bachkim24h.com, Jakarta – Decathlon menghadirkan konsep baru untuk mendukung kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan minat berolahraga. Transformasi dimulai di Decathlon cabang Surabaya. Dengan konsep baru ini, mereka ingin tempat tersebut menjadi lebih dari sekedar toko, namun menjadi pusat olah raga.
CEO Decathlon Indonesia Sujita Barua mengatakan dalam siaran pers yang diperoleh tim Lifestyle bachkim24h.com: “Mulai 1 September 2024, Decathlon akan mengambil alih manajemen dari mitra waralaba kami dan kini berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan mitra lokal. Membangun hubungan yang lebih dalam dalam komunitas olahraga.
Brand asal Perancis ini telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 10 komunitas olahraga lokal di Surabaya dan sekitarnya. Dengan bekerja sama, mereka berharap dapat mendukung gerakan positif dari berbagai lapisan masyarakat yang memiliki semangat yang sama untuk hidup sehat.
“Konsep toko Decathlon yang baru adalah sebuah pengalaman. Kami telah menciptakan ruang di mana Anda dapat mencoba berbagai peralatan secara penuh,” kata Emmanuel Pupazan, manajer pasar untuk Jawa Timur dan Bali.
Selain itu, mereka memperluas ketersediaan dengan memangkas harga katalog lebih dari 15%. Henry Pfisterer, Direktur Pemasaran Decathlon Indonesia, menjelaskan: “Penurunan harga ini sejalan dengan tujuan kami untuk menjadikan olahraga lebih mudah diakses oleh masyarakat Indonesia, terlepas dari status sosial ekonomi mereka.”
Pada kesempatan ini, Decathlon juga meluncurkan proyek “Dari Indonesia, untuk Indonesia”. Ini adalah inisiatif lokal untuk produksi peralatan olahraga, yang tujuannya adalah untuk menjual 50% produknya di Indonesia pada tahun 2030.
Dipenkar Sekhri, kepala produksi Decathlon, mengatakan proyek tersebut merupakan komitmen terhadap pasar Indonesia. Menurutnya, produksi di tingkat lokal menjadi lebih terjangkau, mendukung masyarakat dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.
“Dengan memproduksi lebih banyak produk di Indonesia, kami tidak hanya menekan biaya, tetapi juga menciptakan produk yang dirancang khusus untuk para penggemar olahraga Indonesia. Kami percaya bahwa kualitas dan keterjangkauan dapat berjalan seiring. Tujuan kami adalah memastikan sebanyak mungkin masyarakat Indonesia dapat merasakan sensasi perlengkapan olahraga berkualitas tanpa mengurangi nilai dan fungsionalitas,” jelas Sehri.
Perusahaan pertama kali memasuki pasar Indonesia pada tahun 2017, memulai operasinya di wilayah Jabadetabek, dan secara bertahap memperluas bisnisnya ke Surabaya, Yogyakarta, dan wilayah lainnya. Saat ini terdapat 60 cabang di Indonesia.
Sehri mengatakan, penggemar olahraga Indonesia telah membeli lebih dari 800.000 produk lokal sejak tahun 2017. Melalui kemitraan dengan produsen lokal, lebih dari 25 juta produk buatan Indonesia telah diekspor dan dijual di toko Decathlon di seluruh dunia.
Meski berolahraga dianjurkan untuk menjaga kesehatan, ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai sebelum berolahraga. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali kondisi Anda, terutama sebelum melakukan olahraga dengan intensitas tinggi.
“Olahraga kini sudah menjadi tren dan gaya hidup masyarakat beberapa kota besar, khususnya lari, bersepeda, bulu tangkis, dan golf. Tentu saja Anda boleh melakukan aktivitas fisik, tetapi Anda juga harus mengingat kemampuan Anda,” kata pakar kedokteran olahraga An Dicko.
Ia mengatakan, banyak orang yang baru mengenal olahraga ini merasa kesulitan dalam melatih atlet. “Itu salah,” kata Dicko di sela-sela peresmian program klinik olahraga dan rehabilitasi medis yang diselenggarakan Welspro Sport Clinic & Performance bekerja sama dengan Ciputra Hospital Surabaya.
“Atlet berlatih dua kali sehari, pagi dan sore, lalu istirahat di sore hari. Non-atlet harus bekerja di kantor tanpa istirahat di siang hari dan kemudian berolahraga di malam hari. Kapan badan istirahat?” .
Ia juga menegaskan, aktivitas fisik yang dipaksakan secara berlebihan dan tidak tepat memang dapat mengakibatkan cedera bahkan kematian. Dhika mengatakan anggota komunitas sering kali percaya bahwa mereka menginginkan hasil yang sama dengan anggota lainnya, meskipun mereka menyadari perbedaan dalam kemampuan masing-masing dan kualitas serta jenis peralatan yang digunakan selama berolahraga.
“Misalnya dalam dunia bersepeda, mereka suka bersepeda secara berkelompok, padahal sepedanya berbeda-beda. Ada yang rangkanya ringan, ada pula yang rangkanya berat. Meski kondisi orang juga berbeda-beda, dan mungkin ada yang kurang fit, mereka. kalau meleset pasti ditertawakan, dan ujung-ujungnya tidak mau kalah dan memaksakan diri, makanya banyak yang putus asa,” jelasnya.
Anda dapat menggunakan layanan tes kebugaran untuk menilai kebugaran Anda sebelum latihan. Salah satunya di RS Welspro Ciputra Surabaya. Selain itu, terdapat layanan individu dan kelompok (komunitas atau perusahaan) lainnya seperti program rehabilitasi trauma dan pelatihan medis.
“Kami mempersiapkan pelayanan yang komprehensif dengan dukungan tim gabungan dokter dari berbagai disiplin ilmu, dengan dukungan peralatan medis dan medis modern, dengan ahli ortopedi, kedokteran olahraga, fisioterapi, ahli gizi dan masih banyak lagi di masa depan. Latih Pelatih Profesional”, Dr Siska Sinhuatmaja, Direktur Rumah Sakit Siputra Surabaya