bachkim24h.com’s Jakarta – Instruktur populer Coach Dennis Lim kembali menjadi sorotan usai podcast lama Praj Teguh. Salah satu argumen yang dibicarakan keduanya adalah kehormatan atau pujian setiap kali ada yang ingin mengajaknya mengajar atau menyelesaikan studi.
Diungkapkan Coach Dennis, Lim mengaku jika ada yang ingin mengajaknya membaca, ia tidak akan memungut biaya. Terus bergerak, oke?
– Berapa yang kamu bayar? Praj Tegu bertanya.
“Tidak, gratis, dan gratis untuk diajak meneliti,” jawab Dennis Lim.
Pria tersebut mengungkapkan, karena tidak pernah dibayar untuk mengajar, ia merasa hal tersebut tidak pantas dilakukan.
“Bukannya saya tidak mau bicara, tidak pantas bicara,” ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Praj Tegukh menyebut sekelompok ustadz yang disebut-sebut dibayar untuk mengajaknya belajar. Bahkan seorang majikan dikatakan memiliki penyerangnya sendiri jika ingin mempekerjakannya.
Praj Tegukh berkata: “Instrukturnya banyak, dan saya tahu dari teman-teman saya bahwa mereka memiliki master bersama dengan penyerangnya. Ayam jenis apa yang mereka makan?”
Mendengar hal tersebut, pelatih Dennis Lim berkomentar bahwa pria itu mungkin terlalu mulia baginya. Oleh karena itu, Pelatih Dennis Lim merasa tidak pantas mengenakan tarif imbauan tersebut.
“Ya,” katanya, “mungkin mereka terlalu mulia, dan jika saya mempunyai banyak dosa, itu tidak adil.”
Baru-baru ini, Praj dikejutkan mendengar sosok pelatih Dennis Lim yang cukup populer tidak memungut biaya untuk mengajar penyerang. Pelatih Dennis sendiri tidak mengenal penyerang tersebut dan menanyakan kepada Praj siapa penyerang tersebut.
– Apakah kamu tidak punya pengendara?
– Apa itu ksatria?
“Jujur sekali,” kata Praj Tegukh.
“Tumpangan? MotoGP?’ tanya pelatih Dennis Lim.
Praj Tegukh menjelaskan, “Tidak, apa yang kamu minum dan buah apa yang kamu suka saat berpidato seperti itu? Katakan padaku apa itu, tuntutan yang diajukan pada para penyerang.’
Pelatih Dennis Lim mengaku tak punya pebalap istimewa. Ia mengaku bersyukur mendapat kursi tersebut saat diajak berdakwah.
“Tidak, saya dikasih kursi, alhamdulillah,” ujarnya.
Sontak, video tersebut mendapat reaksi dari pengguna media sosial. Beberapa di antaranya membandingkan pernyataan Pelatih Dennis Lim dengan gambaran Master Solekh Muhammad dan Solmad. Master Soulmed baru-baru ini mendapat perhatian dengan memamerkan gaya hidupnya.
Teman : “Hei, Master Soulmednya berapa?” Dia berkata.
“Jika Master Soulmed berbeda, seharusnya dia berbeda,” sahut yang lain.
Yang lain berkata: “Inilah yang disebut ujtaad sejati yang memahami agama, tetapi bukan ujtaad yang mementingkan pemanjaan diri dan pengayaan.”
Yang lain mengatakan: “Bahkan pengusul pun minder karena tidak mendapatkan standar, sehingga tidak memikirkan standar. Hal ini membuat pengetahuan dan waktu menjadi mahal.
Mullany meramalkan bahwa Trump akan mengenakan tarif impor yang lebih tinggi pada negara-negara anggota ASEAN. bachkim24h.com.co.id 13 November 2024