bachkim24h.com, Jakarta Asam lambung menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dikhawatirkan oleh masyarakat perkotaan saat ini. Tak heran jika banyak dari mereka yang berusaha mencari informasi bagaimana cara menurunkan asam lambung dengan cepat dan efektif agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kelebihan asam lambung adalah hal yang wajar. Namun jika berujung pada keluhan yang berlebihan, tentu dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Kondisi ini mungkin mengindikasikan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), atau penyakit refluks gastroesofageal, yang menyebabkan peningkatan asam lambung secara kronis.
Lantas, langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut? Secara khusus, memperbaiki gaya hidup sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengurangi asam lambung dengan cepat.
Refluks asam lambung bisa terjadi ketika otot sfingter esofagus bagian bawah lemah. Normalnya, otot ini menutup dan menutup saluran menuju kerongkongan setelah makanan masuk ke lambung. Jika kerongkongan lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan kembali naik ke kerongkongan.
Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan asam lambung, yuk kita simak satu per satu!
1. Malnutrisi
Anda harus bertemu dari satu tempat ke tempat lain di siang hari. Tentu saja, tenggat waktu edisi harus segera dipenuhi. Aktivitas sehari-hari yang tidak dapat dipahami membuat orang melupakan banyak hal. Salah satu yang paling umum adalah pola makan.
Padahal, makan teratur sangat penting agar perut bekerja dengan baik dalam mencerna makanan yang dimakan pada waktu yang tepat. Jika perut kosong, risiko naiknya asam lambung meningkat.
2. Kurangnya kontrol terhadap asupan makanan
Ternyata, asam lambung tidak tumbuh begitu saja saat perut kosong. Kalau terlalu banyak makan asam lambung, bisa naikkan asam lambung!
Semakin banyak makanan yang Anda makan, semakin banyak pula asam yang dihasilkan lambung Anda.
3. Kelebihan berat badan atau obesitas
Hati-hati jika Anda kelebihan berat badan, ini kurang ideal. Obesitas dapat menyebabkan seseorang memiliki lemak perut berlebih. Hal ini menimbulkan tekanan di area lambung sehingga mengakibatkan GERD dan peningkatan asam lambung. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga berat badan ideal dengan pola hidup seimbang.
4. Makan makanan yang mengandung gas, berminyak dan pedas
Apakah Anda sering mendengar tentang pantangan makanan tertentu bagi penderita sakit maag? Ya, ini bukan sekadar mitos. Jika Anda menderita penyakit asam lambung, sebaiknya jangan langsung mengonsumsi makanan yang asam, berlemak, dan pedas karena dapat menyebabkan naiknya asam lambung.
Bagi Anda yang memiliki masalah lambung seperti peningkatan produksi asam di ulu hati, Anda bisa menggunakan tips berikut ini untuk mengurangi produksi asam lambung yang menyebabkan nyeri di ulu hati dan nyeri ulu hati. 1. Sesuaikan postur tubuh Anda
Jika Anda mengeluh asam lambung meningkat saat berpuasa, usahakan segera perbaiki tubuh Anda. Pasalnya, saat Anda tidur telentang, asam lambung akan mudah naik dan masuk ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala mual.
Postur tubuh tegak, seperti duduk atau berdiri, dianjurkan untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan. Ketika tubuh dalam posisi tegak, hal ini membantu mengurangi tekanan pada katup antara kerongkongan dan lambung sehingga mengurangi gejala naiknya asam lambung.
Minum air putih dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tapi ini bukan hanya tentang melembabkan tubuh. Sebab, minum air putih dianjurkan sebagai pertolongan pertama untuk menurunkan asam lambung.
Air putih merupakan solusi terbaik untuk meredakan gejala naiknya asam lambung. Minum segelas air hangat atau suam-suam kuku setelah makan membantu menetralkan asam lambung yang naik ke kerongkongan. Minumlah banyak air sepanjang hari untuk menjaga keseimbangan asam dalam tubuh.
Saat Anda cemburu, perhatikan apa yang Anda kenakan. Jika Anda mengenakan celana ketat, cobalah melonggarkannya. Cara ini disarankan untuk mengurangi tekanan yang mungkin ada pada perut.
Hindari juga penggunaan pakaian ketat di sekitar perut dan dada, karena dapat memberikan tekanan pada lambung dan menyebabkan naiknya asam lambung. Biasakan untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman, terutama setelah makan malam.
Salah satu tips yang bisa membantu mengurangi naiknya asam lambung adalah dengan mengunyah permen karet bebas gula. Usahakan selalu untuk menjaga permen karet bebas gula sebisa mungkin untuk membantu menghindari gejala serangan asam.
