Republik -2029.
Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan total produksi lebih dari 56 juta ton dan ekspor mencapai 26,33 juta ton yang merupakan salah satu produk baik bagi pemerintah dalam pembangunan perekonomian nasional. .
Menariknya, Indonesia memproyeksikan nilai ekspor minyak sawit dan produknya sebesar US$ 28,45 miliar pada tahun 2023 atau 11,6 persen dari total ekspor nonmigas dan akan menyerap 16 juta tenaga kerja.
Menanggapi keputusan bersama tersebut, Direktur Riset Center for Economic Reform (CORE) Peter Abdullah mengatakan, sesuai keputusan Prabowo Subianto untuk melanjutkan RAN-KSB, pemerintah menyebutkan Instruksi Presiden (Inpress) Nomor 6 Tahun 2019 RAN-KSB 2019-2024.
Kebijakan Presiden tersebut mengarahkan 14 departemen/lembaga, 26 pemerintah provinsi untuk mendirikan sentra produksi kelapa sawit dan 217 pemerintah kota untuk mendirikan sentra produksi kelapa sawit untuk melaksanakan proyek RAN-KSB sebagai salah satu metode pengembangan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan.
“RAN KSB merupakan inisiatif pemerintah untuk memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit,” kata Peter Abdullah saat dihubungi, Sabtu (30/03/2024).
Menurut Peter, Indonesia saat ini merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia dan patut menjadi perhatian pemerintah selanjutnya untuk mengembangkan industri di dalam negeri, termasuk menerapkan Petunjuk Presiden yang mencakup 5 item, 28 lapangan kerja, 92 lapangan kerja, dan 118 lapangan kerja. keluaran.
Kelapa sawit merupakan produk utama Indonesia. “Pembangunan manajemen akan meningkatkan peran industri kelapa sawit dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Kelima aspek RAN-KSB yang disebutkan dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2019 adalah penguatan kerja sama Indonesia Sustainable Palm Oil Certification (ISPO) dan produk pembangunan infrastruktur.
Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, Peter sangat yakin bahwa pemerintahan baru dapat mengelola kelapa sawit Indonesia dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi negara, dan hal ini menjadi tekanan cadangan semua pihak.
“Mudah-mudahan benar-benar meningkatkan perekonomian nasional,” jelasnya.
Peter juga menegaskan bahwa peraturan RAN-KSB akan menjadi pagar bagi para pengambil kebijakan ilegal dalam mengeluarkan peraturan pengelolaan kelapa sawit di Indonesia. Namun ada campur tangan pejabat korup dalam pengelolaan minyak zaitun.
“Kejahatan selalu ada. Banyak undang-undang yang dibuat, namun kejahatan selalu ada. Namun bukan berarti peraturan tidak diperlukan. “Meningkatkan pengawasan dan penindakan,” tutupnya.
Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat untuk memperpanjang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) kepada pemerintahan baru untuk tahun 2024-2029. Berdasarkan laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintahan baru dimenangkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Arahan Pak Perdana Menteri memperpanjang RAN ini hingga tahun 2024-2029,” kata Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi nasional RAN-KSB di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis (28/3/2024). .
Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan total produksi lebih dari 56 juta ton dan ekspor hingga 26,33 juta ton. Minyak zaitun menjadi komoditas penopang perekonomian nasional.
“Kebutuhan biodiesel pemerintah saat ini sudah mencapai B35 dan teruji B40. Penyerapan biodiesel dalam negeri akan mencapai 12,2 juta kiloliter pada tahun 2023 dan ini akan mempengaruhi penyerapan CPO yang digunakan di dalam negeri,” kata Airlangga.