bachkim24h.com, Jakarta Setelah Kita Bikin Demam Romantis baru-baru ini merebak di media sosial, Maliq & The Essentials kini kembali menghadirkan trailer baru untuk para penggemarnya. Yaitu album baru dengan judul menarik: Bisakah mesin jatuh cinta?
Dalam siaran pers terbaru showbiz bachkim24h.com, rupanya ada makna khusus di balik judul album ini.
Yakni pendapat pribadi para staf Maliq selama menggarap album dengan teknologi canggih. Salah satunya adalah pengaruh AI atau disebut juga kecerdasan buatan yang mempengaruhi kreativitas, cara kerja, dan cara berproduksi.
“Kami tidak membenci teknologi, namun kami percaya bahwa perasaan masih menjadi hal yang paling ampuh untuk menjangkau pendengar dan kami tidak percaya bahwa teknologi dapat menggantikannya,” kata Widi Puradiredja.
Bisakah mesin jatuh cinta? Proses produksinya sendiri memakan waktu hampir satu tahun.
“Ini adalah album penuh perasaan, ditulis dengan segenap jiwa, raga, hati, dan emosi kami saat ini,” ujar Angga Puradiredja, Widi Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Jawa, Lale dan Ilman Ibrahim, anggota grup ini. .
Bisakah mesin jatuh cinta? Ini merupakan album kesembilan setelah perilisan mini album terakhir Raya di tahun 2021.
Total ada tujuh track, termasuk dua single yang telah dirilis. Lagu-lagu yang ada di album ini adalah “Intro”, “Dadidu di Dada”, “Aduh”, “Terus terang”, “We Make Romance”, “Like This Is That” dan “Last Day”.
Pada acara Hearing Session Experience di FLIX Cinema awal Mei lalu, Maliq@D’Essentials membeberkan perbedaan utama dalam produksi album ini. Yakni menulis lirik dan memilih aransemen musik yang mengalir apa adanya.
“Kami tidak terlalu memikirkan lirik album ini, apakah kami akan jatuh cinta, apakah kami akan sedih. Kami semua berada di tempat yang relevan dengan anak-anak. Hampir semua liriknya tidak mudah dipahami.” Pasti semua anak ada yang suka menulis,” kata Widi.
Sedangkan mengacu pada album 1-4 grup ini. “Ini tentang musik Maliq,” lanjut Widi.
“Setelah bersama selama lebih dari 20 tahun, membawa suasana pop penuh harmoni dan cerita penuh cinta, harapan, dan kegembiraan. Dan tetap berada dalam emosi groovy adalah sebuah berkah. Inilah yang kami rasakan terhadap album ini,” ujarnya. Indah.