JAKARTA: Kemunculan Gunung Emas di Kongo beberapa tahun lalu mengejutkan warga sekitar. Ratusan penduduk desa bergegas ke pegunungan untuk menyelundupkan emas tersebut.
Gunung emas Kongo mulai tersebar setelah sebuah video diposting di media sosial yang menunjukkan orang-orang menggali tanah dengan sekop atau tangan kosong untuk mendapatkan emas yang diinginkan.
Gunung Emas terletak di desa kecil Luhihi, sekitar 50 km dari Bukavu, ibu kota Kivu Selatan. Pemerintah setempat kemudian mengakui temuan itu benar adanya.
Laporan BBC menyebutkan kandungan emas di gunung tersebut mencapai 90%. Emas mudah didapat dengan merendam tanah di air pegunungan yang sebenarnya ditemukan pada akhir Februari 2021.
Menurut Reuters, pihak berwenang Kongo menghentikan demam emas dengan mengidentifikasi dan mendaftarkan semua penambang dan melarang penambangan dalam kondisi yang serupa dengan yang terjadi di Luhihi.
Lokasi sebagian besar emas dari bijih Kongo kini tidak diketahui. Pasokan emas saat ini tidak banyak diketahui.
Kongo umumnya terkenal dengan hasil pertambangannya. Tak hanya emas, negara ini juga menyimpan batu mulia lainnya seperti berlian.
Padahal cadangan berlian Kongo mencapai 150 juta karat. Jika kita ubah ke satuan konvensional lainnya, maka sama dengan 33 ton.
Kongo segera diguncang kembali oleh tanah longsor di Katanga. Kuil diketahui mengandung berton-ton tembaga.
Tembaga juga merupakan sumber daya alam yang penting di Kongo. Pengguna X berpendapat bahwa 100% tambang di negara tersebut harus dinasionalisasi dan seluruh keuntungannya harus digunakan untuk kepentingan rakyat, termasuk menyediakan layanan kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan perumahan.
Wilayah Katanga di Kongo terkenal dengan kekayaan sumber daya mineralnya. Kawasan tersebut merupakan bagian dari sabuk tembaga Afrika, 450 km barat laut Luanshya, Zambia, hingga Katangadi-Kongo.