Categories
Sains

Menciptakan Bangunan Tahan Gempa

bachkim24h.com Tekno – Diketahui, penyebab utama kematian akibat gempa bukanlah gempa yang terjadi, melainkan runtuhnya atap dan dinding bangunan. Mengapa bangunan runtuh? Gempa bumi menyebabkan bangunan meregang, bergeser dan stres. Perpindahan terjadi ketika beberapa gaya yang saling bertentangan bekerja pada bagian bangunan yang berbeda. Gaya-gaya yang tidak beraturan ini dapat mempengaruhi bangunan pada satu sisi dan sepanjang bangunan. Meskipun dinding batu dan batu bata menahan beban tekan dengan sangat baik, namun retak dan rusak bila terkena gaya geser. Baja merupakan material yang sangat fleksibel sehingga baja sering digunakan sebagai rangka bangunan untuk menahan gempa. Meskipun gempa bumi tidak dapat dicegah, bangunan dapat dirancang untuk mengurangi kematian dan cedera. “Contohnya, beton yang diperkuat dengan kolom baja pada bangunan dapat memberikan ketahanan yang lebih baik dibandingkan menggunakan bahan bangunan tradisional, seperti pasir dan kerikil misalnya,” kata Mehrdad Sasani, profesor teknik sipil dan lingkungan di Northeastern University di Amerika Serikat (AS). ). Diambil dari Deutsche Welle, Senin 8 Januari 2024. Misalnya, baja bersifat ulet sebelum patah, sehingga ideal untuk menopang bangunan besar terhadap guncangan gempa. Pada bangunan yang lebih kecil, bambu juga bisa digunakan untuk tujuan ini. Mehrdad Sasani juga mengatakan bahwa menggunakan campuran tanah liat dan pasir serta “menambahkan jerami akan membantu mengendalikan retakan mikro”. Selain itu, memiliki atap yang ringan mengurangi jumlah kematian akibat runtuhnya atap bangunan karena orang yang terjebak di bawahnya tidak terlalu terluka. Menurut sebuah penelitian di jurnal Nature, struktur kayu dan logam lebih baik dibandingkan material yang lebih berat untuk atap saat gempa -daerah rawan. Artinya jika terjadi gempa, pondasi tidak akan membebani struktur bangunan, kata forum tersebut, seraya menambahkan bahwa banyak bangunan di Jepang dan Chile yang menggunakan teknologi ini. Namun, biaya konstruksi dengan metode ini seringkali sangat tinggi sehingga negara lain mencari strategi mitigasi gempa yang lebih sederhana dan hemat biaya, dan negara rawan gempa ini menggunakan metode yang menggabungkan bahan-bahan murah. Pembelian lokal seperti jerami, ban bekas, dan botol plastik memungkinkan terciptanya rumah beton cetak 3D yang hemat biaya dan tahan gempa di Afrika. Beton cetak 3D akan memungkinkan para pembangun untuk merancang struktur yang mampu menahan kekuatan gempa yang tidak terduga, termasuk kerusakan bangunan, mengingat kerusakan bangunan adalah penyebab utama kematian akibat gempa bumi, dan penggunaan rekayasa bangunan cerdas dapat menyelamatkan properti dan infrastruktur dari kehancuran. . . menyelamatkan nyawa serta cedera. Gunung Ibu meletus Sabtu malam, awan abu naik dua kilometer Aktivitas vulkanik Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, menimbulkan awan vulkanik setinggi sekitar dua kilometer. bachkim24h.com.co.id 16 Juni 2024