bachkim24h.com, Jakarta Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memiliki seorang putri bernama Lily. Kini, bayi yang baru lahir itu tinggal bersama mereka dan aqiqahnya baru saja selesai.
Kabar adopsi gadis tersebut rupanya menyisakan kisah pilu antara Sus Rini, wali Rayyanza, dan Nagita Slavina. Sambil menangis, babysitter bertanya tentang kebenaran berita adopsi tersebut.
Jika benar demikian, maka pemilik rumah bernama lengkap Rini Perdianti itu sepertinya tak punya hati terhadap Rayanza. Seolah tak ingin kasih sayang orang tua sang anak terpisah mengingat Rayyanza masih kecil, yakni 2 tahun.
“Yang paling lucu Sus Rini, Sus Rayyanza, jadi waktu itu Sus Rini bilang, ‘Bu, benarkah Lily akan tinggal bersama kita?’ Lalu Sus Rini menangis, ‘Kasihan Rayyanza, Rayyanza bakal cemburu,’ kata Raffi Ahmad sambil tertawa dalam podcast Atta Halilintar yang dikutip Selasa (7/5/2024).
Raffi pun menyebut kehadiran Lily menjadi jawaban doa Nagita Slavina di malam Lailatul Qadar. Nagita kemudian meminta kepada Allah untuk memberinya seorang putri lagi.
“Gigi berdoa semoga dia mau banget, aku dan Gigi pengen banget punya anak perempuan. Bahkan keesokan harinya entah bagaimana, (Lily) datangnya seperti dari surga,” jelas Raffi Ahmad dari Mampang Prapatan.
Video klip Sus Rini menangisi Nagita Slavina viral di TikTok, ditonton lebih dari satu juta kali dan mendapat beragam komentar.
“Karena Kak Rini sudah sangat menyayangi Ajja, karena Lily hamil tanpa proses kehamilan ibunya, tiba-tiba usianya baru dua tahun,” kata unontandakubukwa.
“Jangan lupa Sus, aku cuma sedih,” kata salah satu warganet.
Lalu saat podcast, Sus Rini bilang kalau Mama Gigi mau punya anak, jangan dekat-dekat LG, “sedihnya Ajjah masih muda, takut cemburu,” imbuh yang lain.
Diberitakan sebelumnya, Rieta Amilia, ibunda Nagita Slavina, mengklarifikasi belum ada tindakan resmi terkait adopsi Lily yang baru-baru ini muncul di keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Menurut Mama Rieta, saat ini adopsi masih dalam tahap negosiasi.
Belum, belum (soal adopsi), kata Rieta Amilia di Kemayoran, Jakarta Pusat. “Selalu ada kontroversi,” tambahnya.