bachkim24h.com, Jakarta Menjaga kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama, apalagi menghadapi ancaman sampah plastik dan sampah lainnya. Salah satu upaya perlindungan ekosistem pesisir dan biota laut dilakukan oleh Purlosophy, merek perawatan kulit yang terkenal dengan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan.
Pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2024, Purlosophy menyelenggarakan program “Sea Savior” di Pantai Pelangi, Bantul, Yogyakarta, dengan penekanan pada pembersihan pantai dan konservasi penyu.
Purlosophy bermitra dengan komunitas 4K Conservation Action, yang berfokus pada konservasi pesisir, serta Paste Lab, sebuah inisiatif pengelolaan sampah yang membantu mengelola sampah yang dikumpulkan selama acara.
Sea Savior merupakan wujud nyata komitmen brand dalam mendukung kelestarian lingkungan melalui aktivitas sosial dan edukasi. CEO sekaligus pendiri Purlosophy Muhammad Luthfi Fauzan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pantai dan kehidupan penyu yang terancam oleh limbah dan sampah plastik, termasuk limbah perawatan kulit.
“Kondisi inilah yang membuat produk perawatan kulit Purlosophy berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan kemasan berbahan dasar sampah daur ulang yang telah dikelola hingga steril. Melalui program Sea Savior kami juga mengajak para pengguna perawatan kulit untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mengingat limbah perawatan kulit merupakan salah satu penyumbang pencemaran lingkungan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diperoleh bachkim24h.com.
Dalam kesempatan tersebut, Puteri Indonesia 2023, Farhana Nariswari turut serta dalam aksi bersih-bersih pantai dan pelepasan 200 tukik ke laut. Fauzan mengatakan kehadiran sosok inspiratif seperti Farhana Nariswari menjadi magnet bagi generasi muda untuk mengikuti kegiatan ini.
“Terbukti kampanye melalui media sosial dan digital perekrutan peserta langsung mengalir deras. Target awal hanya 100 peserta, namun ternyata dalam satu hari saja yang mendaftar sudah mencapai 120 peserta.” Semangatnya, akhirnya kami tingkatkan target peserta menjadi 200 orang,” kata Fauzan.
Ia berharap melalui Sea Saviour dapat ditingkatkan kesadaran dan aksi nyata masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai dan melestarikan kehidupan penyu.
Fauzan mengatakan, program ini akan terus dilakukan agar upaya menjaga lingkungan tetap berkelanjutan.
“Kedepannya setelah Pantai Pelangi, Sea Savior akan melanjutkan program serupa di beberapa wilayah lain di Indonesia yang memerlukan perhatian dan dukungan konservasi,” pungkas Fauzan.
Konservasi Pantai dan Kehidupan Penyu: Melalui kegiatan pembersihan pantai dan pelepasan tukik, program ini bertujuan untuk melindungi ekosistem pantai dan mendukung populasi penyu di Pantai Pelangi. Pendidikan dan kesadaran lingkungan: Dengan talk show dan kegiatan lainnya, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan konservasi penyu. Pengelolaan Sampah: Bekerja sama dengan Paste Lab, program ini menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta bagaimana sampah dapat diolah dan digunakan kembali.