Slot Jepang PAY4D bandar toto macau

Pelukan 10 Detik Bisa Bikin Anak Bahagia, Syaratnya Harus Tulus dan Hadir Seutuhnya

LIPAN6.com, hal -hal sederhana Jakarta, seperti pelukan, benar -benar dapat menghasilkan hal -hal luar biasa. Ketika orang tua berpelukan, mereka menghasilkan hormon bahagia, baik pada orang dewasa maupun pada anak -anak yang dimediasi oleh psikolog klinis Nirmala Ika.

Hormon bahagia akan membantu menurunkan tingkat stres dan dapat meningkatkan kekebalan. Dengan kebahagiaan ini suasana hati akan membaik dan semua organ akan secara otomatis bekerja dengan baik.

Ika mengatakan pelukan itu cukup 10 detik untuk mengisi kebahagiaan anak. Untuk mencapai hal ini, pelukan harus jujur ​​dan “hadir” tanpa mengalihkan pikiran atas hal -hal lain.

Pelukan orang tua benar -benar menawarkan rasa kebahagiaan yang dirasakan anak -anak. Anak -anak yang berpelukan juga akan merasa dicintai, ditimbang, diambil dan lebih tenang.

“Penting secara psikologis adalah bahwa hati kita jujur ​​atau tidak, tidak mungkin dalam beberapa lusin detik yang benar -benar kita rangkul, itu lebih penting daripada kita mengikuti aturan, tetapi kita memeluk, bahkan jika otak di mana -mana, anak -anak lebih banyak kehadiran dari fisik dari fisik dari fisik Diperlukan, “kata Ika mengutip Antar.

Anak -anak usia besar juga masih membutuhkan pelukan dari orang tua

Ika juga mengatakan bahwa anak yang lebih besar masih membutuhkan pelukan hangat dari orang tua. Komentar dari lingkungan pelukan sekitarnya, yang berarti bahwa anak -anak manja memastikan bahwa beberapa anak yang telah tiba pubertas jarang dianut, terutama di tempat -tempat umum.

Mengenal pelukan adalah cara untuk mengetahui bahwa ketika orang tua menerima anak, ada sesuatu yang alami. Memeluk adalah upaya untuk membuktikan kasih sayang bagi anak -anak.

 

Ika juga mengatakan bahwa manfaat anak -anak sering dipeluk sebagai orang dewasa. Anak -anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik orang tua sebagai orang dewasa memiliki hati yang tenang.

Anak ini akan dapat mentransfer kebahagiaan kepada orang lain karena tidak terpapar dengan kekerasan.

Berbicara tentang pelukan dan sentuhan fisik, pelajari semua orang yang bisa memeluk anak. Katakan apa yang diizinkan dan tidak.

“Kita juga harus mengajarinya siapa yang bisa memeluk, siapa yang tidak diizinkan, pelukan macam apa yang diizinkan dan tidak,” saran Ika.

“Jika dia masih ingin merangkul sebagai orang tua, dia akan dipeluk oleh orang tuanya karena dia bukan hakim,” katanya.

 

Scroll to Top