Categories
Teknologi

Robot Arab Dituduh Melecehkan Jurnalis Perempuan, Begini Penjelasannya

JAKARTA – Sebuah perusahaan kecerdasan buatan (AI) membela robotnya setelah dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang wanita di depan kamera.

Laman “Futurisme” memberitakan pada Selasa (12/3/2024) bahwa kejadian tersebut melibatkan robot humanoid asal Arab Saudi yang tampak menyentuh tubuh seorang jurnalis wanita saat penembakan.

Dalam wawancara dengan tabloid Inggris Metro, perusahaan kecerdasan buatan QSS, yang mengembangkan robot tersebut, mengatakan pihaknya memperingatkan peserta konferensi DeepFest di Riyadh untuk tidak terlalu dekat dengan Android Muhammad.

Dalam video kejadian tersebut, android yang mengenakan pakaian khas pria Arab berupa tashk putih dan keffiyeh itu berdiri di samping robot lain yang mengenakan jilbab.

Di depan sepasang robot, dua orang reporter, seorang perempuan dan seorang laki-laki, melaporkan suasana sekitar kepada penonton. Dalam video singkat tersebut terlihat robot humanoid tersebut berusaha meraih jurnalis tersebut dan mengangkat bagian belakang blazer yang dikenakannya.

Reporter Rawya Kasem dari Al-Arabia tampak terkejut dan menoleh ke arah robot tersebut sebelum memberi isyarat agar robot itu berhenti.

Dalam keterangannya kepada Metro, QSS mengatakan ada kemungkinan robot yang dirancang untuk membantu dalam situasi berbahaya itu mencoba mendorong Kasem ke depan lokasi kejadian.

Perusahaan juga menambahkan bahwa pihaknya telah menginformasikan kepada seluruh peserta, termasuk jurnalis, untuk menjaga jarak aman dari robot selama demonstrasi. Ada pula yang menyatakan kalau ada yang tersentuh, itu salahnya.

“Kami telah mempelajari secara menyeluruh rekaman dan keadaan insiden tersebut, dan tidak ada penyimpangan dari perilaku yang diharapkan,” demikian pernyataan resmi perusahaan.

Namun, QSS berjanji akan mengambil langkah ekstra untuk mencegah siapa pun mendekati robot di jalur lalu lintasnya di masa mendatang. Meski penyelidikan internal tidak menemukan adanya insiden tidak pantas dan peringatan perilaku tidak etis yang dilakukan para pria tersebut, namun kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran etika dalam dunia robotika.