Categories
Teknologi

Spotify Simpan Riwayat Dengar Musik hingga 90 Hari, Begini Cara Pakainya

bachkim24h.com, Jakarta – Spotify baru saja meluncurkan fitur “Terbaru” yang memungkinkan pengguna melihat semua musik, podcast, dan buku audio yang mereka dengarkan dalam 90 hari terakhir.​​

Fitur ini menggantikan tab Riwayat Mendengarkan dan tersedia untuk semua pengguna, baik mereka menggunakan versi gratis atau premium.

Apa yang dapat Anda lakukan pada halaman terbaru? Kelanjutan dari podcast yang dihentikan. Temukan lagu favorit Anda dari seminggu terakhir. Putar album atau buku audio yang disimpan

Dikutip dari Engadget, Selasa (26/11/2024) Semua konten ditampilkan secara kronologis dan terdapat filter untuk memudahkan pencarian.

Untuk mengaksesnya, cukup klik gambar profil Anda, buka sidebar dan pilih “Terbaru”. Anda juga dapat menemukannya dengan menelusuri feed utama.

Kapan fitur ini akan tersedia?

Fitur ini mulai diluncurkan hari ini untuk pengguna iOS dan Android, meskipun mungkin memerlukan beberapa waktu sebelum semua pengguna bisa mendapatkannya.

Bersamaan dengan fitur ini, Spotify baru-baru ini memperbarui alat buku audionya dan menambahkan pembuat sampul dalam aplikasi untuk daftar putar. CEO Spotify Daniel Ek bahkan optimistis tahun 2024 akan menjadi tahun pertama Spotify meraup untung selama setahun penuh.

Statistik Spotify 2024

Dalam laporan pendapatan terbaru: pendapatan tahunan naik 19%. Arus kas bebas meningkat 238% menjadi 4 miliar dolar AS (sekitar Rp 63 triliun), dan jumlah pengguna aktif bulanan kini mencapai 602 juta.

Namun, di tengah pencapaian tersebut, musisi yang membayar per streaming tetap menjadi sorotan. Sejauh ini, musisi memperoleh penghasilan mulai dari US$0,003 hingga US$0,005 per live streaming atau setara dengan Rp47.000 hingga 79.000 per live streaming.

FYI, Rabu (20 November 2024), penjahat dunia maya mengutip laporan BleepingComputer karena memasukkan kata kunci dan tautan ke judul playlist dan deskripsi podcast di Spotify

Hal ini memungkinkan konten berisi promosi software bajakan muncul di hasil pencarian Google berkat integrasi dengan web player Spotify.

Salah satu contoh yang ditemukan adalah playlist Spotify berjudul “Sony Vegas Pro Crack…” yang berisi link ke situs bajakan.

Situs-situs ini sering kali penuh dengan iklan, spam, survei palsu, dan bahkan mungkin berisi malware.

Dampaknya visibilitas lebih besar.

Peretasan ini dapat meningkatkan visibilitas situs bajakan karena mesin pencari dapat mengindeks konten Spotify.

Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi penjahat untuk mengalihkan lalu lintas ke server kejahatan dunia maya, yang sering digunakan untuk aktivitas ilegal.

Spotify merespons

Spotify segera mengambil tindakan sebagai tanggapan atas laporan tersebut. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan: “Judul listing yang disengketakan telah dihapus.”

Dia menambahkan bahwa perusahaan memiliki aturan platform yang melarang perilaku tersebut, termasuk menyebarkan malware atau akses tidak sah.

Spotify juga memastikan akan terus memantau dan menghapus konten yang melanggar kebijakannya demi menjaga keamanan platform streaming audio tersebut bagi pengguna setianya.

Bahaya di balik link bajakan

Pengguna yang secara tidak sengaja mengunjungi situs web melalui tautan bajakan mungkin berisiko terkena malware, pencurian identitas, dan penipuan menggunakan mata uang kripto palsu.

Oleh karena itu, pengguna diimbau untuk berhati-hati saat melihat konten di platform apa pun, termasuk platform Spotify.