bachkim24h.com, Jakarta – Mantan gelandang Manchester United Bastian Schweinsteiger mengungkapkan pengalaman pahitnya selama masa sulit Jose Mourinho memimpin di Old Trafford.
Schweinsteiger tiba di Manchester pada tahun 2015 setelah sukses selama 13 tahun bersama Bayern Munich. Namun, perjalanannya di Inggris tidak berjalan mulus.
Dalam wawancara eksklusif dengan podcast Overlap, Schweinsteiger mengungkap momen menghantui ketika Jose Mourinho melarangnya masuk ruang ganti tim utama tanpa penjelasan yang memadai. Pengalaman tersebut menjadi tantangan baru bagi pemain veteran tersebut, yang sebelumnya berjuang untuk mendapatkan kembali kebugarannya menyusul serangkaian cedera.
Schweinsteiger yang kini menjadi salah satu gelandang terbaik dunia mengungkapkan betapa sulitnya dia menghadapi perlakuan yang diterimanya. Apalagi, ia juga sempat berlatih bersama tim U-16 selama beberapa bulan sehingga membuat situasi semakin menyakitkan dan membuat depresi.
Meski menghadapi tantangan besar di Manchester United, Schweinsteiger memilih untuk menjaga sikap profesional dan menyimpan emosinya sendiri. Pengalaman ini tidak hanya menyoroti dinamika kompleks dunia sepak bola profesional, namun juga memberikan wawasan tentang bagaimana keputusan manajerial memengaruhi pemain secara pribadi dan profesional.
Meski menghadapi momen menyakitkan di Manchester United, Bastian Schweinsteiger tetap menjaga sikap profesional dan memendam emosinya sendiri.
Dalam pengakuannya, Schweinsteiger berbicara tentang cobaan beratnya kepada media, mengungkapkan bagaimana dia diperlakukan dingin oleh pimpinan klub tanpa alasan yang jelas. Namun, menghadapi situasi yang tidak menguntungkan ini, ia tetap fokus dan bertekad untuk terus berkontribusi semaksimal mungkin.
Reaksi rekan satu timnya juga disorot, banyak di antaranya menyatakan kebingungan atas keputusan manajerial yang kontroversial tersebut.
“Saya tidak melihatnya, terkadang saya berpapasan dengan beberapa orang atau menerima pesan. “Mereka mengatakan mereka tidak memahami keputusan tersebut, namun saya tidak.” kata Schweinsteiger.
Meski perjalanannya di Old Trafford berakhir dengan ‘pengasingan’ tak terduga, Schweinsteiger tetap bertekad untuk move on. Keputusannya untuk bergabung dengan Chicago Fire (MLS) Major League Soccer merupakan langkah penting dalam usahanya mendapatkan kembali kegembiraan dan kesempatan bermain secara reguler.
Selama menangani Manchester United, Jose Mourinho membawa klub tersebut meraih beberapa gelar bergengsi, antara lain Liga Europa dan Piala Carabao. Namun, di balik kesuksesan tersebut, masa jabatan manajer Mourinho diwarnai dengan kontroversi dan keputusan yang mengejutkan, terutama dalam berurusan dengan sejumlah pemain, termasuk legenda sepak bola Jerman Bastian Schweinsteiger.
Seorang pemain dengan reputasi cemerlang, Schweinsteiger menghadapi degradasi yang tidak adil selama masa jabatan Mourinho. Pengalamannya menyoroti ketidakpastian yang sering menyelimuti dunia sepak bola profesional, di mana hubungan antara manajer dan pemain menjadi tegang dan penuh ketegangan.
Meski begitu, Schweinsteiger tak pernah putus asa dengan klub tempatnya bermain. Ia masih berharap bisa kembali ke Old Trafford suatu hari nanti.