Categories
Lifestyle

Nahas, Jari Bayi Ini Terputus Digigit Kelinci Tak Bisa Disambung Lagi

bachkim24h.com, Jakarta perlu perhatian khusus dalam perawatan dan pemeliharaan anak. Orang tua perlu mengawasi dengan cermat apa yang dilakukan anak-anak mereka, seperti kamera keamanan. Agar tidak seperti kisah anak kecil yang jarinya harus diamputasi karena digigit kelinci. Meski terlihat seperti binatang lucu, gigi kelinci yang tajam bisa berakibat fatal bagi anak-anak.

Salah satu cerita yang mengejutkan internet datang dari distrik Lixin di provinsi Anhui, Tiongkok Timur. Seorang bayi berusia 11 bulan bernama Nini mengalami kejadian tragis saat jari telunjuk kanannya digigit kelinci kesayangannya. Sebuah kejadian yang terlihat sederhana berubah menjadi cerita yang meresahkan.

Tanggal 27 Februari 2024 menjadi momen yang akan selalu membekas di hati keluarga Nini selamanya. Baru kemudian, ketika orang tua Nini meninggalkan rumah untuk bekerja, anak tersebut berada di bawah asuhan neneknya, bernama Jiang. Saat Jiang sedang sibuk di dapur, Nini yang baru belajar berjalan tanpa sengaja melewati kandang kelinci kesayangannya.

Mungkin Nini memasukkan jarinya ke dalam sangkar karena penasaran. Namun apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan. Kelinci dengan cepat menggigit jari kelingking Nini sehingga menimbulkan luka parah dan mengeluarkan banyak darah. Meski ada prosedur penyambungan kembali jari anak oleh dokter, namun tidak demikian dengan Nini.

bachkim24h.com melaporkan bahwa dokter mengatakan kepada keluarga: “Waktu pemulihan terbaik adalah kurang dari delapan jam, jadi semakin cepat operasi dilakukan, semakin baik hasil pemulihannya,” lapor bachkim24h.com di South China Morning Post pada hari Senin. (18/3).

Nenek Jiang yang terkejut menyaksikan kejadian itu dengan tidak percaya. Anak tak berdaya itu menangis keras, jarinya terluka parah. Jiang segera menghubungi orang tua Nini untuk memberi tahu mereka tentang tragedi tersebut.

Karena panik dan kaget, pihak keluarga membawa Nini ke rumah sakit terdekat. Namun, dokter di sana menyarankan untuk membawa Nini ke Rumah Sakit Rakyat Fu Yang, karena mereka memiliki fasilitas yang lebih baik untuk menangani kasus tersebut.

Namun waktu menjadi musuh dalam perjuangan menyelamatkan jari Nini. Dokter mengatakan bahwa operasi seharusnya dilakukan dalam waktu delapan jam setelah kejadian, namun transportasi ke rumah sakit terganggu karena lalu lintas yang padat.

Karena panik, Jiang memutuskan untuk mencari bantuan dari polisi lalu lintas setempat. Polisi lalu lintas dengan cepat membantu keluarga Nini melewati kemacetan, mengurangi perjalanan yang seharusnya 40 menit menjadi hanya 18 menit.

Untungnya, berkat kecepatan dan kerja sama polisi, Nini akhirnya tiba di Rumah Sakit Rakyat Fu Yang tepat waktu. Namun harapan Nini untuk menyambung kembali jari tersebut pupus. Karena bagian jari yang terputus tidak dapat ditemukan, dokter tidak dapat melakukan operasi.

Sebagai catatan, dokter menekankan bahwa dalam kasus seperti itu, bagian tubuh yang terputus harus dijaga dengan baik untuk operasi selanjutnya. Namun dalam kepanikan dan kepanikan mereka, keluarga Nini tidak pernah menemukan jari yang hilang tersebut.

Publik kaget dan kesal dengan cerita ini. Video yang diposting online menunjukkan polisi lalu lintas membawa keluarga Nini ke rumah sakit saat Nini menangis. Kisah ini juga menyebar di platform media sosial Douyin, dengan lebih dari 20.000 komentar yang menunjukkan dukungan dan simpati terhadap Nini dan keluarganya.

Kisah ini bukan sekadar tragedi kecil yang menimpa seorang anak kecil. Namun menjadi pelajaran bahwa setiap orang tua harus selalu mengawasi anak-anaknya. Kami berharap Nini bisa pulih kembali, dan semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi anak, bahkan dalam situasi yang paling tidak terduga sekalipun.