Alaska – Penelitian baru menunjukkan bahwa mencairnya es di kutub memberikan dampak yang luar biasa terhadap sirkulasi bumi.
Baca Juga – Lapisan Es Antartika Mencair, Permukaan Laut Naik
Hal ini menyebabkan planet kita berotasi lebih lambat, sepanjang hari dengan kecepatan yang tidak biasa.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menjelaskan bahwa lelehan air dari Greenland dan Antartika bergerak menuju garis khatulistiwa.
Perpindahan air dalam jumlah besar ini menyebabkan penumpukan massa di sekitar khatulistiwa, saat seorang skater merentangkan tangannya saat ia berputar.
Menurut peneliti Jet Propulsion Laboratory NASA, Surendra Akhtar, hal ini mengakibatkan peningkatan inersia fisik sehingga memperlambat rotasi bumi.
Efek ini mirip dengan bola datar di garis khatulistiwa yang bentuknya terus berubah karena berbagai faktor, seperti kemiringan, pergerakan lempeng tektonik, gempa bumi, dan gunung berapi.
Penelitian tersebut menggunakan berbagai teknik observasi untuk mengukur rotasi bumi, termasuk Interferometri Garis Dasar Sangat Panjang, Sistem Pemosisian Global (GPS), dan bahkan catatan gerhana kuno.
Meski dampak perlambatan rotasi ini relatif kecil, hanya milidetik per hari, penelitian ini menunjukkan dampak signifikan perubahan iklim terhadap planet kita.
Perlu dicatat bahwa penelitian ini masih relatif baru dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami dampak jangka panjang dari mencairnya es kutub terhadap rotasi bumi dan panjang hari.
Namun, penelitian ini memberikan bukti kuat tentang bagaimana aktivitas manusia dapat mengubah sistem bumi dengan cara yang tidak dapat diprediksi dan menekankan pentingnya tindakan untuk memerangi perubahan iklim.