bachkim24h.com Lifestyle – Banyaknya kasus kanker anak di Indonesia menjadi perhatian serius banyak negara. Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan), tercatat 11.156 anak di Indonesia mengidap kanker.
Dari 11.156 anak penderita kanker di Indonesia, kanker darah atau leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita anak. Setidaknya 30 persen dari 11.156 anak penderita kanker di Indonesia terdiagnosis leukemia. Gulir lebih jauh.
Dokter spesialis hematologi dan onkologi anak, Dr. Ludi Dayan Rahmartan, Sp.A (K), kanker pada anak tidak bisa dicegah. Namun, ia menegaskan, kanker ini bisa dideteksi sejak dini untuk mencegah kanker menjadi ganas. Deteksi dini kanker pada anak, kata dia, memerlukan keterlibatan orang tua.
“Kita tidak bisa mencegahnya, kita ingin skrining, kita tahu bagaimana mencegah segala macam, sayangnya kita hanya bisa mendeteksi secara dini. Saya tegaskan, yang melihat perubahan pada diri anak adalah orang tua atau orang yang mengasuhnya. Jika setelah tiga hari terjadi perubahan suhu pada anak atau tidak, sebaiknya ia pergi ke dokter untuk diambil darahnya. “Entah tumornya hilang atau tidak, jika masih ada jangan takut untuk membawanya ke dokter,” ujarnya pada acara donasi supermarket Cancer Talk & Hero untuk Yayasan Pita Kuning dalam rangka Hari Kanker Anak Sedunia 2024. Pondok Indah Mall, Kamis 29 Februari 2024
Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai orang tua, terutama pada penyakit kanker darah atau leukemia. Wajah pucat dengan kulit memar tanpa sebab yang jelas, misalnya terjatuh.
“Kanker darah ini merusak sel darah, hemoglobin menurun dan membuat Anda terlihat pucat. “Karena anak-anak tidak menderita kekurangan darah, lama-lama mereka akan lemas, pucat, kulitnya memar, atau gusi berdarah, atau mimisan,” ujarnya.
Tak hanya itu, perubahan ukuran perut bayi juga penting untuk diwaspadai. Anak penderita kanker perut akan tumbuh dan mengeras seperti ibu hamil.
“Sulit kalau terlalu kenyang saat memerah susu dan sudah kempes kan? Itu menjadi lebih keras, lebih besar, Anda harus melihatnya. Dia mungkin hamil. Atau jika ada benjolan di perut, saat memandikan anak, mereka memeriksa perutnya dan meremasnya dengan kuat. “Bisa kanker ginjal, kanker usus besar, kanker hati,” jelasnya.
“Bisa juga kanker darah, karena kanker darah bersifat sistemik. “Memperbesar liver dan limpa, jadi liver di kanan, limpa di kiri. Kalau bertambah maka perut bagian atas akan bertambah, dan semakin bertambah maka perut bagian bawah juga akan bertambah,” lanjutnya.
Cari juga benjolan di hidung, leher, belakang kepala, atau selangkangan. Tumor yang diduga kanker ini berbentuk kelenjar getah bening.
“Benjolannya mirip kelenjar getah bening, kalau benjolannya diameter atas 1cm dan itu banyak, kalau disentuh tidak mengecil. Jika terinfeksi, kelenjar bisa membesar. Kalau 0,5 cm bisa, kalau lama kelamaan bertambah, harus diskrining kanker darahnya,” ujarnya.
Kate Middleton Jalani Kemoterapi Pencegahan, Benarkah Bunuh Sel Kanker 100 Persen? “Operasiku berhasil. Namun, tes pasca operasi menunjukkan adanya kanker. Jadi tim medis menyarankan saya untuk menjalani kemoterapi preventif,” kata Kate. bachkim24h.com.co.id 25 Maret 2024