bachkim24h.com – Gadget berupa smartphone sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Mereka memberikan akses tak terbatas terhadap informasi, hiburan dan komunikasi. Meskipun ponsel pintar mempunyai banyak manfaat, terutama bagi orang dewasa, ponsel juga menimbulkan bahaya serius bagi anak-anak.
Anak yang terlalu sering menggunakan ponsel pintar akan mudah terjerumus ke dalam perilaku adiktif. Kecanduan smartphone dapat mengganggu keseimbangan waktu, tidur, dan aktivitas fisik anak. Selain itu, terlalu banyak waktu menatap layar dapat menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Ponsel pintar juga menyediakan akses ke Internet, sehingga anak-anak dapat dengan mudah mengakses konten yang tidak pantas dan berbahaya. Meskipun berbagai filter dan kontrol orang tua tersedia, tidak ada cara yang sepenuhnya melindungi anak-anak dari konten berbahaya.
Tidak hanya itu, anak-anak yang belum cukup dewasa dalam menggunakan teknologi sering kali menjadi sasaran perundungan, kecurangan, atau penipuan online. Karena kurangnya pengalaman, mereka mungkin tergoda untuk berbagi informasi pribadi atau terlibat dalam perilaku berisiko.
Dan yang tidak kalah pentingnya, penggunaan smartphone secara berlebihan dapat menghambat perkembangan kemampuan sosial anak. Mereka mungkin lebih suka berinteraksi dengan layar dibandingkan bertatap muka dengan teman atau keluarga.
Selain itu, anak yang terlalu banyak menggunakan ponsel pintar cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk melakukan aktivitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan masalah postur tubuh. Anak-anak seringkali tidak memahami pentingnya privasi online. Mereka dapat dengan mudah membagikan informasi atau foto pribadi yang tidak seharusnya, yang nantinya dapat menimbulkan masalah serius.
Cahaya biru dari layar ponsel pintar dapat mengganggu ritme tidur alami anak. Hal ini dapat menyebabkan masalah tidur, gangguan tidur nyenyak dan dampak negatif pada konsentrasi dan kinerja sekolah. Penggunaan ponsel pintar yang berlebihan juga dapat mengganggu pembelajaran anak. Mereka mungkin terlalu terlibat dalam permainan atau media sosial yang dapat mempengaruhi prestasi akademis mereka. Gadget Kampung Lali
Menghadapi ancaman kecanduan gadget di kalangan anak-anak, Achmad Irfandi, pemuda asal Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, meluncurkan program yang diberi nama “Kampung Lali Gadget” (KLG) pada 1 April 2018.
Motivasi kuat di balik inisiatif ini adalah keprihatinan pribadinya terhadap potensi bahaya kecanduan gadget pada anak. Meski belum ada laporan kejadian serupa di desanya, Irfandi memutuskan untuk proaktif dan mencegah potensi bahaya tersebut masuk ke lingkungan tempat tinggalnya.
Program KLG berfokus pada pelestarian budaya dengan tujuan untuk mempromosikan mainan tradisional sebagai alternatif efektif untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget. Dalam pelaksanaannya, Irfandi berhasil merekrut banyak pemuda dari Desa Pagerngumbuk dan sekitarnya untuk mengikuti upaya pemberdayaan masyarakat. Mereka memainkan peran kunci sebagai perencana, fasilitator pendidikan dan mentor dalam program ini.
Kegiatan yang dilakukan dalam program KLG mencakup berbagai aspek seperti pendidikan budaya, pelestarian kearifan lokal, olah raga, pemahaman satwa dan pengenalan permainan tradisional. Selain mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai, program ini juga berperan penting dalam mendidik mereka tentang warisan budaya dan nilai-nilai lokal yang berharga.
Irfandi memimpikan program ini tumbuh dan berkembang menjadi desa wisata atau destinasi edukasi bagi para orang tua yang ingin membebaskan anaknya dari kecanduan gawai.
Tim KLG berharap isu kecanduan gawai menjadi perhatian nasional yang mendalam dan mendorong seluruh individu untuk berperan mengurangi dampak negatif kecanduan teknologi. Program KLG merupakan langkah konkrit yang menginspirasi perubahan positif di lingkungan setempat dan dapat menjadi contoh inisiatif serupa di seluruh negeri.
Achmad Irfandi berhasil meraih SATU Indonesia Awards tahun 2021 bersama sejumlah tokoh inspiratif lainnya atas gerakan inspiratifnya yang diberi nama “Kampung Lali Gadget” Gerakan Pelestarian Budaya. Baca artikel edukasi menarik lainnya di tautan ini. THR Cair! Yuk simak daftar smartphone Realme terbaru di bawah 2 juta untuk merayakan Idul Fitri. Dengan datangnya musim lebaran, banyak di antara kita yang mendapat THR. Bagi yang mencari smartphone baru dengan budget terjangkau, Realme menawarkan pilihan. bachkim24h.com.co.id 28 Maret 2024