Mengunyah permen karet bebas gula setelah makan dapat meningkatkan produksi air liur, membantu menetralkan asam lambung, dan mengurangi gejala naiknya asam lambung. Namun, pastikan memilih permen karet bebas gula, karena gula dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Peningkatan asam lambung bisa membuat sulit tidur sendiri. Pada beberapa kasus, gejala sakit maag seringkali membuat sulit tidur karena rasa nyeri dan perih.
Jadi, bagi yang mengalami kondisi ini, sebaiknya sesuaikan posisi tidur Anda untuk mengurangi gejala yang Anda alami. Misalnya saja membandingkan kepala dan dada dengan kaki dapat membantu meredakan naiknya asam lambung. Berhati-hatilah saat mengemas lambung, karena bisa menjadi tidak efektif dan memperburuk kondisi asam lambung. Disarankan untuk tidur miring ke kiri, yang dapat membatasi pencernaan dan penumpukan asam lambung.
Salah satu cara menurunkan asam lambung adalah dengan terus menjaga berat badan ideal. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, obesitas bisa memperburuk gejala sakit maag.
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan ekstra pada perut, sehingga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung dan menyebabkan mual. Mengonsumsi makanan seimbang dan melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu merupakan langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan ideal.
Jika Anda ingin makan banyak, ingatlah bahwa Anda bisa menghindari makan lebih sering. Yang pertama adalah jangan makan makanan berat menjelang waktu tidur karena perut membutuhkan waktu untuk mengolah makanan. Tidurlah 3 jam sebelum tidur untuk menghindari naiknya asam lambung.
Selain itu, jangan makan makanan berat sebelum berolahraga. Saat berolahraga, tubuh sangat membutuhkan energi dan nutrisi yang tepat sangat dianjurkan. Namun jika ingin makan berat sebaiknya istirahat 2 jam sebelum berolahraga, karena olahraga dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan asam lambung menumpuk di kerongkongan.
Jika Anda ingin menurunkan asam lambung dengan cepat, perhatikan apa yang Anda makan dan minum. Beberapa spesies dapat memicu refleks yang menyebabkan rasa sakit dan mual.
Jika ingin mengonsumsi buah, pastikan yang rendah asam, seperti pisang dan melon. Kedua jenis buah ini mampu menetralkan asam lambung agar tidak menumpuk di kerongkongan. Selain itu, sayuran berdaun hijau seperti blueberry membantu mengurangi gejala naiknya asam lambung, menenangkan usus, dan meredakan ketidaknyamanan perut.
Dianjurkan juga mengonsumsi madu yang terkenal manfaatnya dalam mengurangi gejala refluks dan menenangkan tenggorokan. Jahe juga memiliki kemampuan menenangkan lambung dan mengurangi gejala naiknya asam lambung. Namun, pastikan Anda meminum jahe tanpa tambahan pemanis apa pun!
Salah satu cara mencegah asam lambung mencapai kerongkongan adalah dengan mengunyah makanan hingga tuntas. Coba ingat-ingat lagi, pernahkah Anda makan dengan terburu-buru tanpa memperhatikan cara mengunyah yang benar?
Selain memperlancar proses pencernaan dan mencegah penumpukan asam di lambung, mengunyah makanan secara perlahan juga dapat mencegah sembelit. Kunyah makanan Anda secara menyeluruh, minimal 20 kunyah per gigi agar penyerapan makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda optimal.
Orang yang menderita masalah jantung sebaiknya menghindari kafein seperti kopi dan teh. Minuman jenis ini merangsang produksi asam di lambung sehingga mengonsumsinya terlalu banyak bisa meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Oleh karena itu, meskipun minum kopi atau teh enak, disarankan untuk membatasi asupannya. Hindari meningkatkan asam lambung karena kopi yang dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi kurang efisien.
Ada beberapa jenis obat yang dapat membantu meringankan gejala penyakit asam lambung. Misalnya, antasida dapat membantu meringankan gejala GERD dengan mengurangi asam lambung dalam jangka pendek.
Ada pula obat penghambat H2 (H2 blocker) yang berperan menurunkan produksi asam lambung pada sistem pencernaan, dan obat penghambat pompa proton (PPI) yang berperan menurunkan produksi asam lambung. Ini lebih efektif pada sistem pencernaan dan sering diresepkan untuk kasus GERD yang lebih parah. Ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan obat yang tepat!
Jangan biarkan masalah perut membuat Anda merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kini saatnya menerapkan tips mengurangi asam lambung dan menjaga pola hidup sehat ini sangat penting untuk kualitas hidup yang lebih baik!