Rekopble’co.id, Jakarta – Pemerintah telah meningkatkan peningkatan nilai peningkatan nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk 12 persen untuk 12 persen untuk 12 persen pertama. Keputusan tersebut dimasukkan dalam Financial Left (PMK) 131/2024 yang ditandatangani oleh Summer Change, 31 Desember 2024. Namun, penggunaan berbagai keluhan publik karena barang dan daftar banyak jasa sudah dibebankan karena 12 persen.
Prinsip Ketenagakerjaan (DGT) dan Cabang Keuangan membuat persentase 12 persen dari 12 PPN yang telah didakwa dengan barang atau jasa yang baru saja sia -sia. Kapten -Garal dari Suloy Utomo Utomo ketika dia menekankan pemerintah telah membersihkan berbagai cara untuk memulihkan banyak cara.
“Jika ada manfaat yang dikumpulkan, itu akan dikembalikan. Metode ini dapat diubah, kirim ke orang yang bersangkutan atau dengan memperbaiki wajib pajak,” berarti lumpur pajak,
Sury menjelaskan bahwa partainya berkomunikasi dengan aktor bisnis untuk memastikan proses pengembalian baik tanpa pengembalian pajak.
Sesuai dengan Suriy, wakil karyawan menteri jelas disorot dari pajak hak -hak publik akan terus membayar sebagai penerjemah.
“Bagi mereka yang telah mengumpulkan 12 persen, pembayar pajak tidak akan mengurangi 12 persen, tetapi kami akan mengembalikannya. Dia juga mengatakan pemerintah telah membentuk mesin yang sukses sehingga rakyat dapat menemukan hak -hak mereka dalam keadilan dan waktu.
Kami mengaku, Pastor Josua Pardedese, kebijakan mewah, seperti konsinyasi mesin, yang membuatnya membuat administrasi pajak yang sama. “Ini adalah langkah yang baik untuk memastikan kebutuhan dasar selalu lebih murah, Kamis (2/1/2025).