bachkim24h.com, Jakarta – LG Electronics (LG) menghadirkan konsep Affectionate Intelligence pada Consumer Electronic Show (CES 2025) di Las Vegas, AS.
Konsep ini mendefinisikan pemahaman teknis kecerdasan buatan (AI) agar lebih fokus pada potensinya dalam merevolusi paradigma pengalaman pengguna.
Affectionate Intelligence bertujuan untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk lebih memahami dan berempati dengan pengguna guna memberikan pengalaman pengguna yang berbeda dan lebih personal.
“Kami dengan mulus mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam ruang hidup fisik di sekitar kami. Kami melihat ruang tidak hanya sebagai tempat fisik, namun sebagai lingkungan di mana pengalaman holistik menjadi kenyataan. Dari seluruh ruang di rumah, hingga pusat mobilitas, bisnis, atau komersial. dan bahkan virtual,” kata CEO LG William Cho dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
“Di ruang-ruang ini, perangkat dan layanan akan bersatu, menciptakan nilai bagi pengguna baru. Di sinilah Affectionate Intelligence menonjol dari yang lain,” tambahnya.
Cho mengatakan perangkat yang terhubung adalah salah satu aset terbesar LG. Hal ini tidak hanya berlaku pada ratusan juta produk pintar LG yang digunakan di seluruh dunia.
Selain itu, Cho juga menyoroti langkah perusahaan pada tahun lalu yang mengakuisisi Athom sebagai penyedia solusi rumah pintar.
Langkah strategis ini memungkinkan LG menawarkan konektivitas tanpa batas ke perangkat IoT (Internet of Things) untuk lebih dari 170 merek global.
Untuk mendukung visinya dalam menyediakan layanan terintegrasi, LG bermitra dengan Microsoft untuk memimpin inovasi dengan menggabungkan kedua kekuatan tersebut.
Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Commercial Officer Microsoft Judson Althoff percaya bahwa AI akan mengubah cara hidup dan bekerja secara mendasar.
“Kami sangat bersemangat untuk berkolaborasi dengan LG Electronics sebagai pionir dalam menciptakan ruang cerdas dan terhubung untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
LG sendiri menerapkan teknologi pengenalan suara dan sintesis ucapan Microsoft di AI Home Hub self-driving miliknya. Hasilnya, ia dapat memahami berbagai aksen, pengucapan, dan ekspresi sehari-hari.
Rencana tersebut juga mencakup pengembangan agen kecerdasan buatan yang tidak hanya memahami dan berinteraksi dengan pelanggan, namun juga memprediksi kebutuhan dan preferensi mereka.
Kedua perusahaan akan berupaya meningkatkan agen AI untuk ruang yang berbeda. Ini termasuk rumah, mobil, hotel dan kantor.
Sedangkan untuk agen AI, LG akan meningkatkan LG FURON. Agen AI LG ini menggabungkan kekuatan kecerdasan buatan generatif yang dibangun pada model bahasa besar dengan penginderaan spasial real-time dan pemahaman kehidupan pengguna.
Agen AI ini dibangun dengan kemampuan memahami situasi dan konteks pengguna secara real time. Hal ini mempermudah koordinasi perangkat dan layanan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan lebih cepat.
Pada saat yang sama, ini akan menjamin perlindungan data pribadi.