Categories
Lifestyle

Piutang Adalah Apa? Ini Definisi, Jenis, dan Pengelolaannya dalam Dunia Bisnis

bachkim24h.com, Jakarta Dalam dunia bisnis dan akuntansi, piutang merupakan salah satu bagian penting yang menunjukkan hak suatu entitas ekonomi untuk menuntut uang, barang atau jasa dari pihak lain. Pemahaman mendalam tentang piutang sangat penting bagi bisnis apa pun, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap arus kas dan kesehatan keuangan perusahaan.

Secara sederhana, piutang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit, yang pembayarannya akan dilakukan di kemudian hari sesuai kesepakatan. Dalam istilah akuntansi, piutang merupakan bagian dari aktiva lancar yang mempunyai ciri khusus dalam pengelolaan dan pencatatannya.

Untuk memulai sebuah bisnis, mengetahui bahwa piutang merupakan bagian dari bisnis yang memerlukan pengelolaan yang cermat sangatlah penting. Hal ini dikarenakan manajemen laba yang efektif dapat mempengaruhi likuiditas dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban operasional sehari-hari.

bachkim24h.com pada Rabu (25/12) telah merangkum pengertian, jenis dan pedoman pengelolaan piutang yang lebih baik.

Sebelum mempertimbangkan berbagai aspek piutang, penting untuk memahami karakteristik utama yang membedakan piutang dari transaksi keuangan lainnya. Fitur-fitur tersebut menjadi dasar pengelolaan dan pencatatan laba dalam sistem akuntansi perusahaan. Ada tiga ciri utama yang perlu dipahami: a. Nilai kedewasaan

Nilai jatuh tempo adalah jumlah total yang harus dibayar oleh peminjam pada saat berakhirnya jangka waktu pelunasan. Nilai ini tidak hanya mencakup jumlah pokok piutang, tetapi juga bunga yang dibebankan selama jangka waktu pinjaman. Dalam praktiknya, nilai integritas menjadi acuan penting dalam proses pengumpulan dan penilaian kinerja manajemen akuisisi perusahaan. B. Tanggal tanggalnya

Aspek waktu piutang diatur oleh tanggal jatuh tempo yang menentukan kapan piutang harus dilunasi. Sebagian besar perusahaan menetapkan jangka waktu 30 hingga 90 hari sebagai standar. Namun dalam beberapa kasus, jangka waktu tersebut dapat diperpanjang lebih dari satu tahun, tergantung kebijakan perusahaan dan kesepakatan dengan pemberi pinjaman. C. Jumlah bunga

Fitur terakhir yang didapat adalah tingkat bunga. Bunga ini merupakan kompensasi atas keterlambatan pembayaran dan biasanya berkisar antara 5-10% dari jumlah pokok. Penentuan suku bunga harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti risiko kredit, biaya modal dan kondisi pasar.

  Jenis akuisisi dalam praktik bisnis

Dalam praktik bisnis modern, piutang mempunyai berbagai bentuk. Mengidentifikasi masing-masing jenis piutang ini penting untuk pengelolaan keuangan yang efektif dan memilih strategi penagihan yang tepat. Mari kita bahas tiga jenis utama akuisisi: a. Piutang usaha

Piutang usaha adalah jenis piutang yang paling umum ditemui dalam operasi bisnis sehari-hari. Keuntungan tersebut timbul dari kegiatan inti perusahaan, yaitu penjualan barang atau jasa secara kredit. Ciri-ciri utamanya antara lain: Jangka waktu pelunasan yang relatif singkat (30-60 hari) Dicatat dengan sistem debit kredit sederhana Biasanya tidak dikenakan bunga Merupakan bagian dari aktiva lancar di neraca. Piutang Wesel

Piutang wesel merupakan bentuk piutang yang formal dan mempunyai akibat hukum yang lebih kuat dibandingkan dengan piutang usaha biasa. Piutang jenis ini memuat rincian perjanjian kredit berupa surat promes dengan dokumen formal. Beberapa ciri penting dari wesel tagih antara lain: Jangka waktu pelunasan yang lebih lama (60-90 hari) Selalu dengan bunga yang ditentukan dalam perjanjian Memiliki prosedur penagihan yang lebih terstruktur Dapat diperdagangkan atau dijadikan jaminan Shi C. Piutang Lain-Lain.

