bachkim24h.com, Yakarta – Tentang intimidasi atau intimidasi, psikolog klinis Annisa Mega Radian, M.psi, mendorong guru untuk lebih memperhatikan situasi di sekolah yang menunjukkan perilaku.
Annisa, Annisa, Annisa dan Antara dilaporkan oleh Antara, Annisa, “Guru diharapkan sangat sadar akan situasi di kelas (sadar).” Katanya.
Menurutnya, harus ada tanda munculnya tindakan di kelas atau di lingkungan sekolah. Alasan untuk ini adalah bahwa perilaku pelecehan direalisasikan tidak hanya sekali, tetapi juga lagi.
Annisa mengevaluasi bahwa lingkungan sekolah sangat memengaruhi perkembangan mental anak -anak, karena pada usia sekolah, anak -anak akan sering berinteraksi dengan lingkungan sekolah dengan guru dan teman sekelas.
“Untuk alasan ini, sangat penting bahwa sekolah sangat fokus pada dan pada saat yang sama mendidik nilai -nilai pribadi dan mencicipi media bahwa anak -anak bisa mendapatkan banyak informasi dari mana saja.” Katanya.
Peran sekolah sangat penting untuk memberikan pendidikan awal tentang perilaku mana yang dapat dilakukan dan tidak boleh.
Annisa, “tindakan pencegahan (jika perilaku yang tidak boleh dilakukan atau dapat mengatakan hasil yang mereka miliki,” katanya.
Sekolah juga dapat berperan dalam mengundang siswa untuk mendorong kepercayaan diri dengan mencapai kesuksesan di berbagai bidang.
Selain itu, siswa dapat diajarkan tentang pembangunan hubungan positif di antara kolega mereka, misalnya, mengajarkan manfaat bekerja bersama.
Salah satu faktor penggerak dari sifat sukacita adalah perasaan ingin dianggap lebih kuat dari yang lain. Oleh karena itu, dengan memberikan kepercayaan diri melalui kesuksesan, siswa mungkin merasa lebih percaya diri tanpa harus bernegosiasi untuk mempermalukan orang lain.
“Dengan demikian, setiap anak dapat fokus pada peningkatan kepercayaannya pada bidang target,” katanya.