bachkim24h.com, JAKARTA – Wakil Ketua Perindustrian dan Pembangunan (Korinbang) DRP San Mustopa mengatakan peternak sapi perah lokal harus memberikan perhatian khusus. Hal ini mengatasi masalah yang saat ini dihadapi oleh para peternak sapi perah di banyak kabupaten yang terpaksa berhenti mengonsumsi susu karena pembatasan kuota yang diberlakukan oleh Industri Pengolahan Susu (IPS).
San meminta pemerintah memprioritaskan peternak lokal, sementara aktivitas impor tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan susu nasional. “Peternak (lokal) harusnya mendapat perhatian khusus. Makanya perlindungan peternak lokal itu penting, alokasi untuk masyarakat lokal harus diprioritaskan,” kata Sain seperti dikutip media, Minggu (11/10/2024).
Ia mengatakan, pemerintah harus segera bereaksi agar susu yang dihasilkan peternak lokal bisa terjual dan bersaing dengan produk susu impor. Sehingga di kemudian hari, karena frustrasi para peternak setempat, susu tersebut bisa saja tertumpah atau tenggelam di dalam susu
Politisi Partai Nasdaq itu menegaskan, setelah memprioritaskan produksi susu dari peternak lokal, ia harus mengukur terlebih dahulu permintaan susu impor. Untuk memenuhi kebutuhan susu nasional
Oleh karena itu, harus ada komitmen terhadap stabilitas pemerintah dan kemauan untuk memperhatikan perlindungan peternak lokal, ujarnya.
Diketahui, peternak sapi perah rakyat viral karena membuang produksi susu sapinya. Peristiwa ini terjadi di beberapa kabupaten, misalnya Kabupaten Boilali dan Pasurani Protes terhadap pembatasan kuota yang diberlakukan IPS ini dilakukan dengan cara menyiramkan susu ke tubuh, yakni mandi susu. Hal ini terlihat dari banyaknya video di media sosial yang memperlihatkan banyak orang yang sedang mandi susu