Jakarta, 1 Juni 2024 – PT Chery Sales Indonesia (CSI) memberikan kabar terkini mengenai program recall atau penarikan kembali Chery Omoda 5 di Indonesia. Menurut dia, program tersebut berjalan dengan baik dan progresnya sudah mencapai 90 persen.
Sebelumnya, Chery Indonesia mendapat hasil investigasi mendalam yang dilakukan Chery International terkait pemasok komponen selongsong gardan belakang yang terkena dampak renovasi fasilitas produksi pada waktu tertentu.
Akibatnya, perusahaan telah mengidentifikasi 420 unit Omoda 5 1.5T (Z dan RZ) yang mungkin terkena dampak penarikan kembali di Indonesia. Dari pemeriksaan ditemukan adanya potensi masalah, sehingga suku cadang akan diganti secara gratis.
Penarikan kembali ini tak lepas dari viralnya gardan Chery Omoda 5 yang patah di Malaysia. Terkait penarikan kembali Omoda 5 di Indonesia, brand head PT Chery Sales Indonesia (CSI) Rifkie Setiawan mengatakan konsumen sudah datang 90 persen.
“Jadi kendalanya adalah mencari waktu bagi konsumen untuk datang ke diler dan itu yang membuat lama sekali, jika konsumen punya banyak waktu untuk datang kapan saja, itu memudahkan Chery dan lebih cepat menutup penarikan.” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, dikutip bachkim24h.com Otomotif, Jumat 31 Mei 2024.
Lebih lanjut ia menegaskan, Sherry juga akan melakukan ‘pengumpulan’ untuk memastikan seluruh unit yang teridentifikasi terkena dampak dapat ditangani dengan baik. Dimana, mobil tersebut akan diperiksa secara detail.
“Kita juga punya kepedulian ini, kalau misalnya tidak bisa kita ambil, kita akan kirimkan kendaraan dinas dan periksa keadaan apakah masih baik-baik saja. Jika diperlukan perawatan, kita harus membawanya. dia menambahkan.
Lebih lanjut, Rifaki mengatakan hingga saat ini belum ada gejala dari konsumen terkait penarikan tersebut. Faktanya, Omuda 5 yang dimiliki konsumen di Tanah Air masih belum mengalami ubahan.
“Sampai saat ini belum ada perubahan dan targetnya Juni depan kami selesaikan,” jelasnya. Nissan Hancur, Mampukah Bertahan? Nissan menghadapi berbagai tantangan besar, mulai dari pengurangan 9.000 pekerja hingga penurunan produksi global sebesar 20 persen. bachkim24h.com.co.id 6 Januari 2025