Categories
Sains

Selain Pasar Setan, Fakta Baru Soal Keangkeran Hutan Indonesia Terungkap

JAKARTA – Bisa dibilang, hilangnya orang saat mendaki gunung tak pernah hilang dari pemberitaan. Selain dugaan kemunculan Istana Elf dan Pasar Setan, penelitian mengungkap fakta baru.

Sobat super, disorientasi seringkali menjadi penyebab utama pendaki tersesat. Faktanya, disadari atau tidak, hal ini juga sering terjadi pada para pendaki.

Disorientasi menjadi “hilang” ketika seorang pendaki melanjutkan perjalanan tanpa terlebih dahulu melakukan navigasi, sehingga pendaki mengambil jalur yang salah.

Jaringan luas “jalan hantu” ilegal yang tidak tercatat di peta resmi menyebar secara diam-diam melintasi hutan di Indonesia, Malaysia, dan Papua Nugini.

Jaringan jalan yang menakjubkan ini, sepanjang 1,37 juta kilometer (851,000 mil), tiga hingga tujuh kali lebih panjang dari jalan yang terdaftar secara resmi, menyebabkan deforestasi hutan hujan pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Sustainability menyoroti temuan-temuan tersebut, yang merupakan ancaman besar terhadap keanekaragaman hayati dan upaya global untuk memerangi perubahan iklim.

Hutan hujan di Asia Tenggara adalah rumah bagi ekosistem yang paling beragam di dunia, dan penebangan yang tidak terkendali telah menimbulkan dampak buruk terhadap banyak spesies tumbuhan dan hewan.

Selain itu, hutan-hutan ini berperan penting dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi pemanasan global. Hilangnya hutan hujan dalam skala besar akan mengganggu keseimbangan iklim yang rapuh dan memperburuk dampak perubahan iklim.

Studi ini menyerukan tindakan segera untuk mengatasi masalah “jalan hantu” ini. Pemantauan yang lebih baik dan penegakan hukum yang lebih ketat diperlukan untuk mencegah pembangunan jalan baru tanpa izin dan penebangan jalan lama yang dapat merusak hutan.

Pada saat yang sama, upaya restorasi hutan dan inisiatif pembangunan berkelanjutan yang bertujuan melindungi hutan dan masyarakat yang penghidupannya bergantung pada hutan sangatlah penting.

Masa depan hutan hujan di Asia Tenggara bergantung pada tindakan yang kita ambil saat ini. Dengan bekerja sama, kita dapat melindungi kekayaan alam ini dan memastikan kekayaan alam ini terus ada untuk generasi mendatang.