bachkim24h.com, Jakarta – Seperti diketahui, Microsoft sedang meningkatkan kemampuan dua aplikasi unggulannya, yakni Paint dan Notepad. Peningkatan ini dilakukan dengan integrasi kecerdasan buatan untuk menyederhanakan tugas pengguna.
Dikutip dalam The Register, Jumat (15/11/2024), salah satu fitur AI yang diperkenalkan Microsoft pada Notepad adalah Overwriting. Seperti namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk memperhalus teks yang sedang dibuat.
Dijelaskan bahwa ada beberapa opsi yang ditawarkan fitur ini, seperti “Jadikan teks lebih pendek”, “Jadikan teks lebih formal”, dan “Jadikan lebih lambat”.
Setelah pengguna memiliki opsi yang diinginkan, AI akan menghasilkan opsi teks alternatif. Oleh karena itu, pengguna Microsoft Notepad hanya perlu memilih opsi yang diinginkan.
Fitur penulisan ulang Notepad didukung oleh Microsoft Cloud. Oleh karena itu, pengguna harus masuk terlebih dahulu dengan akun Microsoft untuk menggunakannya.
Selain mendapatkan tambahan fitur bertenaga AI, Microsoft juga meningkatkan kinerja Notepad. Perusahaan mengklaim bahwa versi terbaru meningkatkan waktu startup hingga 55%.
Sementara itu, Microsoft juga memberikan dukungan AI yang signifikan pada aplikasi Paint. Ada fungsi pengisian generatif dan penghapusan generatif.
Dengan menggunakan pengisian generatif, pengguna dapat menambahkan elemen baru ke gambar hanya dengan membuat pesan teks.
Penghapusan Generatif, di sisi lain, memungkinkan pengguna Microsoft Paint untuk menghapus objek yang tidak diinginkan dalam sebuah gambar.
Saat ini, hanya akun Windows Insider yang dapat menguji serangkaian fitur yang didukung AI ini. Oleh karena itu, fitur ini mungkin akan dirilis ke lebih banyak pengguna dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Microsoft secara resmi menghentikan aplikasi Paint 3D yang dirilis bersamaan dengan Windows 10. Meskipun awalnya diharapkan untuk memudahkan pengguna membuat objek 3D dan proyek AR, aplikasi ini terbukti kurang populer.
Microsoft kini telah menghapus Paint 3D dari Microsoft Store dan aplikasinya tidak lagi menerima pembaruan. Oleh karena itu, Microsoft akhirnya mengakhiri eksperimennya dengan Paint 3D.
Alasan mengapa Paint 3D kurang populer
Dikutip dari Gizchina, Jumat (8/11/2024) Saat diluncurkan, Paint 3D bertujuan agar kreasi 3D dapat diakses oleh semua orang. Namun, aplikasi ini gagal menarik banyak pengguna.
Kebanyakan orang lebih menyukai versi klasik Microsoft Paint untuk tugas sederhana seperti menggambar atau mengedit cepat.
Fitur unik Paint 3D dianggap mustahil bagi pengguna sehari-hari. Alhasil, aplikasi ini meski menarik perhatian, namun tidak menjadi favorit seperti yang diharapkan.
Menanggapi masukan pengguna, Microsoft kini fokus memperluas versi klasik Paint dengan menambahkan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI).
Salah satu pembaruan yang paling menarik adalah integrasi kecerdasan buatan, termasuk model DALL-E 3 OpenAI. Dengan fitur ini, pengguna dapat membuat gambar dengan menulis deskripsi.
Hal ini membuka peluang besar bagi pengguna untuk berkreasi tanpa memerlukan keterampilan desain yang canggih, menjadikan Paint relevan dan serbaguna.
Selain itu, Microsoft berencana menambahkan alat AI lainnya ke Paint, seperti Image Creator dan Cocreator.
Fitur-fitur ini memungkinkan siapa pun, terlepas dari keahlian desainnya, membuat dan mengedit gambar dengan mudah.