BEIJING – Pada tahun 2006, kerang raksasa yang ditemukan di lepas pantai Islandia (pulau Arktik) sungguh menakjubkan. Hewan ini pertama kali dideskripsikan sebagai hewan non-kolonial sekitar tahun 507 Masehi.
Umur kulit kayu dihitung dengan cara yang sama seperti umur pohon, yaitu dengan melihat cincin pertumbuhan pada kulit kayu.
IFL SCIENCE melaporkan bahwa para ilmuwan awalnya memperkirakan usianya sekitar 405 tahun, namun kemudian penanggalan radiokarbon mengungkapkan usianya bahkan lebih tua.
B. e. Penemuannya mengingatkan kita akan keajaiban dan ketahanan kehidupan di laut serta menginspirasi kita untuk lebih memahami dan melindungi ekosistem laut yang rapuh.
Umur yang Luar Biasa: 507 tahun lebih lama dibandingkan hewan non-kolonial lainnya. Rekor sebelumnya dipegang oleh cangkang Mya Arenaria yang berusia 220 tahun.
Meskipun usianya sudah tua, “I Shell” berada dalam kondisi sangat baik ketika ditemukan. Hal ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan spesies tersebut untuk bertahan hidup di lingkungan laut yang keras.
Cincin pertumbuhan cangkang pendek bertindak sebagai catatan sejarah, memberikan para ilmuwan informasi berharga tentang kondisi lingkungan laut selama berabad-abad.
Penemuan Kerang Ming merupakan pengingat akan keajaiban dan keanekaragaman alam. Hal ini juga menunjukkan pentingnya melindungi ekosistem laut tempat tinggal makhluk menakjubkan seperti kita.