bachkim24h.com, Bulungan – PT Kayan Hydro Energy (KHE) telah menginformasikan kepada pengusaha Hashim Jojohadikusumo terkait niatnya ikut serta dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang berlokasi di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Suara Kalatara).
Pengurus panitia Steven Kho dari PT Kayan Hydro Energi (KHE) mengatakan pihaknya terbuka dan senang dengan niat Hashim bekerja sama dengan KHE dalam pembangunan Pembangkit Listrik Kayan.
Namun hingga saat ini diyakini belum ada pembahasan resmi terkait kepentingan adik Presiden terpilih Prabowo tersebut. Kami tidak bisa berkata apa-apa karena informasinya dari Pak Hasyim,” jelasnya saat Syukuran PLTA Kayan Cascade di Bulangan, Kamis (30/5/2024).
Meski demikian, ia yakin Hashim Jojohadikusumo sebagai mitra tentu akan berkontribusi pada proyek yang digadang-gadang terbesar di Asia Tenggara tersebut.
“Kalau dia bilang akan berinvestasi, tentu kami akan sambut baik, tentu saya melihat investasi itu bermacam-macam jenisnya, bukan dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk uang. mereka bisa.
Rencananya akan dibangun Pembangkit Listrik Kayan Cascade dengan membangun 5 buah bendungan secara bertahap. Kapasitas PLTA Kayan tahap pertama sebesar 900 MW, tahap kedua sebesar 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat sebesar 1.800 MW, dan tahap kelima sebesar 3.300 MW.
Pengusaha nasional Hashim Jojohadikusumo mengaku tertarik untuk ikut serta dalam pembangunan proyek PLTA Kayan Cascade. Saat ini, proyek pembangkit listrik berkapasitas 9.000 MW itu memasuki tahap pengembangan 1.
Proyek yang digadang-gadang terbesar di Asia Tenggara ini ditargetkan selesai pada 2035. Untuk Tahap 1 ditargetkan selesai pada 2029 dengan kapasitas 900 MW.
Oleh karena itu, dahulu saya mendukung proyek-proyek yang saya rasa bermanfaat besar bagi pembangunan Bangsa, oleh karena itu semua proyek yang saya rasa akan memberikan manfaat besar harus didukung dan saya dukung, saya dukung dari awal mula. proyek yang mempunyai manfaat besar seperti “Pembangkit Listrik Tenaga Air Kean Cascade seharusnya tidak ada kendala,” Hashim. kata Jojohadikusumo saat menghadiri Upacara Syukuran Listrik Kayan Cascade di Bulangan, Kamis (30/5/2024).
Ia mengaku sadar saat ini seluruh izin proyek telah selesai sehingga proyek dapat tetap berjalan sesuai tujuannya.
Kedepannya, pasokan listrik dari pembangkit tersebut rencananya akan melayani kebutuhan masyarakat Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan, dan kawasan industri.
Ia mengatakan pihaknya saat ini memiliki proyek serupa di Kaltim. “Proyeknya oke. Itu proyek energi terbarukan. Soalnya saya selalu tertarik kalau bicara EBT (energi baru terbarukan),” ujarnya.
Hashim mengungkapkan, pemilik PT Kyan Hydro Energy, Tjandra Limanjaya, adalah teman lamanya. Padahal, Pak Tajandra sudah berteman dengan kakak saya selama 10 tahun, katanya.
Direktur PT Kayan Hydro Energy (KHE), Andrew Sebastian Surilli mengatakan, pihaknya telah mengembangkan energi hijau sebagai program sejak tahun 2011.
Ia bahkan menjadi pendiri Proyek PLTA Kayan Cascade yang memiliki lima bendungan di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Provinsi Bulungan, Kalimantan Utara.
Ia menegaskan, Pembangkit Listrik Kayan Cascade merupakan proyek yang sangat penting dalam pembangunan negara, khususnya di bidang energi terbarukan.
“Dengan kapasitasnya yang luar biasa, PLTA ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan listrik Indonesia serta mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan,” jelas Andrew.
Proyek ini tidak hanya menyediakan listrik tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan ekonomi regional. Andrew juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh komunitas budaya dan masyarakat Kalimantan Utara yang telah memberikan dukungan dan berpartisipasi aktif dalam setiap langkah proses pembangunan.