Categories
Edukasi

18 Jurusan Kuliah di Binus Akreditasi Unggul, Ada Prodi Pilihanmu?

JAKARTA – Binus University memiliki beberapa departemen akademik dengan akreditasi Tinggi. Hal ini dapat menjadi ide bagi calon mahasiswa untuk kuliah di Binus University.

Dalam perjalanan menuju kesuksesan, memilih perguruan tinggi merupakan langkah pertama yang penting bagi setiap individu. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, proses seleksi yang berkualitas dan persetujuan yang berkualitas merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan.

Baca Juga: 12 Program Gelar Psikologi Terakreditasi Terbaik di Indonesia Tersedia di Kampus Negeri dan Swasta

Akreditasi oleh lembaga pendidikan besar bukan sekedar angka atau tanda pengenal. Ini menunjukkan tingkatan program studi yang ditawarkan oleh universitas.

Di Indonesia, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merupakan organisasi yang bertanggung jawab mengevaluasi mutu program pendidikan tinggi.

Baca juga: Mau Kuliah di Kampus Paten? 9 PTN ini memiliki bagian produksi yang terakreditasi tinggi

Universitas Bina Nusantara (Binus University) juga memiliki beberapa departemen akademik yang diakreditasi oleh BAN PT. Terdaftar di website BAN PT, departemen audit Binus memiliki akreditasi Unggul.

18 peminatan pada program gelar akreditasi Unggul Binus

1. Sistem komputer

2. Teknik Industri

3. Teknik Sipil

4. Perangkat lunak komputer

5. Mengemudi

6. Sastra Jepang

7. Makanan masa kini

8. Komunikasi visual

9. Hubungan Internasional

10. Akuntansi

11. Sastra Inggris

12. Pendidikan hukum

13. Psikologis

Program master

1. Akuntansi

2. Teknik Industri

3. Manajemen Sistem Informasi

4. Mengemudi

Program doktoral

1. Ilmu manajemen

Inilah 18 departemen akademik di Binus University yang telah memiliki akreditasi Unggul BAN PT. Kami berharap informasi ini bermanfaat.

Categories
Edukasi

UT Raih Akreditasi A, Rektor: Bukan Perguruan Tinggi Kaleng-Kaleng

TANGERANG SELATAN – Mengikuti promosi PTN BH, Universitas Terbuka (UT) kini telah meraih status akreditasi BAN PT. UT BAN berhasil meraih nilai terbaik dari tujuh standar yang ditetapkan PT.

Rektor UT Prof. Menurut Ojat Darojat, UT selain mendapat nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), juga akan berupaya membantu program pemerintah untuk meningkatkan Gross Acceptance Ratio (GRR) perguruan tinggi.

Baca Juga: UT Luluskan 1800 Mahasiswa, 3 Pegiat Sosial Jadi Alumni Inspiratif

Menurut Ozhat, akreditasi A yang diperoleh UT menunjukkan bahwa kampus yang dikelolanya merupakan perguruan tinggi yang berkualitas. UT juga meningkatkan kualitas akademik dan pelayanan agar menjadi perhatian dan pilihan masyarakat.

“Harapannya nanti masyarakat semakin sadar bahwa perguruan tinggi jarak jauh di UT bukanlah perguruan tinggi abal-abal, bukan perguruan tinggi kosong, namun UT adalah perguruan tinggi jarak jauh yang berkualitas,” ujarnya di sela-sela seminar akademik regional triwulan II. , dalam keterangan resmi, Senin (29 Juli 2024).

Baca juga: UT Targetkan SDGs dan WCU dengan Ikut Penilaian UI GreenMetric

Dijelaskannya, UT menawarkan kesempatan belajar yang fleksibel untuk studi lanjut dengan harga terjangkau sehingga mahasiswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja. Studi ini juga cocok untuk mahasiswa yang bekerja di daerah terpencil dan luar negeri.

“Mudah-mudahan target pemerintah untuk menaikkan ANC menjadi 40 persen bisa tercapai, karena ANC saat ini baru 30 persen,” jelas Ozhat.

Ia mengatakan UT mendapat mandat dari pemerintah untuk menjamin pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas.

Baca juga: Perguruan Tinggi dengan Jumlah Lulusan Terbanyak Menjadi PNS

“Negara ini tidak boleh memiliki masyarakat marginal yang tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi karena berada di daerah terpencil,” ujarnya.

Categories
Edukasi

Prodi Informatika Presuniv Raih Akreditasi Internasional dari IABEE

BEKASI – Program Studi (Prodi) Informatika Fakultas Komputer President University (Presuniv) telah resmi dinyatakan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Internasional IABEE atau Badan Akreditasi Indonesia pada disiplin ilmu Teknologi Informasi, Teknologi Informasi dan program terkait. IABEE merupakan lembaga akreditasi independen yang tergabung dalam Washington Accord (WA) dan telah menjadi anggota Seoul Accord (SA).

WA dan SA merupakan perjanjian multilateral antara organisasi akreditasi dari berbagai negara. WA untuk teknik sedangkan SA untuk pengolahan informasi seperti informatika, teknologi informasi, sistem informasi, sistem komputer dan lain-lain.

Rektor Presuniv Handa S Abidin mengatakan dengan akreditasi internasional IABEE berarti kualitas penyelenggaraan pendidikan program studi TI telah mencapai standar internasional. “Jadi kuliah di Prodi Informatika Presuniv sama saja dengan kuliah di banyak universitas terkemuka di luar negeri,” kata Handa dalam siaran persnya, Selasa (4 September 2024).

Keberhasilan Program Studi Informatika pada lembaga terakreditasi internasional merupakan indikasi nyata upaya Presuniv menjadi universitas kelas dunia. Prestasi yang diraih prodi informatika tentu menggembirakan.

Selain itu, pada tahun lalu program studi Sistem Informasi yang juga berada di bawah Fakultas Ilmu Komputer ini berhasil memperoleh akreditasi internasional dari universitas yang sama yaitu IABEE. “Saya berharap dengan capaian prodi Informatika dan Sistem Informasi ini dapat mendorong prodi Presuniv lainnya untuk segera terakreditasi internasional,” ujarnya.

Dengan akreditasi internasional, peluang karir bagi lulusan program studi teknologi informasi dan sistem informasi semakin terbuka lebar. “Tingkat pendidikannya setingkat universitas terkemuka dunia, peluang lulusan program studi IT dan sistem informasi untuk berkarir di perusahaan multinasional baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain semakin terbuka,” jelasnya. .

Rila Mandala, dekan Fakultas Ilmu Komputer Presuniv, bercerita tentang perjalanan panjang prodi Informatika menuju akreditasi internasional. “Persiapannya memakan waktu lebih dari setahun,” ujarnya.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum suatu Program Studi Informatika dapat mengajukan diri ke IABEE untuk akreditasi internasional. Pertama, program studi harus memiliki akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau diutamakan dari lembaga akreditasi mandiri (LAM). “Program gelar IT dan Sistem Informasi keduanya diakreditasi oleh BAN-PT,” ujarnya.

Kedua, program studinya juga harus mempunyai lulusan. Ketiga, kurikulum harus mengikuti versi IABEE yaitu kurikulum Outcome Based Education (OBE). Saat ini, universitas meluluskan mahasiswanya setelah mereka lulus dari perguruan tinggi.

Dalam persyaratan OBE, ukurannya telah berubah. – Kali ini kemampuan diukur, bukan hanya sekedar lulus semua mata pelajaran. “Ibaratnya materi perkuliahan hanya membekali mahasiswa dengan senjata, tapi OBE menilai nilainya,” ujarnya.