JAKARTA – Seekor paus beluga yang diduga mata-mata Rusia ditemukan mati di perairan Norwegia. Kecurigaan ini muncul karena munculnya sabuk pada tubuh paus tersebut.
Berdasarkan pengamatan sebuah LSM lingkungan hidup, Paus dijuluki Hvaldimir, yang berasal dari kata Norwegia yang berarti paus, pujian, dan dugaan hubungannya dengan Moskow. Paus beluga ini pertama kali muncul di lepas pantai wilayah paling utara Norwegia, Finnmark, pada tahun 2019.
Pada saat itu, ahli biologi kelautan Norwegia itu mengangkat selotip yang menempel pada dudukan kamera dengan tulisan “Peralatan St. Petersburg” tercetak di pengait plastik.
Pihak berwenang Norwegia telah menganalisis bahwa paus Hvaldimir mungkin telah melarikan diri dari kandangnya dan mungkin telah dilatih oleh angkatan laut Rusia karena tampaknya sudah terbiasa dengan manusia.
Moskow tidak pernah mengeluarkan tanggapan resmi terhadap spekulasi bahwa Paus mungkin adalah mata-mata Rusia.
Sabtu (31/8/2024) lalu, bangkai paus beluga yang tak bernyawa ditemukan di pantai barat daya Risavica oleh organisasi Marine Mind yang telah memantau pergerakannya selama bertahun-tahun.
“Saya menemukan Hvaldi tewas ketika saya mencarinya kemarin, seperti biasa,” kata pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, kepada AFP, dilansir Senin (2/9/2024).
“Kami mendapat konfirmasi bahwa dia masih hidup selama 24 jam sebelum kami menemukannya mengambang tak bergerak,” tambahnya.
Fredrik Skarbović, koordinator maritim di pelabuhan Stavanger, membenarkan kematian beluga tersebut kepada tabloid VG.