bachkim24h.com, Jakarta – Selain meningitis dan dehidrasi, Pengurus Pusat Persatuan Dokter Haji Indonesia (PP Perdokhi) mengatakan, jemaah haji juga harus mewaspadai penularan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Direktur Utama PP Perdokhi Dr Syarief Hasan Lutfie, Sp.K.F.R, MARS, AIFO-K mengatakan ISPA dan pneumonia masih sering terjadi pada jemaah haji Indonesia selama pelayanan kesehatan haji 2023 di Arab Saudi.
“Jika flu menyerang lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta, mereka bisa berisiko serius. ISPA dan pneumonia masih menjadi penyakit terbanyak yang dihadapi jemaah Indonesia saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi pada tahun 2023.” – Kata Syarief, dilansir ANTARA.
Syarief mengatakan, selain risiko terkena meningitis atau radang selaput otak akibat penyakit meningokokus invasif (IMD), penyakit seperti pneumonia dan influenza juga harus diwaspadai karena merupakan kuman yang menginfeksi saluran pernapasan.
Dalam beberapa tahun terakhir, infeksi saluran pernafasan menjadi penyakit yang paling banyak diderita jamaah Indonesia selama menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi. Sebuah penelitian di Arab Saudi menunjukkan sekitar 60 persen jemaah haji yang berobat ke Klinik Pratama Mina mengeluhkan infeksi saluran pernapasan atas.
Sayangnya, ISPA terjadi setelah jemaah mengabaikan gejalanya dan tidak melakukan tindakan pencegahan. Akibatnya, gejalanya menetap hingga pneumonia berkembang.
“Hampir 40 persen orang percaya dirawat di rumah sakit karena pneumonia. Sementara itu, 67 persen masyarakat yang dirawat dirawat di unit perawatan intensif karena infeksi saluran pernapasan, ujarnya.
Sementara itu, hasil kajian Balkha yang dilakukan terhadap 500 jemaah haji menunjukkan 56 persen jemaah yang mengalami infeksi saluran pernafasan ditemukan terjangkit virus influenza.
Oleh karena itu, Syarief menyarankan agar jamaah mendapatkan vaksinasi sebelum berangkat ibadah haji atau umrah. Ini sebagai cara bela diri jika harus bersama jamaah haji dari negara lain di Arab Saudi.
“Sangat penting bagi jamaah haji untuk membutuhkan vaksin flu untuk menjamin perlindungan diri selama perjalanan umrah,” kata Syarief.