Categories
Sains

Spesifikasi Nebo-U Rusia Senilai Rp1,6 T yang Dihancurkan Drone Ukraina

JAKARTA – Pesawat kamikaze Ukraina berhasil menghancurkan radar canggih Nebo-U Rusia di wilayah Bryansk pada 29 dan 30 Mei 2024. Serangan ini dinilai akan memberikan pengaruh besar bagi Rusia mengingat sistem radar -Nebo-U tersebut sangat mahal. Nilainya diperkirakan mencapai $100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun.

Nebo-U adalah sistem radar modern yang diperkenalkan ke militer Rusia sekitar delapan tahun lalu. Sistem ini dirancang untuk memantau wilayah udara hingga 700 kilometer melintasi perbatasan, untuk mendeteksi pesawat, peluru kendali dan balistik pada jarak hingga 600 kilometer.

Radar ini membantu pasukan Rusia mendeteksi senjata Ukraina dan mendukung pembom yang menyerang pemukiman perbatasan Ukraina dengan bom udara berpemandu.

Seperti diberitakan DroneXL pada Jumat (31/5/2024), penghancuran aset penting tersebut menimbulkan ancaman serius terhadap kemampuan Rusia memantau wilayah udara Ukraina di sepanjang perbatasan utaranya.

Menurut sumber Kyiv Post, 100 juta sistem radar Rusia dihantam oleh tujuh drone kamikaze dalam operasi yang dipimpin oleh departemen kontra intelijen dari Dinas Keamanan Ukraina. Setelah itu, citra satelit menemukan bahwa sistem tersebut tidak lagi mengeluarkan emisi. Sumber tersebut mengatakan kompleks Nebo sudah tidak beroperasi lagi. Kehancuran ini membutakan pertahanan udara Rusia di sebagian besar garis depan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina telah mengintensifkan serangan pesawat tak berawak di wilayah Rusia, menargetkan wilayah yang berjarak ratusan kilometer dari garis depan. Pada tanggal 5 April, serangan pesawat tak berawak besar-besaran diluncurkan terhadap pangkalan udara di wilayah Pertumbuhan Rusia. Selain itu, banyak fasilitas pemrosesan minyak Rusia di wilayah perbatasan telah hancur, termasuk kilang minyak terbesar ketiga Rusia yang terletak 1.300 kilometer dari depan.

Penggunaan drone FPV, yang murah dan seringkali dipersenjatai dengan bahan peledak, menjadi semakin umum dalam konflik-konflik saat ini. Drone ini dapat diluncurkan atau diterbangkan ke wilayah sasaran dengan tepat, menjadikannya aset berharga dalam perang.

Perang di Ukraina menunjukkan semakin pentingnya drone dalam peperangan modern. Penggunaan drone murah dengan bahan peledak juga terlihat dalam konflik lain baru-baru ini, seperti serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, dan pelecehan yang dilakukan pemberontak Yaman terhadap kapal internasional di Laut Merah.

Ketika konflik di Ukraina terus berlanjut, penggunaan drone kemungkinan akan menjadi lebih umum karena drone menyediakan metode yang murah dan tepat untuk menyerang sasaran musuh.

Penghancuran sistem radar Nebo-U Rusia oleh pesawat Ukraina merupakan bukti evolusi peperangan modern. Ketika benda-benda tak berawak yang murah menjamur di medan perang, aset militer konvensional, seperti sistem radar canggih, mungkin semakin rentan.