Categories
Lifestyle

Menkes Budi Bagikan Upaya Tingkatkan Deteksi Kasus Tuberkulosis di Indonesia

bachkim24h.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri pertemuan Dewan Kemitraan TB (STP) ke-37. Ia berbagi pengalaman Indonesia dalam menghentikan tuberkulosis di Brasilia, Brazil.

Indonesia, yang merupakan negara dengan kasus tuberkulosis tertinggi kedua di dunia, telah melakukan upaya untuk mengekang penyebaran tuberkulosis dan mencapai kemajuan yang signifikan pada tahun lalu. Tahun ini, Indonesia melaporkan jumlah kasus TBC terbesar sepanjang sejarah negara ini.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, kasus TBC yang tercatat di Indonesia sebelumnya hanya 400-500 ribu, bahkan pada masa pandemi COVID-19 menurun menjadi 300 ribu. Namun, ia berhasil mencapai 700.000 dan 800.000 pada tahun berikutnya ketika gugatan diajukan pada tahun 2022. 

Dari perkiraan 1 juta kasus TBC pada tahun 2024, Indonesia masih menargetkan peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan menjadi 900.000. Menteri Kesehatan Budi mengatakan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pengobatan TBC, memperkuat kemitraan dengan masyarakat dan meningkatkan pendanaan untuk layanan TBC.

Menkes menyampaikan, pemberantasan tuberkulosis di seluruh dunia merupakan pencapaian masa depan dan dapat dicapai melalui kerja keras, dedikasi, dan kemauan belajar serta berkorban. Menteri Kesehatan mengatakan pemberantasan tuberkulosis akan bermanfaat bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.

Menteri Kesehatan juga menguraikan upaya pemerintah dalam memerangi TBC, antara lain dengan bermitra dengan masyarakat dan petugas kesehatan untuk mengidentifikasi 2,2 juta orang yang berisiko terkena TBC.

“Kami melibatkan masyarakat untuk membentuk pasukan TBC untuk membantu mendeteksi dan mengendalikan TBC MDR (TB yang resistan terhadap beberapa obat) bagi para penyintas TBC,” kata Menteri Ceria Budi.

TB MDR adalah salah satu bentuk TB yang tidak dapat dibunuh oleh dua obat anti TB yang paling ampuh.

Indonesia juga sedang mengembangkan lima alat deteksi TBC berbasis PCR yang dapat digunakan oleh 1.000 laboratorium PCR di negara ini untuk mendorong inovasi dalam diagnosis TBC.

“Kami juga mempercepat penerapan pengobatan presisi dengan membentuk Biomedical Science & Genome Initiative (BGSi), yang melibatkan penyisipan gen ke dalam sampel TB MDR untuk meningkatkan pengendalian,” kata Menteri Kesehatan Budi.

Tujuan dari inisiatif nasional BGSI adalah untuk mempromosikan penggunaan informasi genom, atau informasi genetik, untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Sejarah baru! Panel Penemuan Kebijakan TBC Pertama di Indonesia Dashboard ini merupakan awal dari kebijakan TBC STPI yang masih luas dan masih belum terdokumentasi, bachkim24h.com.co.id 19 Juni 1924