Kategori ini mencakup semua jenis akuisisi yang tidak termasuk dalam dua kategori sebelumnya. Pendapatan lain-lain biasanya timbul dari aktivitas di luar operasi inti perusahaan. Beberapa contoh dan fiturnya antara lain: Bunga yang diterima dari investasi Imbalan atau uang muka karyawan Klaim asuransi yang tidak diklaim Pengembalian pajak

Pengelolaan piutang yang baik merupakan kunci keberhasilan pengelolaan keuangan perusahaan. Sistem manajemen yang efektif tidak hanya menjamin kelancaran arus kas, namun juga mengurangi risiko kredit macet. Berikut ini aspek-aspek penting dalam manajemen prestasi: a. Standar penjualan kredit

Menetapkan standar kredit yang tepat adalah langkah pertama dalam pengelolaan piutang yang efektif. Hal tersebut antara lain: Penilaian kelayakan kredit nasabah dengan metode 5C Penetapan limit kredit setiap nasabah Sistem pemantauan berkelanjutan Prosedur persetujuan untuk kasus-kasus khusus b. Syarat penjualan kredit

Syarat-syarat penjualan kredit harus dirumuskan dengan jelas untuk menghindari kesalahpahaman dan masalah di kemudian hari. Elemen-elemen penting mencakup: Jangka waktu pinjaman yang diberikan Kebijakan diskon pembayaran awal Konsekuensi keterlambatan pembayaran Prosedur penagihan dan akrual c. Prosedur penagihan

Sistem piutang yang efektif membantu memastikan bahwa piutang diubah menjadi uang tunai tepat waktu. Prosedur ini meliputi: Jadwal penagihan rutin Sistem pengingat otomatis Mempercepat prosedur penundaan Dokumentasi dan pencatatan yang akurat

  Penanganan masalah yang dapat dicapai

Permasalahan akuisisi merupakan tantangan yang sering dihadapi dalam dunia bisnis. Penanganan yang tepat dan profesional tidak hanya membantu dalam mendapatkan piutang namun juga menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Berikut pendekatan komprehensif dalam menangani masalah prestasi: a. Pengenalan dini terhadap masalah prestasi

Deteksi dini masalah akses sangat penting untuk pengobatan yang efektif. Beberapa indikator yang perlu diperhatikan adalah: Pola keterlambatan pembayaran Perubahan perilaku pembayaran pelanggan Penurunan status keuangan pelanggan Kesulitan berkomunikasi B. Strategi Penagihan Bertahap

Pendekatan satu langkah terhadap penagihan membantu mengoptimalkan hasil sekaligus menjaga hubungan bisnis:

1. Pemberitahuan pengingat tahap awal melalui email atau telepon Mengirim laporan rekening Mengonfirmasi rencana pembayaran

2. Tahap penjangkauan proaktif Pertemuan langsung dengan nasabah Negosiasi rencana pembayaran Menyiapkan surat pemberitahuan formal

3. Tahap terakhir penyelesaian Arbitrase pihak ketiga Reorganisasi alokasi Penyelesaian hukum sebagai upaya terakhir

Sistem pencatatan dan pelaporan yang akurat merupakan landasan pengelolaan piutang yang baik. Berikut aspek penting dalam pencatatan dan pelaporan prestasi: a. Sistem pencatatan piutang

Pencatatan penerimaan harus dilakukan secara sistematis dan teratur: penggunaan kartu penerimaan individual pencatatan sejarah transaksi waktu rekonsiliasi dokumen pendukung dokumen bukti b. Pelaporan penerima

Laporan piutang yang komprehensif membantu dalam pemantauan dan pengambilan keputusan:

1. Rasio umur piutang Klasifikasi berdasarkan jatuh tempo Analisis tren pembayaran Identifikasi risiko kredit macet

2. Laporan Kinerja Penagihan Tingkat Keberhasilan Penagihan Rata-rata Periode Penagihan Efektivitas Strategi Penagihan c. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan

Sistem pengelolaan piutang harus dievaluasi dan ditingkatkan secara berkala dengan cara: menganalisis efektivitas kebijakan kredit mengevaluasi kinerja tim penagihan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan menerapkan perbaikan sistem

Dengan menerapkan strategi di atas secara konsisten dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi, pengelolaan piutang dapat menjadi lebih efisien dan efektif sehingga mendukung kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.