bachkim24h.com, Indramayu – Produk susu ikan merupakan olahan dari hidrolisat protein ikan (HPI) yang diproduksi oleh PT. Berikan Bahari Indonesia, Indramayu. HPI tersebut kemudian dikirim ke pabrik Beri Bahari di Bekasi, Jawa Barat, untuk memproduksi produk turunannya seperti susu ikan, biskuit, dan bumbu dapur.
Menurut Ketua RND dan QA PT. Dengan teknologi asal Indonesia, Iwa Sudavarman, aktivitas yang dilakukan di pabrik di Bekasi sebagian besar sederhana. Proses HPI dan tambahkan ke bahan lainnya menggunakan mixer.
Sejauh ini susu ikan ada dua rasa, coklat dan strawberry. Pada saat yang sama, wewangian aslinya tidak diproduksi. Menurut Iva, hal tersebut merupakan upaya untuk menekan rasa amis pada ikan, meski upaya tersebut juga dilakukan di pabrik Indramayu.
“Untuk rasa coklat gunakan coklat bubuk asli, untuk rasa strawberry – strawberry. Dan penyedap rasa ini sebagai salah satu cara untuk mengurangi rasa amis pada ikan,” kata Iwa.
Ia menambahkan bahwa susu ikan mengandung 40 persen HPI. Sisanya mengandung krim, perasa, coklat bubuk untuk penyedap coklat dan gula. Kandungan gula susu ikan
Sedangkan untuk kandungan gulanya, 350 g susu ikan kemasan mengandung 8,4 g gula pasir.
“Gulanya 8 gram, dan sekarang ada permintaan untuk dikurangi lebih banyak lagi. Kedepannya akan digunakan gula alami lain seperti stevia untuk menurunkan gula,” ujarnya.
Sebaliknya, lanjut Iva, sebagian orang hanya menginginkan manfaat protein tanpa gula.