bachkim24h.com, Jakarta – Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Luar Negeri Eddy Putra Irrawaddy mengatakan, masih ada sisi positif dari penerapan bea masuk antidumping terhadap udang beku Indonesia di pasar Amerika Serikat. . . .
Sisi positifnya, Indonesia akan mendapatkan pasar ekspor baru. Sebab, margin dumping seluruh eksportir udang beku Indonesia lainnya yang dikenakan bea masuk antidumping hanya sebesar 6,3 persen.
Sementara di negara lain, misalnya Ekuador, margin dumping bagi eksportir udang beku dikenakan bea masuk anti dumping sebesar 10,8%.
“Positifnya kalau melihat margin tertinggi, Ekuador punya margin 10,8 persen. Itu berarti pembeli udang dari Ekuador akan lari ke kami karena harga kami lebih murah, margin kami lebih rendah 6,3 persen, namun akan ada pasar yang tidak terkendali. , yang mereka beli dari India dan Thailand, akan lari ke Indonesia untuk mencari udang Indonesia,” kata Eddy kepada KKP Media. Center, dalam konferensi pers dugaan kasus pembuangan udang AS di Gedung Mina Bahri IV, Jakarta. Senin (02/09/2024).
Dampak negatifnya adalah volume ekspor produk udang Indonesia ke Amerika mengalami penurunan. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat ekspor udang ke pasar Amerika Serikat turun 15,8 persen, pasar utama udang Indonesia dari total ekspor udang Indonesia ke dunia. Total ekspor udang Indonesia Januari-Juni 2024 sebanyak 98,51 ribu ton dengan nilai 760 juta dolar.
“Dampak negatifnya kita rasakan, dari semester I seperti tahun lalu sebanyak 170 ribu ton. Jadi sekarang tinggal 70 ribu ton. Kalau dikalikan dua, ekspornya pasti. Volumenya akan berkurang” Dia. dikatakan.
Kemudian dampak negatif lainnya adalah daya saing ekspor produk udang Indonesia akan semakin menurun karena adanya margin dumping atau bea masuk anti dumping sebesar 6,3%.
Meskipun bea masuk antidumping yang dikenakan di Indonesia sebesar 6,3%, namun angka tersebut masih tergolong rendah dibandingkan negara lain. Oleh karena itu, Indonesia berpotensi mendapatkan pasar baru dari negara-negara yang tarif anti dumpingnya tinggi.
“Daya saing kita tergerus margin dumping. Pasti akan terjadi penurunan, artinya negara pengimpor Amerika Serikat akan mencari pasar pemasok baru,” tutupnya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut dampak kasus antidumping udang beku Indonesia di pasar AS bisa mengancam nasib 46.590 petambak udang Indonesia yang bisa kehilangan mata pencaharian.
“Potensi dampak antidumping yang menjadi fokus kita semua, akan berdampak pada 46.590 petani ikan di Indonesia,” kata Karan, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Budi Sulistio dalam jumpa pers, Senin (2/9/2024) untuk update dugaan dumping udang di AS di Media Center KKP, Gedung Mina Bahri IV, Jakarta.
Selain itu, kasus tersebut juga akan berdampak pada ratusan ribu pekerja yang terkait dengan rantai pasok udang. Mereka berisiko kehilangan pekerjaan jika isu anti-dumping tidak ditangani dengan baik.
“Untuk itu kita harus berjuang dan menjadi perhatian kita. Kita selalu mendapat pendampingan dari staf khusus untuk memantau dan menjalankan arahan manajemen untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Selain itu, dampak antidumping udang beku Indonesia di pasar Amerika kemungkinan besar akan berdampak pada 403 fasilitas pengolahan udang yang mempekerjakan sekitar 63 ribu pekerja, 70 persen di antaranya adalah perempuan.
KKP menilai pengenaan bea masuk antidumping sementara telah menyebabkan perubahan sistem pengiriman barang dari penggunaan biaya di muka, asuransi dan pengangkutan (CIF) menjadi biaya pengiriman dibayar (DDP), yang pada akhirnya berdampak pada masyarakat Indonesia. eksportir menjadi beban bagi .
Sebab, eksportir harus menanggung seluruh biaya pengiriman barang sampai tujuan, termasuk bea masuk anti dumping, tambahnya.