Ya Allah Pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. yang meminta pertolongan, perlindungan bagi yang mencari perlindungan, dan tempat aman bagi yang bertakwa”.

“Ya Rabb, jika Engkau menulis aku di sampingMu dalam Tablet Mahfuzh sebagai orang miskin, tunawisma, atau sebagai orang yang tidak mempunyai makanan, maka tulislah dalam Tablet Mahfuzh itu kecelakaan, kesengsaraanku, dan penghidupanku. Tuliskan saya di sebelah Anda sebagai orang yang beruntung, dermawan dalam hidup dan bijaksana dalam berbuat baik karena apa yang Anda katakan – dan kata-kata Anda yang sebenarnya – dalam buku Anda yang diungkapkan melalui kata-kata rasul Anda: ‘Allah membinasakan dan Dia memerintah. apa yang akan dia lakukan. Lauh Mahfuzh ada di sampingnya.’ Semoga Tuhan memberkati Sayyidina yang melihat Muhammad dan keluarga serta teman-temannya. Segala puji bagi Allah swt.”